Kenapa Prabowo Disebut Pihak yang Rugi Atas Pertemuannya dengan Jokowi & Megawati?
TRIBUN-TIMUR.COM,- Prabowo Subianto kini disebut sebagai pihak yang rugi.
Setelah pertemuannya dengan presiden terpilih Jokowi.
Baca: Jatuh Bangun Adnan Khan Sebelum Populer Lewat Ishq SubhanAllah, Coba Ratusan Audisi & Selalu Gagal
Baca: Bentar Lagi Idul Adha Intip Cara Menyimpan Daging Sapi Tetap Awet & Segar, Tips Simpan di Kulkas
Baca: Mama Ricky Harun Nikah Lagi? Usia 51 Tahun Tetap Cantik Dalam Balutan kebaya, Mua: Kebaya Akad
Baca: Mantan Kapolda Jawa Barat Dinilai Kuat Jadi Ketua PSSI, Ketua KPSN: Pak Iriawan Semangat Perubahan
Baca: Hasil Semifinal Japan Open 2019 - Ganda Putra All Indonesian Final Marcus/Kevin vs Ahsan/Hendra
Baca: Fakta-fakta Film Fast and Furious Hobbs and Shaw, Vinn Diesel (Dom) & Tim Tidak Bermain
Baca: Ramalan Zodiak Minggu 28 Juli 2019, Taurus Ambil Keputusan & Aquarius Pentingkan Pekerjaan
Baca: ZODIAK CINTA Minggu 28 Juli 2019 Leo Banyak yang Naksir & Scorpio Bertengkar dengan Pasangan
Apalagi setelah Prabowo Subianto tanpa Sandiaga Uno bertemu dengan Megawati.
Dikutip dari Wartakota Live, Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan, pertemuan dengan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri, lebih merugikan Prabowo Subianto.
Alasannya, pertemuan-pertemuan tersebut membuat pendukung Prabowo Subianto kecewa dengan terus meneriakkan agar Ketua Umum Partai Gerindra itu tetap menjadi oposisi dan di luar pemerintahan.
“Yang diuntungkan dari pertemuan-pertemuan tersebut adalah kubu Pak Jokowi dan PDI Perjuangan," ujarnya dalam diskusi 'Meraba Langkah Kuda Mega dan Surya' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).
"Sementara Pak Prabowo lebih dirugikan karena banyak pendukungnya yang kecewa di saat mereka masih meneriakkan Pemilu belum selesai,” sambung Ray Rangkuti.
Dengan risiko seperti itu, Ray Rangkuti menilai ada tujuan yang ingin dituju Prabowo Subianto dengan melakukan pertemuan dengan Jokowi dan Megawati, lebih dari sekadar rekonsiliasi.
Ray Rangkuti mengatakan, kemungkinan tersebut semakin terang benderang ketika Megawati Soekarnoputri mengatakan siap untuk mempertemukan kembali Jokowi dan Prabowo Subianto.
“Prabowo ingin menyampaikan sesuatu kepada Megawati, yang tujuan akhirnya kepada Pak Jokowi."
"Lalu Ibu Mega kemarin mengatakan beliau bisa menyampaikan ke Pak Jokowi, tapi alangkah baiknya bila Pak Prabowo menyampaikan langsung."
"Pertanyaannya kan apalagi yang mau disampaikan Prabowo ke Jokowi? Pasti ada keinginan masuk koalisi pemerintahan,” tuturnya.
Ray Rangkuti juga memprediksi sebesar 60 persen kemungkinan Partai Gerindra memiliki keinginan untuk bergabung dengan pemerintahan.
“Kalau menurut pengamatan saya, sebesar 60 persen Partai Gerindra memiliki keinginan untuk bergabung ke pemerintahan."