Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pengurus lembaga Majelis Rakyat Papua (MRP) melakukan dialog dengan penghuni asrama mahasiswa Papua Chendrawasih IV, Jl Lanto Dg Pasewang, Makassar, Rabu (28/8/2019) sore.
Ketua rombongan, Demas Tokora yang dihampiri usai menggelar dialog atau pertemuan enggan berkomentar banyak.
Musabahnya, seorang perempuan berpakaian hitam, melarang Demas Tokora untuk memberi keterangan ke awak media.
TRIBUNWIKI: Millie Bobby Brown Luncurkan Brand Makeup Florence untuk Milenial, Ini Profilnya
Komentar Tak Terduga Ayah Vanessa Angel Saat Diperlihatkan Foto Seksi Anaknya
Ryuji Nyaris Bobol Gawang PSM, Prosesnya Hampir Sama Saat Final Piala Indonesia
"Kita cuman mau melihat saja anak-anak kami yang ada disini. Adik-adik seperti apa? Padahal, keadaannya sehat-sehat saja. Aman, hatinya damai," kata Demas Tokoro.
MRP melakukan dialog dengan mahasiswa Papua, lebih kurang 2 jam.
Pantauan di lokasi, rombongan MRP memasuki asrama mahasiswa Papua sekitar pukul 16.53 dan keluar pada pukul 18.10 Wita.
Dialog atau pertemuan itu berlansung tertutup.
Ada sekitar 20 orang rombongan MRP yang menghadiri dialog tertutup itu.
Polisi dan awak media hanya dapat memantau dari luar pagar asrama.
TRIBUNWIKI: Millie Bobby Brown Luncurkan Brand Makeup Florence untuk Milenial, Ini Profilnya
Komentar Tak Terduga Ayah Vanessa Angel Saat Diperlihatkan Foto Seksi Anaknya
Ryuji Nyaris Bobol Gawang PSM, Prosesnya Hampir Sama Saat Final Piala Indonesia
Di pekarangan asrama sendiri, terlihat beberapa mahasiswa atau penghuni asrama yang berbincang.
Dalam surat pemberitahuannya ke Polrestabes Makassar, kunjungan kerja MRP ke Provinsi Sulsel, untuk melakukan dialog atau hearing dengan Pemerintah Provinsi Sulsel.
Juga Kapolda dan Pangdam XIV Hasanuddin, Kamis besok.
Kunjungan kerja ke Sulsel itu, bertujuan menjalin koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel.
Dalam rangka, membangun kerjasama dalam rangka memberikan proteksi dan menginventarisir keberadaan mahasiswa Papua yang sedang studi di Sulsel.
MRP sendiri mengklaim diri sebagai lembaga resperentasi kultur Masyarakat Papua.(tribun-timur.com).
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.
Follow akun instagram Tribun Timur: