TRIBUN-TIMUR.COM - Pramugari ngadu ke Hotman Paris, diminta tidur dengan bos agar bisa terbang, korban pun nangis.
Pelecehan seksual di dunia penerbangan diduga terjadi.
Wanita yang mengaku sebagai korban mengadu kepada pengacara untuk meminta perlindungan.
Pramugari dari sebuah maskapai penerbangan swasta mengaku dilecehkan oknum pilot dan direksi.
Korban pun mengadukan peristiwa dialaminya kepada pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.
Dalam video diunggah melalui akunnya di Instagram @hotmanparisofficial, Hotman Paris pun meminta Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menindak oknum direksi nakal yang memanfaatkan jabatan demi melecehkan pramugari.
“Halo Bapak Mentteri Perhubungan, mohon agar seegera lakukan penertiban," kata Hotman Paris saat bertemu dengan korban sebagaimana video yang diunggah, Selasa (17/7/2019).
Kata Hotman Paris melanjutkan, "Inilah pramugari salah satu perusahaan penerbangan menangis-menangis untuk kedua kali datang ke Hotman Paris karena jadwalnya hingga Agustus dibuat standby.”
Jika dibuat standby, kata Hotman Paris, maka pramugari tersebut tidak boleh terbang dan itu artinya ia juga tidak akan dapat gaji tambahan dari bekerja/terbang.
“Hanya karena dia menolak untuk ngamar dengan kapten pesawat yang katanya kapten tersebut disuruh jajaran direksi, katanya jajaran direksi itu juga mau ngamar dengan dia,” kata Hotman Paris.
Dari pengakuan pramugari tersebut, pelecehan sering dialami pramugari lainnya di maskapai tersebut.
“Menurut pengakuannya, sudah banyak juga pramugari yang keluar karena diperlakukan hal yang sama disuruh ngamar dengan konsekuensi jika tidak mau maka disuruh standby dan tidak dapat uang (gaji),” kata Hotman Paris Hutapea.
Terkait dengan pengakuan ini, Warta Kota (Tribunnews Network) sudah berusaha menghubungi Hotman Paris terkait langkah hukum lanjutan dari kasus tersebut.
Namun, pesan singkat yang dikirim dari redaksi hanya dibaca dan tidak dibalas sang pengacara kondang.
Sebelumnya, Hotman Paris mengaku menerima pengaduan adanya pelecehan suksual dialami oleh pramugari maskapai penerbangan swasta.
Pengaduan itu disampaikan melalui WhatsApp.
"Good afternoon. Saya begitu tiba dari Kediri, telepon pertama yang saya terima di Bandara Cengkareng (Soekarno-Hatta) adalah tangis seorang pramugari (korban pelecehan seksual). Anda tahu, seorang pramugari itu dapat gajinya dari jam terbang. Kalau dia sering terbang, maka dia akan dapat gaji penuh. Kalau dia hanya standby, dia hanya akan dapat uang (gaji) kecil," kata Hotman Paris di dalam mobil.
Agar oknum pelaku bebas melakukan perbuatannya, korban diancam tidak diberi jam terbang.
"Ternyata ada oknum direksi suatu maskapai penebangan swasta yang meminta 'Kamu akan sering terbang kalau kamu mau dengan saya'. Mau gitu loh, dipacarin. Bahkan dengan berbagai rayuan lah. Karena si pramugari ini menolak, tahu enggak, dia standby terus enggak pernah terbang dan selalu di-WA (WhatsApp) 'Kalau mau temenin, ayo boleh terbang," tutur dia menceritakan.
Korban yang menolak akhirnya tak diberi jam untuk terbang selama beberapa pekan, Juli hingga Agustus 2019.
Sejarah Pramugari dan Larangan Nikah
Sosok dengan wajah cantik, menguasai beragam bahasa, perawakan tinggi semampai, dan mendampingi penumpang dari satu tempat ke tempat lain.
Itulah sedikit penggambaran dari pramugari, profesi yang dicita-citakan banyak orang.
Pramugari merupakan profesi yang berhubungan dengan berbagai moda transportasi.
Namun, kebanyakan orang mengetahui bahwa profesi ini identik dengan pesawat terbang.
Kehadiran pramugari di pesawat membantu para penumpang ketika mengalami kendala dan menyediakan kesiapsiagaan sebelum perjalanan pesawat dilakukan.
Sejak dikabarkan akan membuka rute penerbangan ke Indonesia, maskapai asal Vietnam, VietJet Air banyak diperbicangkan.
Pasalnya, dalam beberapa tournya para pramugari menggunakan "kostum" yang berbeda, yakni bikini.
Berita ini lantas menjadi perbincangan serius di Indonesia, karena jika menggunakan kostum ketika landing, pastinya akan mendapatkan reaksi yang bermacam-macam.
Terlepas dari pembicaraan mengenai pramugari VietJet Air, sebenarnya bagaimana profesi ini muncul?
Meskipun pramugari hari ini sebagian besar adalah perempuan, sejarah mencatat bahwa profesi ini dilakoni untuk kali pertama oleh pria Jerman, Heinrich Kubis.
Sang Pramugara ini membantu penumpang di pesawat Delag Zeppelin LZ 10 Schwaben.
Akhirnya, penumpang bisa selamat dengan melompat ke luar jendela.
Upaya membantu itu bisa dikategorikan sebagai tugas dari pramugari.
Semua berubah ketika Perang Dunia II mulai bergejolak.
Para pria akhirnya digantikan oleh kebanyakan perempuan yang mulai tertarik sebagai penatalayan di rute penerbangan.
Pada 1930, United Airlines menjadi maskapai komersial pertama yang mempekerjakan pramugari perempuan yang bernama Ellen Church.
Awalnya, Chuch berambisi untuk menjadi seorang pilot.
Ketika mendaftar pada maskapai tersebut, dia ditolak maskapai.
Berkat kecerdikannya, maskapai itu mampu menerimanya menjadi pramugari.
Kualifikasi minimum sedemikian rupa sehingga pelamar harus seorang yang lajang.
Pernikahan, kehamilan, atau pertambahan berat badan berarti pemutusan hubungan kerja instan dan sebagian besar pramugari terpaksa keluar dari profesi pada usia 32 karena usia tua.
Dirinya juga tercatat sebagai perempuan yang merekomendasikan profesi pramugari ke berbagai tempat.
Pada usia 25 tahun, Church melakukan penerbangan dari Oakland ke Chicago sebagai pramugari wanita pertama di dunia.
Bersama dengan beberapa teman pramugari, tugasnya adalah memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang bepergian.
Dikutip dari condenast.com, pada era 1940-an, tanggung jawab pramugari bertambah.
Mereka membersihkan kabin, membersihkan, melesat di kursi, menahan penumpang agar tidak membuang sampah ke luar jendela, bahkan membantu mengisi bahan bakar pesawat.
Pada tahun 1945, pramugari mendirikan Perhimpunan Pramugari Penerbangan saat ini, yang awalnya dikenal Asosiasi Pramugari Maskapai Penerbangan (Airline Stewardess Association).
Seiring berjalannya waktu, pihak maskapai mulai mengubah sistem umur seorang pramugari.
Biasanya yang berusia 32 tahun harus beristirahat, ditingkatkan menjadi 35 tahun.
Pada 1957, otoritas tertinggi penerbangan mencabut peraturan larangan menikah.
Tetapi maskapai penerbangan lainnya terus mensyaratkan pramugari harus perempuan lajang.
Seragam pun juga berinovasi mengikuti perkembangan zaman, budaya dan kondisi negara yang bersangkutan.
Selain itu, juga diadakan kontes kecantikan antar-pramugari di berbagai belahan dunia.
Bahkan Indonesia ketika itu juga tercatat mewakilkan pramugarinya ke kontes internasional tersebut.
Dikutip dari Harian Kompas yang terbit pada 20 Oktober 1969, maskapai Garuda Indonesia mewakilkan pramugarinya pada lomba pramugari sedunia di Australia.
Ketika itu, diikuti oleh sekitar 47 maskapai penerbangan dari berbagai belahan dunia.
Kontes ini dilakukan setiap tahunnya untuk menghargai profesi pramugari di berbagai negara.
Era 1989 hingga sekarang Sejak 1990-an dan kini jika seorang ingin menjadi pramugari hanya membutuhkan gelar sekolah menengah atas saja.
Setelah saat itu, grade pendaftaran pramugari diturunkan.
Namun, profesi ini menjadi dambaan banyak perempuan dunia karena bisa melakukan perjalanan gratis ke berbagai negara.
Selain pramugari, profesi pramugara juga masih banyak dilakoni.(tribun-timur.com/wartakotalive.com/kompas.com)