TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Belum genap seminggu dibimbing oleh TP PKK Sulsel di bawah kepemimpinan Istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Liestiaty Fachrudin, para kader PKK yang ada di 24 kabupaten dan kota di Sulsel langsung terjun ke lapangan.
Salah satunya Ketua TP PKK Kecamatan Sabangparu Kabupaten Wajo Kusmawati.
Sehari setelah kembali ke daerah langsung melaporkan program pemanfaatan pekarangan di daerahnya.
Diketahui bahwa, Liestiaty Fachrudin sangat memperhatikan dan memberi support kepada para kader PKK untuk pemenuhan sandang pangan melalui budidaya hidroponik.
Kegiatan ini mengangkat tema Ciptakan Kemandirian dan Produktivitas Masyarakat melalui Pemenuhan Sandang Pangan.
Kusmawati mengatakan dirinya merasa bersyukur telah mendapat pembinaan dan wawasan sehingga bisa langsung berkoordinasi dan berdiskusi dengan warga di Kecamatan Sabangparu.
Demikian pula halnya dengan Herlina Ketua TP PKK Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng.
Ia mengaku setelah mendapat pembinaan dan pencerahan ia bisa mengajak masyarakat untuk berkreasi dalam budidaya hidroponik.
"Kegiatan ini guna mendukung PKK sebagai Gerakan masyarakat aktif sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan keluarga dan masyarakat," kata Herlina.
Menurut dia, salah satu program yang dapat mendukung pembangunan di Indonesia adalah dengan memperkuat peran, kinerja dan kemandirian masyarakat hingga tingkat pedesaan dalam pemenuhan sandang pangan.
Sementara itu, Ketua PKK Sulsel, Liestiaty Fachrudin mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan memasyarakatkan gerakan pemenuhan sandang pangan PKK sebagai gerakan yang dikelola dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat l
Ini juga kata dia, sekaligus memperkuat peran PKK dalam membangun kinerja dan kemandirian pemenuhan sandang pangan hingga ke tingkat pedesaan.
"Materi terdiri atas dasar kebijakan ketahanan pangan, sinergitas," katanya.
Ia berharap, kepannya lahir rumusan kebijakan dalam mendukung program pemenuhan sandang pangan setiap keluarga untuk mencapai Sul-Sel maju, inovatif dan sejahtera.
Adapun pemateri yang memberikan pembinaan dan pelatihan yaitu AKasmawaty Paturusi, Prof Sylvia Sjam, Dr. Sri Suro, Ir Uvan Nurwahidah, Zulfitriany D. Mustaka SP. MP.