TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Nama Luis Milla kembali bergema.
Ia menjadi trending topik google, Rabu (11/9/2019).
Bahkan para netizen memintanya untuk kembali menjadi pelatih timnas Indonesia.
Seperti diketahi pula, beberapa waktu lalu #KembalikanLuisMilla menjadi pembahasan para netizen ibarat merindukan sang pelatih.
Dilansir dari Tribun Jateng, Tim nasional (timnas) Indonesia harus rela menerima kekalahan menyakitkan dari timnas Malaysia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pertandingan Indonesia melawan Malaysia berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (5/9/2019).
Laga tersebut berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Malaysia.
Dua gol Indonesia pada laga tersebut dicetak oleh Alberto Goncalves pada menit ke-13 dan 40'.
Sedangkan dari Malaysia, gol dicetak oleh Mohamadou Sumareh (38', 90+6') dan Muhammad Syafiq Ahmad (67').
Pasca-tumbangnya timnas Indonesia dari Malaysia, beragam komentar muncul dari berbagai media sosial di dunia maya.
Salah satunya Instagram, yang kembali marak dengan kemunculan tagar #KembalikanLuisMilla.
Tagar tersebut muncul akibat rasa ketidakpuasan para suporter Indonesia atas permainan skuad Garuda.
Sehingga, mereka menyerukan agar mantan pelatih Indonesia, Luis Milla kembali mengarsiteki timnas.
Padahal, timnas Indonesia yang dilatih oleh pelatihnya sekarang, Simon McMenemy baru sekali ini bermain pada ajang internasional.
Tagar tersebut sebenarnya sudah pernah muncul di publik seusai kepastian Luis Milla tak lagi melatih Indonesia.
Menurut netizen, permainan skuad Garuda di bawah asuhan Luis Milla lebih memuaskan ketimbang yang disajikan saat ini.
Kendati begitu, munculnya tagar tersebut patut disayangkan apalagi laga melawan Malaysia semalam merupakan laga pertama Simon McMenemy untuk laga resmi internasional di luar uji coba.
Yang paling ramai, tagar tersebut digunakan oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Bahkan, Achsanul Qosasi mengkritisi keras tak digunakannya lagi jasa Luis Milla sebagai pelatih timnas Indonesia.
Pria yang juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia tersebut sebelumnya juga sempat mengunggah foto yang berisi kritik permainan timnas Indonesia ketika dikalahkan Malaysia pada Kamis (5/9/2019).
Siapa Lucas Milla?
Dilansir dari wikipedia, Luis Milla Aspas lahir 12 Maret 1966.
Ia adalah pensiunan pemain sepak bola Spanyol yang bermain sebagai gelandang bertahan, dan seorang pelatih.
Dia mewakili tiga klub - termasuk Barcelona dan Real Madrid - selama karir profesional 16 tahun, di mana dia memenangkan tiga gelar La Liga (satu dengan mantan dan dua dengan yang terakhir) dan mengumpulkan total 338 pertandingan dan 11 gol.
Milla kemudian bekerja sebagai manajer, yang bertanggung jawab atas tim-tim muda Spanyol selama beberapa tahun.
Karier bermain
Milla lahir di Teruel, Aragon.
Setelah menyelesaikan formasi sepakbolanya dengan FC Barcelona, ia melakukan debutnya di La Liga pada 1984-85.
Ia mencetak satu-satunya penampilannya musim ini melawan Real Zaragoza ketika Barca bermain dalam tim yang sebagian besar terdiri dari pemain-pemain muda karena pemogokan seorang profesional umum.
Jelas dipromosikan ke tim utama pada tahun 1988, Milla terlibat dua tahun kemudian dalam sengketa perpanjangan kontrak masam dengan dewan direksi dan manajer Johan Cruyff.
Yang akhirnya selesai dengan transfer bebasnya ke Real Madrid.
Dia mengalami cedera serius dalam kampanye debutnya, tetapi bangkit kembali untuk menjadi elemen tim utama yang penting dalam penaklukan dua liga dan satu Copa del Rey, yang cukup digunakan bahkan setelah pembelian 1994 Fernando Redondo.
