Isu Gerindra Masuk Kabinet Jokowi, Puan Maharani PDIP: Setuju Nggak Setuju Kita Liat Saja
TRIBUN-TIMUR.COM,- Tinggal menghitung hari pelantikan Jokowi untuk periode keduanya.
Publikpun masih bertanya-tanya siapa bakal menteri Jokowi di periode kedua ini.
Rekam Jejak Bupati Lampung Utara yang di OTT KPK, Muda, Kaya & Anak Mantan Bupati
Kenapa Rocky Gerung Sering Kritik Jokowi? Jawabannya Saat Ditanya Apa Pernah Kritisi SBY & AHY
Rumah Tangga Raffi Ahmad Nagita Diisukan Retak, Nia Ramadhani Terseret Bukan Karena Ayu Ting Ting
Sejumlah nama sudah menguat.
Bahkan partai koalisi Jokowi secara terang-terangan meminta jatah kursi menteri.
Salah satu yang paling militan yaitu PDIP.
Tak tanggung-tanggung Mewagawati bahkan meminta yang terbanyak dari partai koalisi lainnya.
Hal itu disamapaikan saat kongres PDIP di Bali beberapa bulan lalu.
Lalu siapa sebenarnya yang akan jadi menteri Jokowi?
Lalu bagaimana respon PDIP saat merebak isu Gerindra akan mendapat jatah kursi menteri?
Presiden Joko Widodo disebut belum mengajak PDI Perjuangan berkomunikasi terkait kemungkinan kader Partai Gerindra menjadi menteri Kabinet Kerja Jilid II.
Demikian diungkapkan Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDI-P Puan Maharani ketika ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2019).
Rekam Jejak Bupati Lampung Utara yang di OTT KPK, Muda, Kaya & Anak Mantan Bupati
Kenapa Rocky Gerung Sering Kritik Jokowi? Jawabannya Saat Ditanya Apa Pernah Kritisi SBY & AHY
Rumah Tangga Raffi Ahmad Nagita Diisukan Retak, Nia Ramadhani Terseret Bukan Karena Ayu Ting Ting
"Setuju enggak setuju, kita lihat saja. Presiden belum ngajak ngomong. Belum ketemu Presiden sehingga belum ada pembicaraan soal itu (kader Gerindra masuk kabinet)," kata Puan.
Puan menekankan, keputusan kader Gerindra menjadi pembantu Presiden Jokowi bukanlah keputusan partainya sendiri.
Melainkan harus atas persetujuan parpol anggota koalisi lainnya.
"Kan enggak bisa serta merta PDI-P menyatakan iya, setuju, atau tidak setuju. Kita ada partai lain yang kemudian bersama-sama dengan Pak Jokowi," lanjut Puan.
Bahkan, meskipun penentuan formasi kabinet didasarkan pada hak prerogatif Presiden, namun hal tersebut tetap harus berlandaskan dengan perundingan bersama-sama parpol pendukung.
Rekam Jejak Bupati Lampung Utara yang di OTT KPK, Muda, Kaya & Anak Mantan Bupati
Kenapa Rocky Gerung Sering Kritik Jokowi? Jawabannya Saat Ditanya Apa Pernah Kritisi SBY & AHY
Rumah Tangga Raffi Ahmad Nagita Diisukan Retak, Nia Ramadhani Terseret Bukan Karena Ayu Ting Ting
"Semua merupakan hak prerogatif Presiden, harus dibicarakan secara matang serta bersama-sama dengan semua partai yang mendukung Pak Presiden. kita lihat saja nanti," tutur dia.
Sementara, mengenai munculnya kabar bahwa Partai Gerindra meminta tiga kursi menteri kepada Presiden Jokowi, Puan hanya mengatakan, keputusan itu tergantung presiden.
"Menteri itu hak prerogatif Presiden. Jadi ya kita harus menghargai prerogatif Presiden," imbuh dia.
Diberitakan, Partai Gerindra disebut-sebut akan bergabung dengan koalisi pemerintah.
Tak hanya itu, partai Gerindra dikabarkan meminta tiga jatah kursi menteri ke Presiden Joko Widodo.
Namun, kabar itu dibantah oleh Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil menegaskan bahwa tidak benar bila ada yang menyatakan Partai Gerindra meminta jatah tiga menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Pada prinsipnya, Pak Prabowo siap membantu bangsa dan negara di mana pun posisinya. Yang jelas, beliau (Prabowo) aktif menyampaikan pemikiran-pemikirannya untuk kepentingan rakyat," kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Gerindra Minta Jatah Menteri ke Jokowi?
Merebak isu jika Prabowo Subianto meminta jatah menteri ke Presiden Jokowi.
Lalu apakah benar demikian?
Bakal Menteri Jokowi, Bos NET TV hingga Erick Thohir Disebut Masuk Wishnutama Sudah Dipanggil Khusus
Usai Megawati Buang Muka ke Ketum Nasdem, Apa Maksud Surya Paloh Sebut Jokowi Bisa Dimakzulkan?
Hal ini juga digaungkan oleh politisi Demokrat.
Namun melalui juru bicaranya, Prabowo menyampaikan sejumlah hal terkait isu tersebut.
Termasuk isi pembicaraannya dengan Jokowi dan Megawati beberapa bulan lalu setelah penetapan pemenang Pilpres 2019.
Gerindra Dituding Minta Jatah 3 Pos Menteri.
Begini Penjelasan Jubir Prabowo Subianto
Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Ketua Umum KDP Gerindra Prabowo Subianto membantah isu Partai Gerindra minta jatah kursi menteri.
Hal itu diungkapkan Dahnil Anzar Simanjuntak lewat akun instragramnya pada Sabtu (5/10/2019).
Bakal Menteri Jokowi, Bos NET TV hingga Erick Thohir Disebut Masuk Wishnutama Sudah Dipanggil Khusus
Usai Megawati Buang Muka ke Ketum Nasdem, Apa Maksud Surya Paloh Sebut Jokowi Bisa Dimakzulkan?
Dahnil Anzar Simanjuntak ingin klarifikasi soal permintaan Partai Gerindra 3 pos menteri.
Dalam penjelasannya Dahnil mengatakan pertemuan yang dilakukan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hanya sebatas silahturahmi.
Prabowo dan Megawati bertemu (tangkapan layar kompas tv @LieDetectorID)
Serta Prabowo Subianto memberikan masukan dan saran untuk pembangunan Indonesia yang lebih maju.
"Ada pemberitaan Pak Prabowo atau Partai Gerindra yang meminta 3 pos kementerian dari Kabinet Pak Jokowi. Itu tidak benar. Hampir seluruh pertemuan yang dilakukan Prabowo bersama Jokowi maupun Megawati Soekarnoputri maupun tokoh-tokoh pemerintahan selalu diiisi dengan saran-saran kualitatif."
"Hal yang disampaikan Pak Prabowo secara langsung, misalnya yang terkait dengan isu ekonomi, kedaulatan pangan, energi, pertahanan dan keamanan. Serta ancaman disintegrasi. Termasuk juga konsepsi pembangunan Indonesia yang menurut Pak Prabowo harus banyak berubah dalam rangka membangun jalan baru pembangunan Indonesia di masa yang akan datang. "
"Tidak ada pembicaraan yang sifatnya fraksis. Semua pertemuan itu dilakukan sebagai bentuk silahturahmi. menyatukan visi dan misi serta saran terkait membangun Indonesia yang lebih maju."
Bakal Menteri Jokowi, Bos NET TV hingga Erick Thohir Disebut Masuk Wishnutama Sudah Dipanggil Khusus
Usai Megawati Buang Muka ke Ketum Nasdem, Apa Maksud Surya Paloh Sebut Jokowi Bisa Dimakzulkan?
"Jadi apabila ada yang menyatakan Prabowo atau Gerindra minta 3 menteri itu saya kira pernyataan yang tidak benar. Jadi sampai saat ini Pak Prabowo masih sekedar menyampaikan saran-saran dan pemikiran agar Indonesia lebih baik di masa yang akan datang."
"dimana posisi politik, kontribusi yang ingin dilakukan Pak Prabowo secara Ikhlas memastikan Indonesia bergerak lebih maju baik posisi Gerindra di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan ingin tetap berkontribusi," kata Dahnil lewat video yang diunggah di akun instagramnya.
Sebelumnya tersebar isu soal pemberitaan Partai Gerindra akan diberikan poisisi 3 kementerian untuk Fadli Zon, Sandiaga Uno dan Edy Prabowo.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demorkat Ferdinand Hutahean ungkap keinginan Partai Gerindrak untuk bisa mendapatkan jatah kursi di koalisi pemerintahan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ferdinand Hutahean, Partai Gerindra meminta jabatan untuk menteri di bidang perekonomian.
Bakal Menteri Jokowi, Bos NET TV hingga Erick Thohir Disebut Masuk Wishnutama Sudah Dipanggil Khusus
Usai Megawati Buang Muka ke Ketum Nasdem, Apa Maksud Surya Paloh Sebut Jokowi Bisa Dimakzulkan?
Hal tersebut disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean2. Awalnya Ferdinand hanya menyebut 'mereka' yang meminta kursi menteri bidang ekonomi tanpa menyebut siapa sosok 'mereka' itu.
"Ternyata mereka meminta kursi menteri bidang perekonoman, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menko Ekonomi, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan," kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Suara.com, Jumat (5/7/2019).
Ferdinand Hutahaean menjelaskan, alasan mereka meminta kursi tersebut lantaran menginginkan rakyat sejahtera dan menjalankan misi untuk menurunkan harga-harga.
"Alasannya harga-harga akan turun dan rakyat sejahtera. Selamat berjuang mendapatkannya Mas..!!" ungkap Ferdinand Hutahaean.
Publik langsung bertanya-tanya, siapa 'mereka' yang disebut-sebut oleh Ferdinand Hutahaean sedang membidik kursi menteri bidang perekonomian tersebut. Rasa penasaran publik akhirnya terjawab, tak lama setelah membuat cuitan itu ia membongkar siapa 'mereka' sesungguhnya.
Ferdinand Hutahaean membalas cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade yang memberikan klarifikasi bahwa dirinya bukan pengkhianat. Ferdinand justru mendoakan agar Gerindra sukses meminta kursi menteri bidang ekonomi.
"Semangat bro..!! Semoga Gerindra sukses minta menteri-menteri bidang ekonomi," ungkap Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, Gerindra santer dikabarkan akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi. Sinyal-sinyal tersebut dibagikan oleh admin akun Twitter resmi Partai Gerindra @gerindra.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isu Gerindra Dapat Kursi Menteri, PDI-P: Jokowi Belum Ajak Ngomong...", https://nasional.kompas.com/read/2019/10/07/16330641/isu-gerindra-dapat-kursi-menteri-pdi-p-jokowi-belum-ajak-ngomong.