TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Utara, Bambang Irawan belajar tata cara pengelolaan sampah di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (20/08/2019).
DLH Luwu Utara juga belajar cara pengendalian sampah pakai maggot (Papa Maggot) seperti diterapkan DLH Luwu Timur.
Rocky Gerung Kritik Keras Pemindahan Ibukota Kekurangan Oksigen Berbahaya Bagi Kecerdasan Presiden
ACC Sulawesi Soroti Kejari Wajo yang Tertutup Tangani Perkara Korupsi ADD
Nurdin Halid: Calon Ketua DPRD Sulsel Wajib Tes Narkoba
Kunci Gitar (Chord), Lirik Lagu & Musik Video Malaikat Juga Tahu: Glenn Fredly OST Film Rectoverso
TRIBUNWIKI: Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum PKB 2019-2024, Ini Profil Muhaimin Iskandar
Bambang membawa serta 20 pegawainya mempelajari pengelolaan sampah di Luwu Timur yang diklami terbaik di Sulsel.
Bambang mengatakan kedatangannya mempelajari pengelolaan sampah dan pengelolaan tempat pemrosesan akhir sampah.
Menurut Bambang dipilihnya Kabupaten Luwu Timur sebagai tempat studi tiru mengingat adanya kesamaan geografis dan budaya.
"Pengelolaan sampah di Luwu Timur adalah salah satu yang terbaik di Indonesia, terutama Sulawesi Selatan," kata Bambang.
Ia mengakui inovasi DLH Luwu Timur seperti bank sampah, program Papa Maggot atau pengendalian sampah organic serta fasilitas penunjang TPA.
Adapun objek studi tirunya seperti kompleks Pemkab Luwu Timur, Bank Sampah Cemara.
Selain itu, Bank Sampah Induk (BSI) Luwu Timur untuk belajar mengenai Bank Sampah serta TPA Ussu.
Hadir Asisten Administrasi Umum Luwu Timur, Aini Endis Anrika, Kepala DLH Luwu Timur, Andi Tabacina Achmad.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: