TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Bagi orang lain banyak yang menganggap penjara merupakan tempat hina.
Dimana pelaku-pelaku yang dianggap melakukan kejahatan berada di tempat tersebut.
Namun, bertolak belakang dengan pandangan Ilham Arief Sirajuddin yang nyatanya memberi pendapat lain tentang penjara.
Ia mengatakan penjara bukanlah tempat hina, melainkan tempat mulia.
Hal tersebut diungkapkannya saat menyambangi redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Makassar, Selasa (16/7/2019).
Gandeng YOU, Ritelaku Bakal Gelar Kelas Kecantikan
Kejati Sulselbar Agendakan Kerjasama dengan UMI
Hasil Indonesia Open 2019: Jonatan Christie Lolos dari Hadangan Wakil Denmark, Rasmus Gemke
LPPM Unibos Fasilitator Sosialisasi Proposal Pengabdian Masyarakat 2019
"Saya bahkan tidak pernah merasa kalau saya sedang dalam penjara," katanya.
Ia mengungkapkan awal masa tahanannya, dijalani dengan penuh beban dan pergulatan batin.
Dalam mmomen berat tersebut ia coba untuk terus mendekatkan diri kepada sang Maha Kuasa.
"Saya selalu bertanya kenapa saya dihukum? Padahal saya tidak pernah melakukan kesalahan," jelasnya.
Ia terus melakukan protes kepada Maha Pencipta.
Hingga akhirnya, dua bulan terlalu jawaban didapatkannya.
"Setiap malam saya tahajjud dan mempertanyakan bahkan protes kepada Allah," jelasnya.
"Akhirnya Allah menjawab saya, bahwa itu bukan hukuman melainkan ujian yang harus saya jalani," tambahnya lagi.
Baginya, ujian yang didapatkannya merupakan proses kehidupan dan takdir yang telah ditetapkan.
Sebuah perjalanan untuk melatih kemampuan beradaptasi dengan manusia lainnya.