Para perantau ada berasal dari Enrekang, Sidrap, Tana Toraja, Toraja Utara dan beberapa daerah lainnya.
Kepala Seksi Pencegahan Warham A Yusni mengatakan, masih banyak warga Sulsel yang tidak mau meninggalkan Wamena.
VIRAL Video Polisi Tendang Driver Ojol Meski Membungkuk Minta Maaf di IG,Penyebar Video Kini Diancam
Direksi PLN Beri Penghargaan ke Prajurit Kodam XIV Hasanuddin, Ini Nama-namanya
VIDEO: Dihadiri Sawaluddin Arief, Desk Pilkada Gerindra Maros Mulai Digodok
Mereka beralasan bahwa sudah lama menetap disana.
"Rumah dan harta mereka sudah ada disana, bahkan sebagian besar perantau warga sulsel mengatakan bahwa Wamena sudah menyatu dengan kehidupannya," tambah A Yusni.
Namun sebagian juga memilih untuk kembali ke kampung halamannya pasca rusuh Wamena.
Perantau warga Sulsel yang dijemput menggunakan kapal laut KM Ciremai, yang difasilitasi oleh Pemprov Sulsel.
Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah mengatakan, pengungsi untuk sementara akan diinapkan di Asrama Haji Sudiang sebelum terbang ke daerah tujuan.
"Untuk Sulsel kita di tampung di Asrama Haji, sementara dari Minang (Sumatera Barat) kita tampung di (Asrama Mahasiswa) Unismuh, jadi sudah ada keluarga Minang yang menghandel," kata Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa para pengungsi terlebih dulu untuk diistirahatkan.
Adapun pengungsi yang tiba ada juga terdapat anak-anak dan bayi.
Serta beberapa dalam kondisi sakit yang kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Gubernur juga berharap bahwa suasana bisa kembali kondusif, apalagi warga perantau memiliki aset di sana.
Untuk anak-anak pengungsi yang ingin bersekolah akan dijamin dan dimudahkan.
Laporan Wartawan TribunBarru.com, @akbar_hs
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)