Baca tanpa iklan
rry Salim akan menggantikan Dimas Ekky pekan ini.
Diketahui, Dimas Ekky akan kembali absen di Moto2 Aragon, akhir pekan ini, (22/9/2019).
Sebelumnya, pada GP San Marino Dimas digantikan Andi Gilang, maka di Aragon akan digantikan Gerry Salim.
Tentunya ini merupakan kali kedua Gerry berkesempatan tampil pada kejuaraan dunia.
Dilansir dari Kompas.com, debut pertama Gerry yaitu di Moto3 Mugello, Juni 2019, saat itu pebalap asal Surabaya tersebut menggantikan pebalap Jepang yang cedera.
“Terima kasih untuk Astra Honda Racing Team dan Honda Team Asia yang sudah memberikan keasempatan saya untuk merasakan atmosfer balap Grand Prix kelas Moto2 di Aragon," kata Gerry dalam keterangan resmi Honda, Kamis (19/9/2019).
Di Moto2 Mugello, penampilan Gerry cukup baik.
Pebalap berjuluk Bonex itu start dari urutan ke-27 dan berhasil finis di posisi ke-16, kurang satu posisi lagi untuk membawa pulang satu poin.
Mengenai balapan di Aragon, Gerry cukup optimistis.
Dia punya bekal sebab saat ini mengikuti balapan CEV Moto2 European Championship.
Dia juga sudah mengenal Sirkuit Aragon yang masuk jadwal CEV Moto2. "Saya sudah mengenal sirkuit Aragon.
Setidaknya, itu menjadi bekal untuk tampil maksimal di kesempatan yang diberikan kepada saya, agar bisa membanggakan Indonesia.
Mohon doa dan dukungannya,” kata Gerry.
Siapa Gerry Salim?
Dilansir dari wikipedia, Gerry Salim lahir di Surabaya, 19 April 1997.
Ia adalah seorang pebalap motor asal Indonesia.
Awal Karir
Gerry memulai balapan sejak usia dini di pertengahan dekade 2000an.
Pada tahun 2011, dia menjuarai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix kelas MP6.
Pada tahun selanjutnya, Gerry kembali menjadi juara di kejuaraan OMR Honda di kelas underbone 110cc dan 125cc.
Dengan bakatnya yang menjanjikan, tim Astra Honda merekrutnya untuk menjadi bagian dalam program pembinaan pebalap mudanya.
Karir Internasional
Gerry merasakan untuk pertama kalinya tampil di ajang internasional pada kejuaraan Asia Dream Cup 2013.
Dia meraih peringkat akhir ke-2 di musim itu.
Setelah itu, ia turun di ajang All-Japan Championship GP3, meraih posisi 5, serta mengikuti Asia Talent Cup selama tiga musim (2015-2017).
Ia pernah memenangi balapan di Qatar pada musim 2016.
Secara keseluruhan, Gerry menempati peringkat akhir ke-6 di musim 2015[4], ke-5 di 2016[5], dan ke-7 di 2017.
Pada tahun 2016, Gerry memulai karirnya di ajang Asia Road Racing Championship di kelas Supersport 600cc bersama tim Astra Honda Racing.
Di musim perdananya, ia berhasil meraih 2 kemenangan di seri Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Sentul, serta menempati peringkat 9 di klasemen akhir.
Astra Honda kemudian menurunkan Gerry di kelas AP250 menggunakan Honda CBR250RR yang pada saat itu masih baru menggantikan versi sebelumnya.
Gerry mampu tampil dominan dengan meraih 7 kemenangan dari 12 balapan dalam 6 seri yang dipertandingkan.
Ia mengunci gelar juara umum di seri terakhir di Sirkuit Internasional Chang.
Kesuksesannya di level Asia mengantarkan Gerry ke ajang yang lebih tinggi, yaitu Kejuaraan Dunia Junior CEV Moto3 serta Red Bull Rookies Cup.
Dalam ajang CEV Moto3, ia meraih poin pertamanya di seri Albacete.
Gerry mampu menempati posisi 18 dari 24 pebalap di Red Bull Rookies.
Kehidupan Pribadi
Gerry terlahir dari keluarga yang sangat lekat dengan dunia balap.
Ayah Gerry, Gunawan Salim, adalah seorang mantan pebalap dan kakak kandungnya, Tommy Salim, juga berprofesi sebagai pebalap.
Sang kakak pernah mengikuti ajang Suzuka 4 Jam 2018 bersama M. Febriansyah dibawah naungan tim Astra Honda dan menembus 4 besar.
Gerry juga dikenal memiliki julukan "Si Bonek" dan merupakan pendukung tim sepakbola Persebaya Surabaya.
Data Diri:
Nama: Gerry Salim
Lahir: 19 April 1997
Tempat Lahir: Surabaya
Orang Tua: Gunawan Salim
Saudara kandung: Tommy Salim
Julukan: Si Bonek
Instagram:
Sumber berita: https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/19/192800915/giliran-gerry-salim-gantikan-dimas-ekky-di-moto2-aragon
Foto: Kolase Tribun Lampung