Namun, Jokowi dengan raut muka yang tampak kesal tak terima penjelasan Sripeni Inten Cahyani itu karena terlalu panjang.
"Penjelasannya panjang sekali," ucap Jokowi.
"Pertanyaan saya, Bapak, Ibu, semuanya kan orang pintar-pintar, apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun. Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop," kata dia.
Saat mendengar penjelasan Sripeni Inten Cahyani hingga menanggapi, Jokowi tak sekali pun tampak tersenyum.
Tanggapannya pun datar dan ada nada kekecewaan.
Lalu, Sripeni Inten Cahyani meminta waktu lagi untuk memberi penjelasan tambahan.
Ia lalu kembali memberi penjelasan teknis yang menyebabkan gangguan ini tidak terantisipasi.
Menanggapi itu, Presiden Jokowi hanya meminta PT PLN (Persero) segera melakukan perbaikan secepatnya.
"Yang paling penting saya minta perbaiki secepat-cepatnya. Beberapa wilayah yang belum hidup segera dikejar dengan cara apa pun agar segera bisa hidup kembali," ucap Jokowi.
"Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar terjadi sekali lagi saya ulang jangan sampai terulang kembali. Itu saja permintaan saya. Oke terima kasih," kata Kepala Negara.
Tanggapan Jokowi pun relatif singkat.
Tak sampai dua menit.
Setelah itu, Jokowi langsung pergi meninggalkan kantor PT PLN (Persero).
Ia menolak meladeni wawancara dengan media massa.
Presiden Jokowi berada di kantor pusat PT PLN (Persero) selama 15-20 menit.