Wisata Kuliner Makassar

Murah dan Nikmat, Warung Makan Aroma Pulau Suguhkan Ikan Bakar, Harga Rp 10 Ribuan

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warung Makan Aroma Pulau Jl Pampang II, Panakukkang, Kota Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ikan merupakan makanan laut yang begitu menggiarkan.

Bahkan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019, Susi Pudjiastuti selalu mengkampanyekan agar masyarakat Indonesia senantia mengkonsumsi ikan.

Bisa dibilang, ikan menjadi menu utama yang disajikan setiap hari di rumah.

Harganya pun berbeda-beda di setiap daerah.

Biasanya, bila di daerah pesisir harga ikan akan relatif lebih murah.

Sedangkan di kota, harga ikan pun bisa jadi lebih mahal.

Sehingga ikan menjadi makanan yang hanya dapat dinikmati oleh sebagian orang saja.

Di area pemukiman warga di kota Makassar, Pampang ada warung makan yang menyuguhkan ikan bakar begitu nikmat.

Banyaknya mahasiswa yang tinggal di Pampang, menjadikan tempat pemukiman ini ramai akan kegiatan mahasiswa tersebut.

Mulai pagi para mahasiswa akan bergegas ke kampus, malam harinya biasanya mencari makan untuk disantap.

Segala jenis warung makan ada di Pampang, mulai dari prasmana, bakso, nasi kuning, dan masih banyak lagi.

Salah satu yang bisa menjadi pilihan yakni Warung Makan Aroma Pulau.

Warung makan ini berada di Jl. Pampang II, Panakukkang, Kota Makassar.

Dari namanya saja, warung ini sudah tergambarkan dengan hidangan laut.

Ya, ikan menjadi menu utama dari tempat ini.

Lokasinya berada di tengah-tengah pemukiman warga.

Baru-baru ini, telah direnovasi menjadi bangunan sederhana dan lebih nyaman serta bersih.

Jika berjalan menuju warung tersebut, aroma asap dan juga bumbu ikan bakar tercium yang terbawa oleh asap.

Sebuah kotak gabus yang ditutup di simpan depan pintu warung, berisi berbagai jenis ikan segar.

Mulai dari baronang, ikan merah, hingga bolu atau bandeng juga tersedia.

Harga Ikan

Ukurannya pun besar-besar namun harganya tak selangit.

Harga ditentukan dari ukuran ikan tersebut.

Biasanya dibanderol mulai Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu.

Bagi para pembeli bisa memilih sebelum menyarankan untuk dibakar ataupun di goreng.

Butuh waktu 20 menit untuk menunggu ikan matang dibakar.

Sama halnya dengan digoreng, ikan ditunggu hingga benar-benar matang lalu disajikan.

Berbagai pilihan menu menarik lainnya juga tersedia.

Warungnya Anak Rantau

ikan bakar Aroma Pulau (Tribun/Desi Triana)

Warung milik dg Nai (46) ini berdiri sejak 2003.

Ia merintis usahanya bersama keluarga besarnya.

Ikan-ikan yang dijualnya berasal dari Poetere (tempat pelelangan ikan).

Diakuinya kepada Tribun Timur saat menyambangi warungnya, Dg Nai berkisah tentang modal awal usahanya yang hanya berjumlah Rp 400 ribu, Minggu (06/10/2019).

Tahun 2013 mengharuskannya untuk pindah dari lokasi pertamanya, karena penggusuran.

"Dulu saya menjual dekat fly over, kemudian digusur. Setelah itu kami pindah ke Pampang kebetulan dekat dengan rumah," katanya.

Dibantu dengan saudara-saudaranya usaha yang telah berjalan belasan tahun ini, kini menjadi tempat makan para penghuni Pampang mulai dari mahasiswa hingga warga sekitar.

Diakui oleh Dg Nai, mayoritas pelanggannya adalah mahasiswa.

"Karena Pampang dekat dengan beberapa kampus seperti UMI, Bosowa, dan Isbi, jadi banyak juga mahasiswa-mahasiswa rantau datang disini," ujarnya.

Kini penghasilan Dg Nai hampir mencapai Rp. 5 juta dalam sehari.

Jadwal

Warung makan ini akan buka pada pukul 16.00 wita hingga 00.00 wita.

Jika pada bulan ramadan, biasanya buka hingga pukul 04.00 wita.

Berita Terkini