TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara akan mengelar Pemilihan Kepala Lembang (Pilkalem) serentak bulan November 2019 mendatang.
Di wilayah Toraja, lembang diartikan sebagai desa.
Informasi diterima TribunToraja.com, terdapat 87 lembang yang tengah siap melakukan persiapan pemilihan.
Memasuki tahun 2019, Pemkab Toraja Utara akan menerapkan teknis pelaksanaan Pilkalem secara elektronik atau e-Voting yang dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Alasan Kenapa Ahok Disukai Pasukan Biru & Oranye saat Jadi Wagub DKI, Ada yang Sampai Japri di WA\
Pencuri Sapi di Takalar Sakit Saat Diangkap, Polisi Lakukan ini
Ketua LBH Pendidikan Toraja Harap Jaksa Jalankan Tugas Secara Profesional
Kebijakan implementasi e-Voting menjadi terobosan yang diambil Pemkab Toraja Utara dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan demokrasi.
Dengan memfasilitasi lahirnya pemimpin di pemerintahan lembang melalui mekanisme, demokratis, jujur dan adil.
E-Voting merupakan mekanisme alternatif pemilihan suara langsung yang memanfaatkan teknologi elektronik dan digital.
Dimulai dari proses pembuatan surat suara elektronik, proses pemilihan hingga penghitungan.
Hasil suara diperoleh lebih cepat dan real time, juga mampu menutup celah kecurangan.
Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan mengatakan, penyelenggaraan Pilkalem akan dilaksanakan menggunakan e-Voting, untuk kemajuan pembangunan di daerah.
Alasan Kenapa Ahok Disukai Pasukan Biru & Oranye saat Jadi Wagub DKI, Ada yang Sampai Japri di WA\
Pencuri Sapi di Takalar Sakit Saat Diangkap, Polisi Lakukan ini
Ketua LBH Pendidikan Toraja Harap Jaksa Jalankan Tugas Secara Profesional
"Penggunaan e-Voting akan membantu dalam mewujudkan cita-cita untuk memantapkan penyelenggaraan pemerintahan di Toraja Utara," ucap Kalatiku, Senin (22/7/2019) sore.
Sehingga, Bupati Kalatiku mengajak semua pihak mendukung suksesnya implementasi e-Voting.
Penerapan e-Voting di Toraja Utara mendatang merupakan hasil kajian studi komparatif dilakukan Pansus DPRD bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Lembang (PMDL).
Studi itu berlangsung di Bantaeng dan Luwu Utara.
Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: