TRIBUN-TIMUR.COM - Mati Lampu, kronologi pengantin baru tewas terbakar di rumahnya.
Efek domino pemadaman listrik atau Mati Lampu memakan korban.
Sebuah peristiwa kebakaran saat Mati Lampu mengakibatkan seorang pengantin baru tewas terbakar.
Pengantin baru di Tangerang, Provinsi Banten pada Minggu (5/8/2019) menjadi korban kebakaran ketika terjadi pemadaman listrik atau Mati Lampu.
Sang istri meninggal dunia sedangkan suaminya mengalami luka bakar parah akibat kebakaran saat Mati Lampu tersebut.
Pasangan Sopian (25) dan Sakinah (25) yang baru tiga bulan menikah terbakar saat hendak menyalakan lilin saat Mati Lampu melanda Tangerang.
Baca: Gegara Mati Lampu Pengantin Baru Habiskan Malam Pertama dengan Pria Bukan Suaminya
Abi, warga setempat mengatakan Sopian mengalami luka bakar hingga 70 persen, sementara Sakinah meninggal dunia karena hangus dilahap si jago merah.
"Suami alami luka bakar 70 persen pas api nyala. Sekarang lagi dirawat di Rumah Sakit Mulya. Info terakhir sudah sadar," kata Abi di lokasi kejadian, Senin (5/8/2019).
Pantauan di lokasi kebakaran di Jalan KH Mansyur Kelurahan Gondrong Udik, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, lokasi kebakaran berupa bangunan rumah toko atau ruko menyisakan abu.
Baca: Suami Mudik, Nur Aini Tewas Diduga Saat Sedang Berzina dengan Rofii, Begini Kronologi Kejadian
Terlihat sepeda motor bebek ikut hangus terbakar hingga menyisakan kerangkanya saja.
"Ini habis terbakar semua, paling sisaan barang saja. Enggak ada barang yang bisa diselamatin lagi kayaknya," kata Abi menambahkan.
Meninggal Dunia di Bulan Keempat
Sopian dan Sakinah memasuki bulan keempat pernikahan mereka.
Takdir berkata lain, lilin yang hendak mereka jadikan penerangan saat mati lampu justru menjadi petaka.
"Mereka baru saja menikah tiga bulanan yang lalu, ini baru masuk bulan keempat. Mereka juga warga baru di sini," ujar Biki, pemilik kios onderdil motor di sebelah rumah yang terbakar.
Menurut Biki, Sopian dan Sakinan merupakan warga pendatang dari Madura, Jawa Timur.
"Setahu saya ini mereka datang dari Madura, keluarganya juga dari Madura. Mereka ngontrak di sebelah," kata Biki.
Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Dicky Ario, mengkormasi kebakaran yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, yakni Sakinah.
"Korban bernama Sakinah meninggal di rumahnya saat hendak menyalakan lilin tapi api merembet di rumahnya," kata Dicky melalui pesan singkat, Senin (5/8/2019).
Mulanya, suami istri ini menyalakan lilin.
Tak disangka api menyambar etalase bensin dan seketika cepat membesar.
"Sambaran api langsung mengenai tabung gas," kata Dicky.
Tips saat Mati Lampu
Berikut ini beberapa tips saat Mati Lampu.
Ketika mengalami kondisi semacam ini, ternyata ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan lakukan.
Mulai dari memasok sumber daya seperti power bank, hingga menyelamatkan makanan di kulkas.
Juru bicara Louisville Gas and Electric Company and Kentucky Utilities Company (LG&E and KU), Liz Pratt berbagi tipsnya, seperti dilansir laman Nbcnews.com:
1. Melapor
Dalam keadaan tidak luar biasa, hal pertama yang harus dilakukan adalah melapor, baik jika Mati Lampu tersebut terjadi untuk kali pertama, maupun ketika masih terkena pemadaman listrik saat wilayah lainnya sudah menyala.
Menurut Pratt, semakin banyak orang yang melapor, maka akan semakin mudah penyebab Mati Lampu itu diidentifikasi.
Jika listrik di wilayahmu dalam keadaan menyala, jangan tunggu mati untuk menyimpan nomor penting.
Carilah nomor-nomor penting yang bisa kamu jadikan sasaran lapor jika pemadaman listrik kembali terjadi.
2. Perlengkapan darurat
Founder American Preppers Network, Tom Martin menyarankan beberapa barang yang harus dipersiapkan untuk mengatasi pemadaman listrik dalam waktu panjang.
Persiapkan perlengkapan darurat, seperti air.
Setidaknya setiap orang memerlukan satu galon yang bisa dipakai selama tiga hari.
Persiapkan cadangan air lebih jika kamu memiliki binatang peliharaan.
Hal lainnya yang harus disiapkan adalah cadangan makan tiga hari yang tidak mudah rusak, serta perlengkapan seperti alat pembuka kaleng, senter, serta baterai ekstra termasuk untuk ponsel.
Namun, sebelum mempersiapkannya, pasang telinga pada arahan pemerintah.
Jika pemadaman listrik diakibatkan oleh bencana alam atau peristiwa lainnya, maka mungkin kamu butuh evakuasi.
3. Perhatikan makanan di kulkas
Departemen Pertanian Amerika Serikat mengatakan, makanan dalam kulkas akan tetap dalam kondisi aman dan dingin selama beberapa jam, jika pintunya tidak dibuka dan full freezer akan menjaga temperatur sekitar 48 jam, selama pintunya tetap tertutup.
Selain itu, jangan hanya melihat tampilan luar makanan untuk mengetahui apakah makanan tersebut masih aman.
Namun, jangan pula mencicipinya terlebih dahulu.
Ambil termometer di kulkas dan freezer.
Idealnya, angka yang kamu lihat adalah empat derajat Celcius ke bawah untuk kulkas atau -17 derajat Celcius ke bawah untuk freezer.
Jika masih ragu, ambil makanan satu persatu dan ukur suhunya menggunakan pengukur suhu makanan.
Menurut Martin, kita bisa menjaga makanan tetap dingin dengan membalut kulkas atau freezer dengan sleeping bag.
Jangan buka kecuali saat diperlukan.
Namun jika sudah terlalu lama, kamu bisa segera memasak makanan yang ada di dalamnya.
4. Sediakan pasokan penerangan
Ketika Mati Lampu, kita tentu membutuhkan penerangan.
Martin menyarankan kita untuk memasok beberapa lilin atau lampu LED agar lebih praktis.
Jika menyediakan lampu LED, pastikan kamu mempunyai cadangan baterai dan tahu di mana menyimpannya.
5. Tetap adem tanpa AC
Di beberapa wilayah dengan suhu panas tentu sangat membutuhkan pendingin ruangan (AC).
Pemadaman listrik dalam waktu panjang tentunya akan membuat kita tidak nyaman.
Sediakan kipas angin tenaga baterai untuk digunakan pada saat darurat.
Mungkin anginnya tidak akan sedingin AC, namun bisa cukup membantu di masa darurat.
Selain itu, tetaplah berada di tempat rendah.
Kita bisa mengikuti cara anjing menjaga suhu tubuhnya tetap terjaga ketika suhu meninggi, dengan cara tetap berada di bawah menempel pada permukaan bumi.
Misalnya, jika di lokasimu ada ruang bawah tanah, kamu bisa menuju ke sana untuk menjaga tubuh tetap dingin.
6. Menyibukkan diri
Ketika Mati Lampu, kita perlu menjaga pikiran tetap sibuk. Jika bosan dan cemas, cobalah bermain kartu, papan permainan, atau membaca buku jika memungkinkan.
"Apa pun yang membuatmu senang," kata Martin.
Selain itu, tentu tidak ada di antara kita yang ingin ponselnya mati total, karena kehabisan daya.
Jadi, pastikan kamu menghemat dayanya dan menggunakan ponsel hanya saat diperlukan.(*)