Kenali Gejala Mirror Syndrome, penyakit langka yang Dialami Irish Bella hingga bayi kembarnya Meninggal Dunia
TRIBUN-TIMUR.COM-Kabar duka menyelimuti rumah tangga pasangan selebritis Irish Bella dengan Ammar Zoni.
Irish Bella dan Ammar Zoni harus ikhlas kehilangan bayi kembarnya yang meninggal dalam kandungan saat berusia 26 minggu.
Penyebab meninggalnya bayi kembar Irish Bella dan Ammar Zoni disebut disebabkan kelainan Mirror Syndrome yang diderita Irish Bella.
Kelainan tersebut menyebabkan bayi kembar yang dikandung istri Ammar Zoni itu mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).
Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni Meninggal, Ketahui Penyebab Kematian Janin dalam Kandungan
Selain Irish Bella Istri Ammar Zoni, 5 Artis Cantik Ini Pernah Keguguran & Sempat Trauma
Ammar Zoni dan Irish Bella Buat Pengakuan Dosa Ungkap Masa Lalu, Mantan Ranty Maria Sebut Perzinahan
Artinya, pembuluh darah dua janin kembar itu berhubungan, sehingga salah satu janin 'memberi' darah kepada janin kedua.
TTTS bisa mengakibatkan komplikasi ke ibu, salah satunya Mirror Syndrome yang merupakan keadaan ketika janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh) yang menyebabkan ibu juga mengalami kondisi yang sama.
Namun pada ibu, kondisi ini bisa disertai preeklamsia atau toxemia kehamilan, kelainan atau gangguan progresif yang ditandai kehadiran protein dalam urine serta tingginya tekanan darah.
Dokter yang menangani Irish Bella, Gatot Abdurrazak mengatakan, kondisi yang dialami artis peran Irish Bella sangatlah langka.
"( Mirror Syndrome) jarang (terjadi). Boleh dicek di Google," kata Gatot dalam jumpa pers yang digelar di Rumah Sakit Harapan Kita, Grogol, Jakarta Barat, Senin (7/10/2019).
Di Indonesia sendiri rumah sakit yang bisa menangani pasien ibu Hamil dengan kondisi seperti itu juga tak banyak.
"Di Indonesia memang masih jarang center yang mengerjakan teknik seperti ini. Bisa dibilang di Indonesia baru beberapa rumah sakit, termasuk Harapan Kita," kata Gatot.
"Kalau di Asia, sudah ada di Malaysia, Thailand, Hong Kong," imbuhnya.
Bahkan, bila prosedur penanganan dilakukan, keberhasilan untuk menyelamatkan ibu dan bayi hanya 20 persen.
"Prosedur ini tidak otomatis seratus persen berhasil. Kalau dilihat statistiknya, keberhasilan membantu pasien kembar TTTS ini 80 persen keberhasilannya, 20 persen dia gagal. Macam-macam kegagalannya, banyak faktor," kata Gatot. "Jadi selain ada yang berhasil, ada yang juga gagal. Kegagalan itu tegantung stage-nya," lanjut Gatot.
Ketika Irish datang ke rumah sakit, lanjut Gatot, janin bintang sinetron Cinta Suci itu sudah dalam kondisi stage 4 dari lima stage yang ada.
"Jadi Irish datang Jumat pagi, sudah stage 4 (kondisi bahaya). Janine yang resipien (penerima darah) sudah bengkak jantungnya. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhannya kecil," kata Gatot menjelaskan.
Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni Meninggal, Ketahui Penyebab Kematian Janin dalam Kandungan
Selain Irish Bella Istri Ammar Zoni, 5 Artis Cantik Ini Pernah Keguguran & Sempat Trauma
Ammar Zoni dan Irish Bella Buat Pengakuan Dosa Ungkap Masa Lalu, Mantan Ranty Maria Sebut Perzinahan
Lantas bagaimana mengenali gejala Mirror Syndrome?
Dikutip dari id.theasianparent.com, Mirror syndrome merupakan istilah lain untuk sindrom Ballantyne atau triple edema.
Kondisi ini terjadi pada kehamilan saat janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal dan ibu Hamil mengalami preeklamsia, suatu bentuk hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Komplikasi kehamilan seperti sindrom cermin jelas bisa membuat stres dan dianggap menakutkan, oleh karena itulah ibu Hamil perlu mengenali lebih jauh sindrom yang satu ini.
Dengan mengenali gejala, tentu bisa memberikan informasi penyedia layanan kesehatan Anda adalah langkah pertama menuju diagnosis dan perawatan yang tepat.
Penting untuk memerhatikan gejala Mirror syndrome sesegera mungkin untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Terkadang gejalanya dapat tumpang tindih dengan kondisi lain, seperti preeklampsia, sehingga pemeriksaan profesional dan diagnosis sangat penting.
Gejala Mirror syndrome dapat meliputi:
-Signifikan, pembengkakan parah
-Tekanan darah tinggi
-Protein yang ditemukan dalam urin (mudah didiagnosis dengan tes urin oleh dokter)
-Kenaikan berat badan yang signifikan dan berlebihan dalam waktu singkat
-Kadang-kadang Mirror syndrome bisa diketahui lewat tes darah melalui hemodilusi (suatu kondisi di mana ada lebih banyak plasma dalam darah dan jumlah sel darah merah yang lebih rendah). Ini terjadi karena kelebihan cairan yang menumpuk di dalam tubuh.
Penyebab Mirror Syndrome
Karena kelangkaannya, penyebab pasti sindrom ini masih belum diketahui dengan pasti.
Namun, mirror syndrome biasanya disebabkan oleh sesuatu yang disebut hidrops janin.
Hidrops janin adalah suatu kondisi di mana cairan meninggalkan aliran darah dan menumpuk di jaringan janin.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal tergantung pada jenis hidrops janin, tetapi biasanya muncul dari komplikasi yang mengganggu kemampuan alami janin untuk mengatur cairan.
Jenis-jenis komplikasi yang menyebabkan hidrops janin dapat mencakup infeksi, sindrom genetik, masalah jantung, gangguan metabolisme, dan lain-lain.
Dalam beberapa kasus, jika seorang ibu Hamil dengan janin kembar, sindrom transfusi kembar-ke-kembar atau twin to twin tranfusion syndrome dapat menyebabkan hidrops janin.
Pada akhirnya, komplikasi ini dapat menyebabkan preeklampsia pada ibu sebagai bagian dari mirror syndrome selain cairan di paru-paru.
Diagnosa mirror syndrome
Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis mirror syndrome. Namun, hasil dari tes lain dapat membentuk diagnosis yang sesuai.
Kelebihan cairan pada janin biasanya terlihat pada USG, dan preeklamsia dapat didiagnosis oleh dokter berdasarkan tekanan darah dan / atau protein dalam urin.
Tes-tes ini, bersama dengan gejala yang dilaporkan sendiri dan tanda-tanda lain yang mungkin diamati oleh dokter, merupakan cara untuk mendiagnosis mirror syndrome.
Pengobatan
Karena sindrom cermin sangat jarang, perawatan yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada situasi spesifik. Pengobatan seringkali tergantung pada penyebab hidrop janin dan keparahan preeklampsia.
Jika penyebabnya diketahui dan dapat diobati, mengobatinya dapat meringankan gejala sindrom cermin untuk ibu dan bayinya.
Dalam kasus lain, terutama jika preeklamsia serius, persalinan dapat diindikasikan dan kemudian gejala ibu akan hilang dalam hitungan hari.
Setelah bayi dilahirkan, staf unit perawatan intensif bayi baru lahir (NICU) akan menangani hidrops dan memberikan perawatan yang sesuai, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Meskipun tekesan kecil dan sepel, pastikan untuk menyebutkan gejala apa pun yang mungkin Anda miliki dan kepada dokter kandungan.
Gejala-gejalanya mungkin merupakan nyeri kehamilan yang normal. Namun, jika kondisinya ternyata memprihatinkan, lebih baik membicarakannya segera setelah Anda melihat tanda-tandanya.
Bicaralah dengan dokter tentang tanda dan gejala, dan setiap perubahan dalam gerakan dengan bayi Anda. Perawatan prenatal secara teratur juga akan dapat membantu memantau Anda untuk tanda-tanda preeklampsia dan pemantauan janin.
Selengkapnya baca di tautan ini
(Kompas.com/id.theasianparent.com)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mirror Syndrome yang Dialami Irish Bela Disebut Langka", https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/07/212207310/mirror-syndrome-yang-dialami-irish-bela-disebut-langka?page=all.
Penulis : Dian Reinis Kumampung
Editor : Andi Muttya Keteng Pangerang