TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Enrekang Johra MB, mengajak seluruh lapisan masyarakat menerapkan pola hidup, pola makan, dan pola asuh yang tepat.
Hal itu agar Bumi Massenrempulu keluar dari permasalah stunting yang akhir-akhir ini mengkhawatirkan.
"Kita selalu mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana pola hidup, makan dan asuh yang benar. Ini untuk mengatasi dan mencegah stunting," kata Johra, Minggu (22/9/2019).
Video: Suasana Wisuda Sarjana Keperawatan dan Ners STIK Famika Makassar
Polsek Malangke Barat Lutra Bekuk Pelaku Pemarangan di Pombakka, Pelaku Sudah 9 Kali Masuk Penjara
Cegah Stunting, PKK Enrekang dan BKKBN Sulsel Jelajahi Desa Terpencil
Pola hidup yang dimaksud meliputi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat serta Open Defaction Free (ODF).
Setiap keluarga harus memiliki jamban, agar tidak buang air sembarangan.
Mencuci tangan sebelum masuk rumah, utamanya bagi petani dan peternak yang sering terpapar racun, pestisida dan bahan berbahaya lainnya.
Selanjutnya membiasakan anak buang air di WC, limbah cair dan comberan mengalir lancar, serta mengurangi penggunaan plastik dengan membawa tumbler atau botol isi ulang.
Pola makan meliputi asupan gizi yang memadai bagi ibu dan anak.
Memilih pangan berdasarkan B2SA (bergizi, beragam, seimbang dan aman). Bebas dari pestisida, pewarna dan perasa.
"Untuk ibu hamil dan menyusui, asupan gizi sangat penting. Terutama pada 1000 HPK (hari pertama kehidupan)," ujarnya.
Johra mengatakan, gizi seimbang tidak mesti mahal.
Warga bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur-mayur dan tumbuhan bermanfaat lainnya.
Selain itu ibu juga diharapkan pintar dan kreatif mengolah makanan.
Dari Jakarta-Doha, Doha-New York: Perjalanan Mengenyangkan Tapi Mendebarkan!
BRI Cabang Bantaeng Gelar Panen Hadiah Simpedes, Hadihanya Mobil Daihatsu Sigra
Setelah PDIP, Tomy Satria Kini Daftar Jadi Bacabup di Golkar Bulukumba
"Ada banyak yang bisa diolah jadi makanan bergizi. Misalnya daun kelor bisa jadi cake, dan ubi ungu bisa jadi es krim," jelasnya.
Sementara pola asuh yang dimaksud yakni memaksimalkan 1000 hari pertama kehidupan.