Milla menyelesaikan karirnya pada Juni 2001 setelah empat tahun di Valencia CF, dengan lebih dari 400 penampilan resmi sebagai profesional.
Selama periode tiga bulan yang dimulai pada akhir 1989, ia mendapatkan tiga topi untuk tim nasional Spanyol, yang pertama melawan Hongaria dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 1990.
Karir kepelatihan
Milla pertama kali terlibat dalam pelatihan profesional pada 2007-08, membantu mantan rekan setim Barcelona dan Madrid Michael Laudrup di Getafe CF.
Pada musim panas berikutnya, ia diangkat sebagai manajer nasional U-19, setelah penunjukan Vicente del Bosque sebagai manajer senior.
Dalam turnamen pertamanya, kejuaraan UEFA Eropa 2009, tim tidak mengalami kemajuan melalui penyisihan grup.
Namun, pada edisi 2010 di Prancis, ia memimpin Spanyol ke final, yang berakhir dengan kekalahan dari tuan rumah.
Kemudian di tahun yang sama, Milla menggantikan Juan Ramón López Caro di pucuk pimpinan tim U-21.
Meskipun menemukan situasi yang sulit pada saat kedatangannya, ia berhasil lolos ke kejuaraan Eropa 2011, setelah mengalahkan Kroasia dalam play-off berkaki dua.
Pada tahap akhir di Denmark, Milla memimpin tim Spanyol U-21 ke gelar ketiga mereka, setelah hanya kebobolan dua gol dalam lima pertandingan (empat kemenangan dan hanya satu hasil imbang).
Dia dipecat setelah timnya gagal lolos dari fase grup di Olimpiade Musim Panas 2012.
Pada bulan Februari 2013, Milla ditunjuk di Al Jazira Club dari UAE Pro League.
Pertandingan pertamanya yang bertanggung jawab adalah hilangnya 1-3 ke Tractor Sazi F.C. untuk Liga Champions AFC musim ini.
Milla kembali ke Spanyol pada musim 2015, menandatangani sebagai pelatih kepala Lugo klub Segunda Division dan mengundurkan diri pada akhir Februari 2016 dalam keadaan yang tidak jelas.
Pada musim berikutnya, dalam kapasitas yang sama, ia bergabung dengan Zaragoza juga di level itu, dipecat setelah hanya empat bulan bertugas dan enam pertandingan tanpa kemenangan.
Pada 21 Januari 2017, Milla menggantikan Alfred Riedl di pucuk pimpinan tim nasional Indonesia dengan menandatangani kontrak dua tahun.
Pada Oktober 2018, kontraknya diakhiri oleh Asosiasi Sepak Bola Indonesia.
Kehidupan pribadi
Putra Milla, juga bernama Luis Milla, yang merupakan seorang pemain bola dan gelandang.
Data Diri:
Nama: Luis Milla
Nama lengkap: Luis Milla Aspas
Instagram: @luismillacoach
Tanggal lahir: 12 Maret 1966
Tempat kelahiran: Teruel, Spanyol
Tinggi: 1,73 m (5 kaki 8 in)
Posisi bermain: Gelandang bertahan
Keluarga:
Istri: Maria Luisa
Anak: Luis Milla Manzanares
Paula Milla
Orang Tua: María Aspas
Karier muda:
1982–1983 Teruel
1983–1985 Barcelona
Karier senior
1984–1990 Barcelona
1985–1986 Barcelona C
1986–1988 Barcelona B
1990–1997 Real Madrid
1997–2001 Valencia
tim nasional
1989–1990 Spanyol
Tim berhasil
2006–2007 Puçol
2007–2008 Getafe (asisten)
2008–2010 Spanyol U19
2009 Spanyol U20
2010–2012 Spanyol U21
2012 Spanyol U23
2013 Al Jazira
2015–2016 Lugo
2016 Zaragoza
2017–2018 Indonesia
Sumber berita: https://jateng.tribunnews.com/2019/09/06/seusai-timnas-indonesia-kalah-dari-malaysia-netizen-rindukan-luis-milla-bikin-kembalikanluismilla?page=all
Foto: Instagram