BJ Habibie Meninggal/Wafat, Jadwal Hari Berkabung Nasional dan Pengibaran Bendera Setengah Tiang

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BJ Habibie dan Ainun Habibie. Pengibaran bendera setengah tiang dalam rangka Hari Berkabung Nasional.

TRIBUN-TIMUR.COM - BJ Habibie meninggal atau wafat, jadwal Hari Berkabung Nasional dan pengibaran bendera setengah tiang.

Selamat jalan putra terbaik bangsa, innalillahi wainna ilaihi rajiun.

Pemerintah menetapkan Hari Berkabung Nasional selama tiga hari, Kamis (12/9/2019) hingga Sabtu (14/9/2019) mendatang.

"Hari Berkabung Nasional 3 hari. Diimbau mengibarkan bendera setengah tiang sampai 14 September 2019," kata Mensesneg Pratikno, Rabu (11/9/2019).

Presiden RI ke-3 BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir, Rabu (11/9/2019) petang.

Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi langsung menyambangi RSPAD Gatot Subroto tempat BJ Habibie dirawat sebelum meninggal sejak, Minggu atau Ahad (1/9/2019).

Baca: BJ Habibie Wafat Selang 9 Tahun dengan Ainun Habibie, Inilah Penyebab Keduanya Meninggal Dunia

BJ Habibie dirawat di RSPAD selama 11 hari.

Seluruh biaya perawatan selama disana ditanggung oleh negara.

Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan ‎telah disiapkan.

Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.

Putra kedua Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie sebelumnya memberikan keterangan pers terkait kondisi sang ayah.

"Saya wajib memberi laporan bahwa Bapak Habibie tidak begitu sehat. Mohon dimengerti beliau agak sepuh, usianya diatas 80," ujarnya.

"Beliau beraktifitas sangat banyak dan sangat tinggi sehingga beliau suka lupa kalau beliau sudah 80 tahun karena otaknya masih jalan. Tapi sesuai dengan Natural manusia, badan tidak selalu ikut," ujar Thareq Kemal Habibie mengawali konferensi persnya di lobi utara RSPAD.

Menurut Thareq Kemal Habibie memang dari dulu ayahnya memiliki masalah dengan jantung.

Otomatis karena kini sudah sepuh jantungnya menjadi lemah. 

Dengan aktivitas yang tinggi dan jarang isirahat, tubuh BJ Habibie menurut dia akhirnya memberontak.

Bapak BJ Habibie meninggal dunia atau wafat pada usia 83 tahun.

Putra ketiga almarhum, Thareq Kemal Habibie, mengonfirmasi meninggalnya sang ayah.

"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.03 WIB," ujar Thareq Kemal Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Kata Thareq Kemal Habibie, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi.

Baca: Thareq Kemal Habibie Sebut Penyebab BJ Habibie Meninggal, Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun

Salah satunya adalah jantung.

Ia sekaligus mengapresiasi tim dokter yang selama ini menangani sang ayah selama dalam perawatan.

Bapak BJ Habibie dirawat di RSPAD sejak, Minggu atau Ahad (1/9/2019).

Mantan Presiden RI ketiga, BJ Habibie pergi untuk selama-lamanya menghadap kepada Yang Maha Pencipta selang 9 tahun setelah kepegian sang istri tercinta, dr Hj Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie.

Ibu Ainun Habibie wafat pada usia 72 tahun karena sakit.

Beliau menghembuskan nafas terakhir, 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu München, Jerman setelah melewati masa kritis sekitar 1 hari di mana hidupnya ditopang oleh alat.

Jenazah Ainun Habibie diberangkatkan tanggal 24 Mei 2010 dari Jerman dan tiba di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010 kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari itu juga.

Ibu Ainun Habibie menderita kanker ovarium dan masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universität, Klinikum Grosshadern, München, Jerman.

Beliau sempat menjalani 9 kali operasi.

Empat dari 9 operasi tersebut merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi.

Quotes

Sosok BJ Habibie dan Ainun Habibie semasa hidupnya dikenang sebagai sosok setia.

Kesetiaan Habibie ini bahkan dikenang di tanah kelahirannya dengan monumen Habibie Ainun.

Ainun adalah istri BJ Habibie yang meninggal lebih dahulu.

Setelah Ainun meninggal, Habibie memilih tetap sendiri hingga ajal menjemputnya.

Habibie juga menulis buku tentang cintanya kepada Ainun.

Tentang cinta Habibie banyak mengeluarkan qoutes.

Berikut di antaranya:

#1

" Tak perlu yang seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia dan membuat berarti lebih dari siapapun"

#2

"Cinta itu keihklasan, didalamnya tidak pernah mengenal paksaan ataupun rasa pelampiasan."

#3

"Kalau kita saling percaya maka perjanjian dua hal saja cukup. Sebaliknya, kalau kita berdua tidak saling percaya perjanjian tertulis setebal buku pun tidak akan menolong"

#4

"Seorang pria tidak akan pernah menjadi seorang pria yang besar tanpa adanya perempuan hebat di sisinya yang selalu memberi dukungan dan dan harapan dalam setiap langkap dan keputusan yang diambil"

#5

" Seorang perempuan akan menjadi perempuan yang sempurna, baik ketika menjadi ibu untuk anak-anaknya, sebagai istri untuk suaminya dan sebagai perempuan dewasa yang menjalani kehidupan semua itu terjadi jika pria di dalam hidupnya selalu memberi petunjuk, perlindungan dan kepercayaan bagi perempuan tersebut."

#6

" Tanpa cinta kecerdasan itu berbahaya , dan tanpa cinta kecerdasan itu tidak cukup."

#7

"Cinta dapat terlihat melalui teleskop, sedangkan cemburu hanya terlihat melalui mikroskop."

#8

“Cinta tidak berupa tatapan satu sama lain, tetapi memandang ke luar bersama ke arah yang sama.”

#9

“Kekurangan terhadap pasangan menjadi sesuatu yang membuat hubungan seharusnya lebih melengkapi.”

#10

“Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.”(*)

Berita Terkini