TRIBUN-TIMUR.COM - Global Zakat - ACT mengapresiasi semangat para guru yang berjuang mencerdaskan anak bangsa di tepian negeri.
Global Zakat-ACT memberikan beaguru kepada 13 guru di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Program beaguru inibertujuan untuk menyokong kebutuhan guru berdedikasi di pelosok.
Sehingga terus bersemangat memberikan pendidikanyang terbaik bagi para siswa di daerah terpencil.
"Kondisi guru di pelosok butuh perhatian kita semua, utamanya soal kesejahteraan guru," Apiko Joko Mulyono, Tim Global Zakat-ACT.
BKPSDM Sibuk, 1.073 Pejabat Makassar Dikembalikan ke Posisi Semula Besok?
Dispar Apresiasi Pelatihan Penganan Jagung di Takalar
Hasil Japan Open 2019-Menang dari Hongkong,Praveen Jordan/Melati Daeva Melenggang ke Perempat Final
"Atas dasar itulah kami mencoba mengapresiasi pengabdian mereka demi ikutmencerdaskan anak-anak bangsa," lanjutnya.
Beaguru ini diharapkan bisamembantu ekonomi mereka dan menyemangati mereka dalammengajar anak-anak kita di tepian negeri.
Para guru yang mendapat apresiasi tersebut berasal dari empatsekolah yang berada di Pulau Alor.
Diantaranya adalah guru di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) An-Nur Dua, Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darussalam Timu Abang, Madrasah Tsanawiyah (MTS) Babul Rahmat, dan SekolahDasar Negeri Fulangkai.
Program beaguru sendiri merupakan bagian dari program Pendidikan Tepian Negeri yang diinisiasi oleh ACT.
Selainpemberian beaguru, pembangunan pendidikan di tepian negerijuga diwujudkan dengan pembangunan sekolah danpemberian beasiswa serta perlengkapan sekolah.
BKPSDM Sibuk, 1.073 Pejabat Makassar Dikembalikan ke Posisi Semula Besok?
Dispar Apresiasi Pelatihan Penganan Jagung di Takalar
Hasil Japan Open 2019-Menang dari Hongkong,Praveen Jordan/Melati Daeva Melenggang ke Perempat Final
“Program beaguru ini adalah program baru dan pertama kali kitajalankan di Pulau Alor," lanjutnya.
"Target kita nantinya ada 100 guru yang akan menerima beaguru dari Global Zakat-ACT selamabeberapa bulan ke depan,” ujar Apiko.
Mengabdi menjadi guru terkadang bukanlah sebuah jalanmudah.
Terutama untuk guru-guru yang masih berstatushonorer dan mengabdi di pelosok Indonesia.
Tantangan untukterus memajukan pendidikan anak bangsa muncul.
Misalnyasaja, sulitnya akses menuju sekolah, fasilitas sekolah yang belum memadai, hingga minimnya pendapatan para guru.
Abdullah Djahikada, salah satu penerima beagurumenyampaikan rasa syukurnya ketika mendapat apresiasi ini.
"Alhamdulillah, beaguru ini bisa mencukupi kebutuhan hidupkami. Kami berharap mudah-mudahan ini bisa berlanjutsecara rutin," ujarnya.
BKPSDM Sibuk, 1.073 Pejabat Makassar Dikembalikan ke Posisi Semula Besok?
Dispar Apresiasi Pelatihan Penganan Jagung di Takalar
Hasil Japan Open 2019-Menang dari Hongkong,Praveen Jordan/Melati Daeva Melenggang ke Perempat Final
"Sumber pendapatan kami dari dana BOS setiaptriwulannya, dan kami gunakan untuk menghidupi keluargakami,” kata Abdullah.
Ke depannya, Program beaguru akan menyasar guru-guru di 19 sekolah yang pernah dibangun oleh Global Zakat-ACT di tepian negeri.
“Alhamdulillah, sambutan para guru swastamaupun negeri menyatakan sangat terbantu dengan beaguru yang kami berikan kepada mereka,' lanjutnya.
"Kami berharap beaguruyang diberikan dapat memotivasi para guru dalammeningkatkan kualitas pendidikan di tepian negeri," katanya.
Tentu kedepannya program beaguru ini akan terus berlanjut dan bisa menjangkau lebih banyak lagi penerima manfaat.
"Yaitu guru-guru yang masih berkekurangan secara ekonomi di rumahtangganya. Sehingga, kedepannya mereka bisa fokusmencerdaskan anak-anak bangsa di tepian negeri,” tutup Apiko. (*)
Follow akun instagram Tribun Timur: