Rowo Bayu Banyuwangi yang berupa telaga ini tepatnya ada di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
Kalau dari pusat kota Banyuwangi jaraknya sekitar 35 km.
Dikutip dari Kompas.com, di Rawa Bayu Banyuwangi terdapat petilasan Prabu Tawang Alun, Raja Blambangan, serta ada tiga mata air atau sendang.
Ketiganya bernama Sendang Keputren, Sendang Wigangga dan Sendang Kamulyan.
Sendang Wigangga berupa pancuran patung yang berbentuk seorang wanita membawa kendi, sedangkan Sendang Kamulyan posisinya berada di belakang petilasan.
Selain itu terdapat Candi Puncak Agung Macan Putih yang didirikan untuk menghormati roh para leluhur, yang telah berjasa dalam mempertahankan tanah Blambangan saat Perang Puputan Bayu tahun 1771.
Telaga Rowo Bayu Banyuwangi ini tampak asri dengan pepohonan rimbun di sekitarnya.
Berada di ketinggian sekitar 800 mdpl, udara di Rowo Bayu Banyuwangi pun terasa sejuk.
Berbagai sisi kawasan Wana Wisata Rowo Bayu Banyuwangi juga instgramable.
Banyak spot foto yang menarik buat mengabadikan momen di Rowo Bayu Banyuwangi dalam jepretan kamera.
Traveler yang datang kemari, jangan lupa isi penuh baterai ponsel maupun kamera agar puas foto-foto.
Tentunya, Rowo Bayu Banyuwangi cocok menjadi salah satu destinasi liburan akhir pekan yang menyenangkan buat traveler.
Di momen liburan akhir pekan, traveler dapat kabur sejenak dari wilayah perkotaan dan bersantai di tempat yang sejuk dan tenang seperti Rowo Bayu Banyuwangi.
Fakta Tentang Rowo Bayu Banyuwangi
Dilansir dari Tribunnews, berbicara tentang Rowo Bayu Banyuwangi yang dikaitkan dengan KKN Desa Penari, ada beberapa fakta menarik yang perlu diketahui.