Baca tanpa iklan
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Ratusan tabung gas 3 Kg dari hasil operasi warung makan dan restoran ditukarkan dengan gas non subsidi.
Tabung warna hijau melon itu diserahkan kembali ke pemiliknya dengan cara ditukarkan dengan tabung gas non subsidi 5,5 Kg.
Berkat Istri Pertama Pupung Sadili Skenario Pembunuhan Diungkap, Aulia Kesuma Gugup Saat Ditanya ini
Peringati HUT Polwan, Kapolres Enrekang Harap Polisi Wanita Indoensia Lebih Tangguh
Liga 3 Sulsel, Persijo Jeneponto Siapkan 25 Pemain
Kejaksaan Negeri Tana Toraja Tingkatkan Kesadaran Hukum Melalui Siaran Solideo FM Rantepao
BREAKING NEWS : Kejari Maros OTT Camat Simbang saat Pungli
"Ini telah kami komunikasikan sebelumnya dengan pemilik rumah makan dan restoran," kata KasatReskrim Polres Pinrang AKP Dharma Negara dalam rilis yang diterima TribunPinrang.com, Rabu (28/8/2019).
Ia menyebutkan, pada umumnya, para pemilik warung dan restoran bersikap kooperatif dan bersedia menukarkan gas elpijinya.
"Setiap dua tabung gas elpiji 3 Kg, ditukarkan dengan elpiji 5,5 kg,” papar Dharma.
Sedikitnya, ada 10 pemilik usaha atau warung makan yang telah menerima tabung gas LPG 5,5 Kg.
"Mereka kumpul di Polres Pinrang, lalu diberikan gas elpiji," pungkas Dharma.
Berikut nama pemilik warung dan restoran yang telah menukarkan gas elipjinya :
1.Hj Suti Unawaro (Rumah Makan Artomoro) sebanyak 3 tabung Gas LPG 5,5 Kg
2. Udin (Warkop AB),sebanyak 2 tabung gas LPG 5,5 Kg
3. Henra ( Kafe Forum), Sebanyak 5 tabung gas LPG 5,5 Kg.
4. Partini (Rumah Makan Solo Baru), sebanyak 4 tabung Gas LPG 5,5 Kg.
5. Iwan Setiawan (Rumah Makan Codes), sebanyak 2 tabung gas 5,5 Kg.
6. Sri Ningsih (Sari Laut Makan Pak Ela), sebanyak 4 tabung gas 5,5 Kg.
7. A.Yunus (Warung Makan B b’eq), sebanyak 1 tabung gas LPG 5,5 Kg.