Ditolak Berdakwah di Sulbar, Ustad Firanda: Tidak Usah Dendam

Penulis: Alfian
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Firanda Andirja

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ustad Firanda Andirjan menanggapi pembatalan dirinya berdakwah di wilayah Polewali, Sulawesi Barat

Panitia yang mengundang Ustad Firanda membatalkan kegiatan dakwah tersebut lantaran adanya penolakan dari sejumlah elemen masyarakat Polewali.

Menanggapi hal tersebut, Ustad Firanda mengatakan bahwa kondisi itu biasa terjadi.

"Saya kurang tahu tapi katanya dibatalkan dan itu biasa aja," katanya saat ditemui usai membawakan ceramah di Masjid Cheng Ho, Jl Metro Tanjung Bunga , Makassar, Minggu (1/9/2019) Sore.

Meski begitu Ustad Firanda enggan meributkan penolakan itu.

"Itu biasa saja orang yang tidak mengerti kondisi kita yah sudah, kita tidak usah ribut sesama umat muslimin tidak usah tanggapi terlalu serius tidak usah dendam, mereka tidak mengerti jadi yah biarin aja," tutupnya.

Pernyataan Thariqah Qadiriyah

Rencana kedatangan ustad Firanda Andirjan di Kabupten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menuai penolakan keras di kalangan masyarakat Mandar.

Ustadz Firanda rencananya akan hadir menyampaikan kajian di Masjid Agung Syuhada Polewali, pada 2 September 2019 atau 2 Muharram 1441 Hijriyah.

Suara penolakan kedatangan ustad yang isi ceramahnya sering menuai kontroversi di Bumi Tipalayo, juga datang dari Mursyid Besar Thariqah Qadiriyah, Syeikh KH Ilham Saleh.

Penolakan ustad yang pernah mengkafirkan Syeikh Sayyid Alawi Al-Maliki, disampaikan Annangguru Ilham sapaan Mursyid Thariqah Qadiriyah di tanah Mandar, lewat surat pernyataan resmi atas nama PP Thariqah Qadiriyah.

Berikut bunyi pernyataan sikapnya PP Thariqah Qadiriyah:

Assalamu Alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Memperhatikan semakin kuatnya diskursus di tengah-tengah masyarakat terkait akan diselenggarakannya pengajian di Masjid Syuhada Kabupaten Polewali Mandar  pada, Senin, 2 September 2019 mendatang dengan menghadirkan Ust Firanda Andirja, maka kami dari Pimpinan Pusat Thariqah Qadiriyah KH. Muhammad Shaleh Provinsi Sulawesi Barat, memberikan beberapa poin pernyataan sikap sebagai berikut :

1. Menyesalkan tindakan Polres Polman dan Pemkab Polman yang mengundang Ust Firanda Andirja, yang seringkali melakukan ceramah yang kontennya membuat sesama umat muslim terganggu, karena bersifat intoleran (takfiri) yang akan mengancam kenyamanan dan kenyamanan beragama di Sulbar dan Polman pada umumnya.

2. Dalam salah satu ceramahnya yang beredar luas di dunia maya (4 tahun lalu) Ust Firanda Andirja telah memusyrikkan salah satu Guru Mulia kami dalam sanad Thariqah Qadiriyah KH. Muhammad Shaleh Provinsi Sulawesi Barat, yaitu Al Arif Billah Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki.

Tuduhan ini sangat menyakitkan, khususnya jemaah Thariqah Qadiriyah Sulbar dan para umat Aswaja pada umumnya.

Mengingat Guru mulia Al Arif Billah Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki juga bersambung sanad perguruannya dengan para ulama Aswaja lainnya di Indonesia semisal Alm KH. Maimun Zubair (Rembang), KH. Ihya Ulumuddin, dst.

3. Mengingat kondisi Negara yang belakangan mendapat ujian dalam hal konflik antar umat beragama, menyayangkan bilamana pengajian ust Firanda Andirja sampai dilaksanakan karena besarnya gelombang penolakan masyarakat dan kekhawatiran akan adanya hal yang tidak diinginkan terjadi.

4. Mengajak masyarakat pada umumnya untuk tetap menjaga persaudaraan antar sesama dalam menanggapi setiap isu terkait hal ini.

Demikian pernyataan sikap dari Pimpinan Pusat Thariqah Qadiriyah KH. Muhammad Shaleh Provinsi Sulawesi Barat untuk dapat diketahui bersama. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Ustadz Firanda Andirja Ditolak Kedatangannya di Mandar Sulbar, Ini Profilnya, dan Alasan Penolakan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ustaz Firanda Andirjan dijadwalkan akan bertandang ke Kabupaten Mandar, Sulawesi Barat, pada 2 September 2019 atau 2 Muharram 1441 Hijriyah.

