TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen Royal Sentraland melaunching sekaligus melakukan penjualan perdana untuk hunian cluster Everton, di Hotel Novotel, Makassar, Minggu (28/7/2019).
Pada penjualan perdana ini, puluhan pembeli yang telah memiliki Nomor Urut Pemesanan (NUP), datang untuk memilih lokasi unit favorit mereka.
4 Poin Pernyataan Resmi PSM Makassar Setelah Laga Versus Persija Final Leg 2 Piala Indonesia Ditunda
Kapolres Gowa Kerahkan 100 Personel Kawal Final Piala Indonesia
BERITA FOTO: Lomba Mewarnai di Benteng Somba Opu Makassar
Usai Hadiri Musda, Pengurus Golkar Luwu Utara Ikut Nonton Final Piala Indonesia
Perjalanan Dinas Pejabat Enrekang Capai Rp 60,7 M, Aktivis SPAK: Berpotensi Korupsi
"Alhamdulillah penjualan berjalan cukup lancar hari ini dan semoga lancar sampai semua terjual nanti," kata Sales & Marketing Manager BSA Land, Agus Risal A Yusuf.
Custer Everton merupakan kluster keempat dari sembilan cluster yang akan dibangun di Royal Sentraland BTP.
Ada empat tipe yang dijual yakni 31/50, 37/60, 46/60, dan 46/72.
Untuk harga, tipe rumah 31/50 dibanderol Rp 330 jutaan, 37/60 Rp 390 jutaan, 46/60 Rp 450 jutaa dan 46/72 Rp 490 jutaan.
"Pada tahap perdana ini kami jual 150 unit dulu, sisanya 150 juga akan dijual di tahap selanjutnya," kata Agus.
Agus mengatakan, pada pengambilan NUP beberapa waktu lalu, setidaknya ada 108 NUP yang diambil calon pembeli.
"Waktu pengambilan NUP, ada 108 orang, tapi hari ini ada juga yang baru datang ambil di sini," kata dia.
Manajemen Royal Sentraland jug menyiapkan beragam ubdian doorprize bagi para pembeli. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
4 Poin Pernyataan Resmi PSM Makassar Setelah Laga Versus Persija Final Leg 2 Piala Indonesia Ditunda
Kapolres Gowa Kerahkan 100 Personel Kawal Final Piala Indonesia
BERITA FOTO: Lomba Mewarnai di Benteng Somba Opu Makassar
Usai Hadiri Musda, Pengurus Golkar Luwu Utara Ikut Nonton Final Piala Indonesia
Perjalanan Dinas Pejabat Enrekang Capai Rp 60,7 M, Aktivis SPAK: Berpotensi Korupsi