Sutradara Hanung Bramantyo Ungkap Tak Hanya Habibie yang Suka Ainun, Ada Pria Bernama Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,- Sutradara Hanung Bramantyo telah menuntaskan proyek film terbaru berjudul Habibie & Ainun 3.
Meski sebelumnya telah menyutradarai film Habibie & Ainun pertama, rupanya Hanung memiliki kesulitan dalam meriset perjalanan kehidupan Ainun saat remaja.
Apa Sih Isinya? Raffi Ahmad Nagita Sampai Terbengong Liat Ruang Kerja Ketua DPR RI Bambang Soesatyo
Bahaya! Hanya di Indonesia, Dibongkar Hotman Paris Pasal RUU KUHP Untungkan Gembong Narkoba
Ada Apa? Fahri Hamzah Kini Sependapat dengan Moeldoko & Minta Jokowi Tidak Takut Soal Ini
Hanung harus mencari tahu perjalanan percintaan Ainun kepada sahabatnya yang bernama Arlis.
"Sulit, lebih sulit akar cerita Bu Ainun ya, kita narasumbernya Ibu Arlis, sahabatnya bu Ainun. Itu ada tiga, Suharto kemudian Arlis dan Ainun," kata Hanung saat Grid.ID jumpai di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/3019).
Arlis, sahabat Ainun menceritakan kepada Hanung bahwa sosok Ainun dikagumi banyak pria.
Termasuk sosok pria yang dekat dengan Ainun bernama Ahmad.
Tapi sayangnya, Arlis tak ingin membocorkan sosok pria yang dulu pernah menjadi teman dekat Ainun.
"Cuma soal pacar beliau atau seorang lelaki yang pernah hadir dalam hidup Bu Ainun, dia tidak mau memberitahu," ucap Hanung Bramantyo.
Meski demikian, akhirnya Hanung menciptakan sosok pria yang dekat dengan Ainun pada film Habibie & Ainun 3.
Sosok pria itu diperankan oleh Jefri Nichol.
Dalam film ini, sosok pria itu tampak begitu tergila-gila dengan Ainun.
"Orang kita nggak boleh tahu siapa dia, makanya kita menciptakan sosok," ungkap Hanung.
"Kita tahu tetapi tidak mendapatkan konfimasi secara jelas apakah dia. 'Bu Arlis apa ini orangnya?' Dia cuma bilang nggak tahu," terang Hanung.
Diketahui, film Habibie & Ainun mengisahkan tentang Hasri Ainun Besari muda dengan segala lika-likunya, dari mulai sekolah hingga hubungan asmara.
Tak hanya itu, kecantikan dari seorang Ainun menjadi pesona bagi seluruh mahasiswa di kampusnya.
Untuk diketahui, Ainun diperankan oleh aktris cantik Maudy Ayunda.
Selain itu, film Habibie & Ainun menampilkan aktris dan aktor ternama lain yang tak kalah menarik, seperti Reza Rahadian, Jefri Nichol dan lainnya.
Curhat Ilham Akbar Habibie, tak lancar berbahasa Indonesia hingga Ainun kehilangan pekerjaan demi anak.
Almarhumah Ainun Habibie, istri almarhum BJ Habibie, semasa hidupnya dikenang sebagai sosok yang luar biasa.
Dia membesarkan kedua putranya, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie dengan penuh rasa kasih sayang.
Tulisan berikut ini diambil dari buku Ibu di Mata Mereka, terbitan Intisari, yang ditulis oleh Yatie Asfan Lubis.
Inilah yang ditulis oleh Ilham Akbar Habibie dalam buku tersebut, mengenai ibunya, Hasri Ainun Habibie, yang ketika itu belum lama setelah kepergiannya menghadap kepada Yang Maha Pencipta, 22 Mei 2010.
Berikut petikannya:
Apa Sih Isinya? Raffi Ahmad Nagita Sampai Terbengong Liat Ruang Kerja Ketua DPR RI Bambang Soesatyo
Bahaya! Hanya di Indonesia, Dibongkar Hotman Paris Pasal RUU KUHP Untungkan Gembong Narkoba
Ada Apa? Fahri Hamzah Kini Sependapat dengan Moeldoko & Minta Jokowi Tidak Takut Soal Ini
Bukannya aku ingin melontarkan puji dan puja, namun memang itulah makna dari namanya: Hasri Ainun Besari, mata yang indah.
Ibuku lahir di Semarang pada 11 Agustus 1937.
Ayahku, H. Bacharuddin Jusuf Habibie (lahir di Pare-Pare 25 Juni 1936).
Baca: Bandingkan Pekerjaan Istri Thareq Kemal Habibie & Ilham Akbar Habibie, Tak Biasa dan Jarang Tersorot
Pada tahun-tahun pertama pernikahan, mereka hidup di Jerman karena ayahku bekerja di sana.
Aku lahir di Aachen, Jerman, begitu pula adikku: Thareq Kemal Habibie.
Sejak SD hingga aku meraih gelar Doktor - Ingenieur dengan predikat summa cum laude, (Juli 1994) aku tinggal di negeri itu.
Meski Ibu kerap berdialog dalam bahasa Indonesia, aku cenderung lebih menguasai bahasa Jerman dan Inggris.
Karena memang aku tidak pernah mengecap sekolah di Tanah Air.
Selama 31 tahun bermukim di sana dan di Amerika selama 2 tahun.
Baca: Thareq Kemal Habibie Blak-blakan Kenapa Derita Glaukoma, Pakai Penutup Mata Bak Nick Fury Avengers
Aku selalu teringat, betapa ibuku, yang seorang dokter lulusan Universitas Indonesia tahun 1965 rela melepas kariernya sebagai dokter anak.
Perempuan lemah lembut ini memilih tinggal di rumah untuk mengurus suami dan kedua putranya.
Hidup di perantauan - Eropa – menimbulkan banyak risiko dan tanggung jawab. Kami tak punya pembantu.
Ibuku yang mungil rela mengerjakan semua tugas rumah tangga, hingga mengantar Ayah berangkat kerja. '
la yang punya SIM (ayahku tidak) laiknya seorang sopir pribadi.
Entah apa jadinya bila aku tak memiliki ibu seperti dia.
Pagi mengantar ke dermaga ferry, malam pergi lagi menjemput.
Ibuku amat mandiri.
la juga menularkan sikap itu pada kami berdua. Aku dan adikku diajar tidak canggung mengerjakan tugas seorang perempuan.
Mencuci, menyetrika, memasak, dan menjahit bukan hal yang sulit bagi kami.
Waktu kami tinggal di Jerman, sementara Ibu harus mendampingi Ayah yang bertugas di Indonesia, kami menikmati "kemandirian yang terlatih" olehnya.
Tak Tahu Ayahnya Diangkat Jadi Presiden
Sosok Ilham Akbar Habibie tidak sepopuler anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono apalagi anak Presiden Joko Widodo.
Tapi kisah cukup menarik disimak ketika ayahnya naik jabatan menjadi seorang presiden.
Flashback, ternyata saat itu, Ilham Habibie sama sekali tidak mengetahui ayahnya menjadi Presiden.
Meski sudah dewasa, karena keterbatasan jarak membuat Ilham Akbar Habibie sedikit lambat mengetahui.
Ilham Akbar Habibie bercerita saat ayahnya diangkat jadi presiden, ia sedang berada di Berlin.
Sehingga ia tidak mengetahui kabar tersebut secara langsung, melainkan dari televisi.
"Kebetulan waktu kejadian 21 Mei itu saya tidak di Indonesia, saya lagi kerja di Air Show di Berlin, jadi malem-malem bapak saya telpon, gak saya angkat. Dikatakan tolong nyalain TV, saya baru sadar, wah ada sesuatu yang terjadi," kata Ilham Akbar Habibie, saat diwawancarai di acara Rosi, Kompas TV, beberapa waktu lalu.
Setelah melihat peristiwa itu, Ilham Akbar Habibie memutuskan hari itu juga ia bertolak ke Indonesia.
Dalam pembicararaan tersebut terungkap tentang kemampuan bahasa Indonesia Ilham Akbar Habibie kala itu tidak mumpuni.
Dia mengatakan jika dirinya harus les bahasa Indonesia agar lancar berbahasa.
Mulanya, Rosi, sebagai pembawa acara mengatakan kehebatan Ilham Akbar Habibie yang bisa membaca di umur 4 tahun.
Namun, ketika pulang ke Indonesia dirinya harus les terlebih dahulu.
"Harus les bahasa Indonesia dahulu ketika pulang ke Indonesia, dan guru lesnya adalah bapak Yus Badudu?," tanya Rosi kepada Ilham Akbar Habibie.
Anak BJ Habibie itu menjawab jika gurunya adalah Hari Mukti Krida Laksana.
Setelah belajar les pada Hari Mukti, dia ngaku belum begitu lancar berbahasa Indonesia waktu itu.
"Waktu itu masih belum (pintar bahasa Indonesia), sekarang ada kemajuan," jawab pria berkepala plontos ini.
Seakan mengetes, ketika ditanya beberapa bahasa yang tenar namun bukan bahasa baku, Ilham Akbar Habibie pun sedikit mengerti.
Ternyata, penyerapan beberapa bahasa 'gaul' itu justeru datang dari anaknya.
"Apa artinya baper?" tanya Rosi.
"Bawa perasaan, saya tahu dari anak saya," jawab Ilham sambil tertawa.
Namun ketika ditanya 'woles aja', Ilham Akbar Habibie tidak mengetahui maksud itu.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hanung Bramantyo Ungkap Sosok Pria yang Pernah Dekat dengan Ainun Semasa Muda, https://www.tribunnews.com/seleb/2019/09/26/hanung-bramantyo-ungkap-sosok-pria-yang-pernah-dekat-dengan-ainun-semasa-muda.