Namun, rencana kedatangan ustaz Firanda Andirjan di Kabupten Polewali Mandar, menuai penolakan keras di kalangan masyarakat Mandar.

Ustadz Firanda rencananya akan hadir menyampaikan kajian di Masjid Agung Syuhada Polewali.

Suara penolakan kedatangan ustaz yang isi ceramahnya sering menuai kontroversi di Bumi Tipalayo, juga datang dari Mursyid Besar Thariqah Qadiriyah, Syeikh KH Ilham Saleh.

Penolakan ustaz yang pernah mengkafirkan Syeikh Sayyid Alawi Al-Maliki, disampaikan Annangguru Ilham sapaan Mursyid Thariqah Qadiriyah di tanah Mandar, lewat surat pernyataan resmi atas nama PP Thariqah Qadiriyah.

Pada, Sabtu-Minggu 31 Agustus 2019 dan 1 September 2019 Ustaz Firanda juga mengisi acara pada tabligh akbar dalam kegiatan "Safari Dakwah Makassar".

Beberapa tempat mesjid yang disambangi untuk mengisi acara di Makassar yakni Mesjid Agung 45 Makassar, Mesjid Nurul Ilmi UNM dan Mesjid Amirul Mukminin, serta Mesjid Cheng Hoo.

Alasan Penolakan

Dalam surat pernyataan resmi dari Pimpinan Pusat Thariqah Qadiriyah KH Muhammad Shaleh Provinsi Sulawesi Barat Syekh Dr H Ilham ShalehMAg dikatakan penyebab penolakan adalah isi ceramah.

Ust Firanda Andirja disebutkan seringkali melakukan ceramah yang kontennya membuat sesama umat muslim terganggu, karena bersifat intoleran (takfiri) yang akan mengancam kenyamanan dan kenyamanan beragama di Sulbar dan Polman pada umumnya

"Di mana dalam salah satu ceramahnya yang beredar luas di dunia maya (4 tahun lalu) Ust Firanda Andirja telah memusyrikkan salah satu Guru Mulia kami dalam sanad Thariqah Qadiriyah KH Muhammad Shaleh Provinsi Sulawesi Barat, yaitu Al Arif Billah Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki," papar dalams urat tersebut.

"Tuduhan ini sangat menyakitkan, khususnya jemaah Thariqah Qadiriyah Sulbar dan para umat Aswaja pada umumnya. Mengingat Guru mulia Al Arif Billah Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki juga bersambung sanad perguruannya dengan para ulama Aswaja lainnya di Indonesia semisal Alm KH. Maimun Zubair (Rembang), KH. Ihya Ulumuddin, dst," lanjutnya.

Firanda Andirja

Melansir dari wikipedia.org Ustaz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc, M A atau yang lebih dikenal dengan nama Firanda Andirja dengan bernama kunyah Abu Abdil Muhsin adalah seorang da'i dan mubaligh di Indonesia.

Ia juga menjadi menjadi penceramah tetap di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

Firanda lahir di Surabaya, 28 Oktober 1979.

Dia juga adalah salah satu staf pengajar di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember.

Disamping itu dia juga aktif menjadi narasumber di Radio Rodja dan aktif mengisi beberapa pengajian akbar di Indonesia.

Kehidupan & pendidikan

Firanda Andirja lahir di Surabaya, 28 Oktober 1979.

Masa kecil, TK hingga SMA ia habiskan di Sorong, Papua, kemudian ia melanjutkan ke Universitas Gadjah Mada mengambil jurusan Teknik.

Di UGM ia hanya belajar dua semester saja.

Pada masa-masa selanjutnya, dia menempuh studi hingga program S3 di Universitas Islam Madinah.

Menamatkan kuliah S2-nya dengan tesis أَجْوِبَةُ شَيْخِ الإِسْلاَمِ ابْنِ تَيْمِيَّةَ رحمه الله عَنِ الشُّبْهَاتِ التَّفْصِيْلِيَّةِ لِلْمُعَطِّلَةِ فِي الصِّفَاتِ الذَّاتِيَّةِ (Jawaban Ibnu Taimiyyah terhadap syubhat-syubhat terperinci yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah dzatiyah yang dilontarkan oleh para penolak sifat).

Pada bulan September 2016, menyelesaikan program doktoralnya dengan judul disertasi نقض استدلالات دعاة التعددية الدينية بالنصوص الشرعية (Membantah da'i-da'i pluralisme yang berdalil dengan Al Qur'an dan As Sunnah) dengan predikat summa cumlaude.

Ia dikenal mempunyai seorang istri bernama Rosmala Dewi Arifudin atau Ummu Abdil Muhsin.

Dari hasil pernikahannya, dia mendapat lima orang anak.

Aktivitas

Ustadz Firanda aktif di berbagai kegiatan dakwah di Arab Saudi. Di antaranya dia dipercaya untuk menjadi pengisi pengajian rutin berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah.

Seperti diketahui tidak semua orang diizinkan pemerintah setempat untuk menjadi pengisi kajian di sana.

Dia juga beberapa kali bertandang ke tanah air untuk mengisi tabligh akbar dan dia salah satu pengisi tetap di Radio Rodja secara jarak jauh dari kota Madinah.

Dalam beberapa kesempatan dakwahnya di manhaj Salaf, sempatlah dia menulis bantahan-bantahan terhadap polemik dari Quraish Shihab, tokoh-tokoh serupa Ulil Abshar Abdalla, kaum takfiri -orang yang benar-benar sangat mudah mengkafirkan orang lain tanpa pikir panjang, dan membantah juga sejumlah tokoh haba'ib-haba'ib Indonesia yang kadangkala nyeleneh.

Sampai saat ini, dia masih terus berdakwah dan mengadakan daurah ke seluruh Nusantara.

Hubungan dengan Syaikh Abdurrazaq

Syaikh Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad adalah salah satu ulama kenamaan di Arab Saudi.

Syaikh Abdur Razaq juga merupakan dosen dari Ustadz Firanda di Universitas Islam Madinah.

Lewat Ustadz Firanda lah, Syaikh Abdur Razaq beberapa kali bertandang ke Indonesia untuk menyampaikan tausiyah.

Lewat dia juga, Syaikh Abdur Razaq bersedia menjadi pengisi rutin di Radio Rodja dengan bahasa Arab, dan diterjemahkan oleh Ustadz Firanda sendiri.

Syaikh Abdur Razaq pun kerap meluncurkan pujian kepada Ustadz Firanda Andirja.

Ketika tabligh akbar di Masjid Istiqlal, Syaikh Abdur Razaq menuturkan, "Saya sangat berterima kasih kepada Syaikh Firanda, karena acara ini terlaksana, di antaranya atas usaha dia. Selain itu, dia juga sering menerjemahkan ceramah-ceramah saya yang lainnya baik kajian yang disiarkan Radio Rodja maupun lainnya, mohon kalimat ini diterjemahkan karena sangat penting".

Biodata

Nama lengkap: Dr Firanda Andirja Abidin,Lc, M A

Panggilan: Firanda Andirja

Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 28 Oktober 1979

Kebangsaan: Indonesia

Almamater: Universitas Islam Madinah

Dikenal atas: Salah satu pengisi resmi pengajian berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi

Istri: Rosmala Dewi Arifudin

Instagram: @firanda_andirja_official

Karya tulis

1. Ajwibah Syaikhul Islam Ibni Taimiyyah rahimahullah 'an Asy Syubuhat At Tafshiliyyah lil Mu'athilah fis Shifat Adz Dzatiyyah (bahasa Arab), tesis S2 di Universitas Islam Madinah
2. Naqdhu Istidlalati Du'atit Ta'aduddiyyah Ad Diiniyah bin Nushush Asy Syar'iyyah (bahasa Arab) disertasi S3 di Universitas Islam Madinah
3. Berjihad Melawan Riya dan Ujub, penerbit Nashirus Sunnah
4. Kiat-Kiat Membahagiakan Istri Menjadi Suami Idaman, penerbit Nashirus Sunnah
5. Pesona Bidadari, penerbit Nashirus Sunnah
6. Ajaran Mahdzab Imam Asy-Syafi'i yang Ditinggalkan, penerbit Nashirus Sunnah
7. Banyolan Syi’ah Imamiyah, 33 Koleksi Lelucon Ulama Syi’ah, penerbit Nashirus Sunnah
8. Dari Madinah Ke Radio Rodja, penerbit Nashirus Sunnah
9. Ketinggian Allah Atas Makhluk-Nya, penerbit Nashirus Sunnah
10. Mukjizat Poligami, penerbit Nashirus Sunnah

Sumber foto: facebook firanda andirja

Berita Terkini