Melepas Kepergian Kakak, Irman Yasin Limpo Tulis Puisi Lagi

Penulis: Thamzil Thahir
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo menjelaskan soal pendaftar sampai proses verifikasi data calon siswa SMA di SMAN 5 Makassar.

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Irman Yasin Limpo (53), punya cara menunjukkan duka atas meninggal Ichsan Yasin Limpo (1961-2019), kakak kandungnya.

Bungsu dari delapan anak pasangan Kolonel (purn) M Yasin Limpo dan Nurhayati Yasin Limpo, menulis puisi, di pemakaman mantan Bupati Gowa (2005-2015) ini, Kamis (1/8/2019) lalu.

Lepas Tim Saka Bhayangkara, Ini Pesan Kapolres Enrekang

Foto-foto Sedan Terbakar di Dekat Markas Polda Sulsel, Lalu Lintas Macet

Bupati Luwu Utara Indah Putri Bicara Demokrasi di Palopo

Puisi itu dia beri judul "Melepasmu".

Ini adalah puisi kedua Irman, yang juga Kepala Dinas Pendidikan Sulsel ini, yang dikirim ke Tribun, Hingga Minggu (4/8/2019).

Kala kakanya memasuki pekan ketiga dirawat di Mount Elizabeth Hospital di Orchad, Singapura, 3 April 2019 lalu, Irman juga menulis 14 bait puisi untuk kesembuhan sang kakak.

 Berikut dua puisi itu, yang dikirim ke Tribun dalam sepekan terakhir.

 MELEPASMU

 Keranda berbalut bendera kebangsaan

Kau tertidur dengan penuh cinta

Karenamu kami  bernilai dalam kehidupan

Kami menagis karena kehilangan raga

Kau pergilah kakakku

Kuiringi Doaku menyertaimu

Kami memberi cinta dan maaf padamu

Kembalilah disurga yg menantimu

Kami bangga padamu

Kami salut padamu

Kau org besar

Kau bagai pahlawan badar

Kutersenyum dalam tangis

Kubahagia dalam pedih

Kutertawa walau teriris

Kutersanjung krn kemiripan wajah

Kau melewati pagar manusia terisak sepi

Kau seakan pamit dlm pagar ikhlas manusia

kau disholati para jariah Guru dan ulama

Kau diratapi sang miskn yg tdk papah lagi

Kesedihan ini terbayar oleh kebesaranmu

Keikhlasan ini smakin tulus oleh warisanmu

Kehilangan ini terganti ingatan org pd jasamu

Kupersembahkan ini untukmu

Irman YL

1 Agustus 2019

Melepas almarhum

---

Dari derita yg mendera 

Mengalir menggeroti raga

Wajah keras mencoba menghalau

Meski tersirat rasa galau

Ketetapan tuhan tak bisa diraba

Keyakinan akan mujizat selalu ada

Tekad utk menaklukan terus memburu

Terbayang keinginan itu di wajahmu

Di pembaringan perih itu mendera

Kita berkumpul utk semangat bersama

Bangun dan lawan semua sakitmu

Yang bisa menyembuhkannya hanya dirimu

Kuat ... kuat dan kuatkan

Kau memang tak akan terkalahkan

Jangan bimbang dan ragu

Doa kami terus bersamamu

Irman YL 

Mount elizabet

3 april 2019

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini