Pemerintahan Sukri-Tomy Bayar Rp 30 M Per Tahun Utang Zainuddin Hasan

Penulis: Firki Arisandi
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, dan Wabup Tomy Satria Yulianto, saat melakukan kunjungan di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, beberapa waktu lalu.

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pemerintahan AM Sukri Sappewali dan Tomy Satria Yulianto (Sukri-Tomy), setiap tahunnya mengeluarkan Rp30 Miliar, untuk pembayaran utang pemerintahan priode sebelumnya.

Pasalnya, semasa kepemimpinan Zainuddin Hasan sebagai Bupati Bulukumba, beberapa anggaran proyek pembangunan berasal dari utang daerah.

Seperti anggaran renovasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja Bulukumba.

TRIBUNWIKI: Pengisi Suara Minnie Mouse Meninggal Dunia, Simak Perjalanan Kariernya

Asus Risil HP Gaming dengan Harga Mulai Rp 7 Jutaan, Ini Spesifikasi Asus ROG Phone 2

Posyandu Cendrawasih Wakili Luwu Utara Berlomba di Tingkat Provinsi

Hal tersebut dibenarkan oleh Wabup Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (28/7/2019).

"Sejak baru menjabat, kita langsung bayar utang. Sekitar Rp30 miliar pertahun, selama lima tahun. 2020 InsyaAllah sudah lunas," kata Tomy.

Olehnya, Tomy mengaku, di rezim saat ini, pihaknya ogah berutang untuk memperlancar pembangunan di Bulukumba.

Pasalnya, ia tak ingin membebani rezim selanjutnya. Meski, kata dia, banyak tawaran yang masuk.

"Pak Bupati beberapa kali ditawari (utang). Tapi beliau tidak mau," tambah Tomy.

Olehnya, untuk pembangunan di Bulukumba, Sukri-Tomy hanya memanfaatkan secara maksimal APBD yang ada, serta bantuan pusat dan provinsi.

Seperti misalnya untuk penyelesaian proyek jembatan muara Sungai Bialo, di Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu.

TRIBUNWIKI: Pengisi Suara Minnie Mouse Meninggal Dunia, Simak Perjalanan Kariernya

Asus Risil HP Gaming dengan Harga Mulai Rp 7 Jutaan, Ini Spesifikasi Asus ROG Phone 2

Posyandu Cendrawasih Wakili Luwu Utara Berlomba di Tingkat Provinsi

Tomy menegaskan, jembatan yang menghubungkan antara Kampong Nipa menuju Jalan Menara itu, wajib selesai di rezimnya.

"Pemerintahan Sukri-Tomy harus selesaikan, kita tidak mau tinggalkan beban untuk pemerintah selanjutnya," tambah Tomy.

Tomy mengaku, tidak sulit untuk menyelesaikan proyek jembatan tersebut jika Pemda bersama DPRD bekerjasama dengan baik.

Dan berdasarkan pertemuan-pertemuan yang telah dilakukan, ada harapan besar untuk menyukseskan pembangunan tersebut.

"Kita juga apresiasi rekan-rekan di DPRD yang sama-sama bekerja untuk Bulukumba lebih baik," kata Tomy.

Seperti memasukkan agenda penyelesaian jembatan muara Sungai Bialo dalam skala prioritas.

Saat ini, kata Tomy, pihaknya juga tengah membangun komunikasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi terkait pngerjaan proyek muara Sungai Bialo tersebut.

"Dan kalaupun tidak ada. Kita akan gunakan APBD kita. Yang jelas kami yakin ini bisa diselesaikan," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini