Sejak berusia 2-3 tahun, Rudy adalah anak yang selalu ingin tahu dan menanyakan segala sesuatu yang ditemui dan dilihat pada ayahnya.
Apapun dilihat, ingin ia diketahui penyebabnya dan kenapa begini kenapa begitu.
Menjawab Serius dan Sederhana
Ayahnya, Alwi Abdul Djalil Habibie, adalah yang pertama ditanya Rudy, nama kecil BJ Habibie.
Ayahnya pun selalu menjawab dengan serius tapi dengan cara yang sesederhana mungkin sehingga Rudy kecil juga mengerti dan paham.
Suatu contoh, suatu waktu saaat berusia 3 tahun, Rudy menanyakan, apa yang dilakukan ayahnya dengan menggabungkan kedua pohon yang berbeda atau tak sejenis.
Ayahnya memang menjabat landbouwconsulent atau setara dengan Kepala Dinas Pertanian di Parepare, Sulawesi Selatan.
Ayahnya tidak kesel dengan pertanyaan Rudy tersebut, tapi menjawabnya dengan serius.
Ia tak menjawab dengan jawaban yang sederhana, tetapi menjawabnya dengan serius tapi dengan cara yang sesederhana mungkin sehingga anak kecilpun tahu.
“Papi sedang melakukan eksperimen, jadi kita bisa menemukan jawaban dari percobaan. Nah, ini namanya setek. Batang yang di bawah itu adalah mangga yang ada di tanah kita, tapi rasanya tidak seenak mangga dari Jawa. Jadi, batang Mangga dari Jawa, Papi gabungkan dengan batang yang di bawah ini”, kata ayahnya.
Rudy kembali bertanya, “Mengapa Papi gabungkan?”
Jawaban ayahnya, “Agar kamu dan teman-teman bisa makan Mangga yang enak”.
Lantas Rudy bertanya lagi, “Kalau gagal bagaimana?”.
Jawaban ayahnya, “ Kita cari cara lain dan pohon Mangga lain agar bisa tumbuh di sini”.
Rudy pun puas atas jawaban ayahnya itu.