TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel belum menentukan nama yang akan diusulkan untuk menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan periode 2019-2024 dari Partai Golongan Berkarya (Golkar).
Namun ada dua figur dari partai berlambang beringin ini menguat dan berpotensi untuk mengantikan posisi M Roem setelah masa periodenya hampir selesai.
Sambut Kemerdekaan RI, Kodam XIV Hasanuddin Lomba Ganti Baju Loreng
Bupati Toraja Utara Kukuhkan 75 Anggota Paskibra di Hotel Marante
Kejanggalan Cerita Prada DP, Hakim Curigai Alasan Vera Dijauhkan dari Rumah, Sudah Rencana Dibunuh?
Ini Agenda Wagub Sulbar dari Pagi Hingga Malam Nanti
Yenti Garnasih, Sosok Calon Jaksa Agung Wanita Pertama di Indonesia, Pakar Tindak Pidana Cuci Uang
Berdasarkan informasi diperoleh Tribun kedua figur itu adalah Andi Ina Kartika Sari (bendahara DPD I), Fahruddin Rangga (Plt Ketua DPD II Golkar Takalar.
Menurut Andi Ina sendiri siap emban jabatan Ketua DPRD Sulsel periode 2019-2024 mendatang jika diberikan amanah.
"Kita harus siap jika diberikan amanah," kata Bendahara DPD 1 Partai berlambang pohon beringin tersebut di gedung DPRD Sulsel.
Ina mengaku dirinya dan Rangga punya peluang yang sama untuk menjabat posisi itu. Apalagi keduanya merupakan pengurus dan incumbent di parlemen Sulsel tersebut.
Rangga juga merupakan Ketua Badan Anggaran (Banggar) dan anggota Komisi A DPRD Sulsel, sedang Ina Kartika ialah Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Pangerang Rahim yang maju di Pilwalkot Parepare tahun lalu.
"Saya tidak mau bilang saya punya peluang besar dan saya tidak menganggap paling kuat dan terbaik dari pak Rangga. Ada mekanisme partai. Tapi siapapun nanti ditetapkan itulah yang terbaik," ujarnya.
Dirinya mengaku bilamana ia diberikan amanah, maka ini pertama kali ada ketua DPRD Sulsel dipimpin oleh kaum perempuan.
Sekali lagi Ina mengatakan tetap menyerahkan kepada pimpinan. "Saya punya perjalanan politik seperti air mengalir daj tunduk dan patu perintah partai.
Sebelumnya diberitakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan HAM Nurdin Halid (NH) menegaskan, belum ada ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel.
NH menyatakan bahwa ada kriteria sendiri bagi calon ketua DPRD. Ia pun menjelaskan tujuh poin.
Pertama, kata NH itu berpengalaman, kedua pengurus harian, ketiga pendidikan tinggi minimal serjana, keempat harus berprestasi, berdidikasi, dan tidak tercelah.
Kelima, itu suara terbanyak, keenam tidak pernah di partai lain, dan ketujuh apabila ada yang tidak memenuhi syarat tersebut, maka harus mendapatkan persetujuan dari ketua umum.
"Jadi ada diskresi dari ketua umum," tegas mantan Ketua Umum PSSI tersebut.
Berdasarkan kriteria itu, lanjut NH, maka diperlukan adanya proses fit and proper tes di tingkat provinsi. (*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sambut Kemerdekaan RI, Kodam XIV Hasanuddin Lomba Ganti Baju Loreng
Bupati Toraja Utara Kukuhkan 75 Anggota Paskibra di Hotel Marante
Kejanggalan Cerita Prada DP, Hakim Curigai Alasan Vera Dijauhkan dari Rumah, Sudah Rencana Dibunuh?
Ini Agenda Wagub Sulbar dari Pagi Hingga Malam Nanti
Yenti Garnasih, Sosok Calon Jaksa Agung Wanita Pertama di Indonesia, Pakar Tindak Pidana Cuci Uang
(*)