TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Wajah semringah menyelimuti Ismail (27). Pria kelahiran Pattallassang, 7 September 1991 ini berhasil lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Hal itu diraih berdasarkan hasil kualifikasi pesta olahraga empat tahunan ini di Lapangan Golf Padivalley, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Doakan IYL, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah: Kita Kehilangan Orang Baik
35 Desa di Luwu Utara Bakal Jadikan Hutannya Sebagai Hutan Desa
Spesifikasi HP yang Dipakai Presiden Jokowi yang Juga Buat Mahasiswi di Makassar Pura-pura Diculik
TRIBUNWIKI: Pernah Jabat Kapolsek Wara, Ini Profil Kepala BNN Kota Palopo
FACEBOOK LIVE: SYL Tersedu-Sedu Bawakan Pidato Penyerahan Jenazah Ichsan Yasin Limpo
Ismail lolos bersama tiga atlet pegolf Sulawesi Selatan lainnya menuju PON Papua 2020.
"Alhamdulillah. Hasil yang diraih tidak mengkhianati proses," kata Ismail kepada Tribun Timur, Kamis (1/8/2019).
Putra pasangan Sarifuddin dan Banyiati ini mengaku tak henti latihan dalam menghadapi kualifikasi PON cabang olahraga Golf.
Terlebih lagi, Ismail punya pengalaman pahit ketika tidak lolos kualifikasi PON Jakarta, tahun 2016 lalu. Ketika itu, ia hanya meraih nilai 82-85.
"Selama tiga tahun ini saya tak henti latihan. Mulai dari fisik, mental, hingga strategi permainan," kata Ismail.
Alumnus SMA Yapip Makassar ini melakukan latihan selama enam hari dalam sepekan. Latihan golf dimulai sejak pukul 07:00 pagi hingga pukul 13:00.
Dirinya hanya absen latihan pada hari Senin. "Alhamdulillah hasilnya kita lolos ke PON 2020," imbuh Ismail.
"Apalagi kita dibantu pelatih dari Jakarta sejak dua bulan terakhir ini," sambungnya.
Kualifikasi PON 2020 cabang olahraga Golf diikuti 134 altlet dari berbagai provinsi tanah air. Sebanyak 69 atlet dinyatakan gugur.
Ismail rupanya berhasil menduduki peringkat ketiga dari 134 atlet. Ia meraih nilai 71-76.
Putra kedua dari empat bersaudara ini memang menggemari olahraga Golf sejak tujuh tahun terakhir, yakni 2012 lalu.
Ia tercatat beberapa kali mengikuti kompetisi. Antara lain Indonesian Elite Amatir, South Sulawesi Amatir Open, serta Kualifikasi PON Jakarta 2016.
Atas kecintaan terhadap olahraga Golf tersebut, Ismail memutuskan bekerja di Padivalley Golf Club Kabupaten Gowa untuk menyalurkan hobinya.