TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan siswa SMP Negeri 27 Makassar, mengikuti kegiatan Museum Masuk Sekolah yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulsel, Rabu (31/7/2019) pagi.
Program Museum Masuk Sekolah tersebut, bertujuan untuk memperkenalkan sejarah Indonesia, khususnya kearifan lokal Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada kegiatan itu, para siswa diperkenalkan tentang keberadaan empat museum di Kota Makassar.
Juli 2019, Polres Wajo Tangkap 16 Pengedar dan Pengguna Narkoba
Jaksa Ajukan Banding Tujuh Terdakwa Penggelembungan Suara Caleg DPRD Sulsel
Polsek Tamalate Ringkus 6 Terduga Pelaku Pencurian dengan Kekerasan, 2 Masih Buron
Mulai Museum Pattingaloang yang terletak di kawasan miniatur rumah-rumah adat Sulsel atau Benteng Somba Upo, Museum Kota Makassar, Jl Balaikota.
Juga Museum Fort Rotterdam dan Lagaligo yang berlokasi di dalam kawasan Benteng Fort Rotterdam Jl Ujungpandang, Makassar.
Pantauan di lokasi, para siswa tampak antusias mengikuti acara itu.
Sambil menikmati makanan ringan yang disediakan, siswa terlihat menyimak penjelasan narasumber. Ada pula yang sambil mencatat apa yang dipalarkan narasumber.
Narasumber yang dihadirkan pada roadshow ke-10 Museum Masuk Sekolah Disbudpar Sulsel kali ini, Kepala Museum Kota Makassar Nurul Chaminasy.
Dalam paparannya, Nurul Chaminasy menjelaskan letak atau lokasi empat museum di Kota Makassar yang patut disambangi para siswa.
Juli 2019, Polres Wajo Tangkap 16 Pengedar dan Pengguna Narkoba
Jaksa Ajukan Banding Tujuh Terdakwa Penggelembungan Suara Caleg DPRD Sulsel
Polsek Tamalate Ringkus 6 Terduga Pelaku Pencurian dengan Kekerasan, 2 Masih Buron
"Sosialisasi yang kita adakan ini agar anak-anak kita atau adik-adik kita mau ke museum untuk bermain apalagi untuk belajar," kata Nurul Chaminasy.
Menurutnya, museum yang ada di Kota Makassar saat ini, bukan lagi tempat yang menyeramkan. Melainkan, menjadi sarana edukatif dan bermain yang patut dikunjungi para siswa.
"Tujuan salah satu dari misi museum itu adalah, tempat pembelajaran yang nyaman, yang indah dan populer saat inim" katanya.
"Jadi, kita merubah paradigma museum yang kumuh, jellek, menyeramkan itu menjadi tempat sarana belajar yang nyaman," ujarnya.
Untuk roadshow ke-10 dari total 20 sekolah yang masuk program Museum Masuk Sekolah, Nurul Chaminasy lebih banyak mengulas tentang visi misi Museum Pattingaloang.
Mulai dari sejarah Karaeng Pattingaloang sehingga didirikan museum bernama Pattingaloang.
Juga benda-benda bersejarah yang dapat disaksikan di museum yang berlokasi dalam kawasan Benteng Sumba Opu itu.
Teepisah, Kabid Sejarah dan Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulsel, Andi Nurhuda, menungkapkan, program Museum Masuk Sekolah merupakan program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Kegiatan ini merupakan program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk museum dan cagar budaya," lanjutnya.
"Dan salah satu bentuk kegiatannya adalah Museum Masuk Sekolah," jata Haja Andi Nurhuda.
Tujuan kegiatan itu kata Haja Andi Nurhuda agar para siswa memahami tujuan diadakannya museum untuk sarana belajar dan bermain yang nyaman. (tribun-timur.com).
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: