ICON+ Siap Dukung Pengembangan Pemerintah Berbasis Elektronik di Pemprov Sulbar

Penulis: Nurhadi
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajemen ICON+ audiance dengan Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP bersama sejumlah kepala OPD di ruangan kerja Sekprov Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Senin (15/7/2019)

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - PT Indonesia Comnets Puls (ICON+) menggelar audiance dan silaturahmi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di ruangan kerja Sekertaris Provinsi (Sekprov) Dr Muhammad Idris DP, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Senin (15/7/2019).

ICON+ merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero). Hadir mengembangkan misi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan dalam penyediaan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Pilkada Maros - Jumpa Aksa Mahmud, Devo Khaddafi: No Comment Ya

Lowongan Kerja BUMN Perum Perumnas, Minimal Lulusan S1, Ini Syarat Lengkap dan Link Pendaftaran

Pertemuan itu difasilitasi Diskominpo Sulbar. Manajemen ICON+ dipimpin oleh Manager Bidang Pemasaran dan Penjualan SBU Regional Makassar, Imam Rizky, didampingi Account Senior Manager dan Manager Kantor Remote Office Mamuju Rahmat Lallo.

Mereka diterima langsung oleh Sekprov bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Jaun, Kepala Bidang Egoverment Diskominpo Sulbar Ridwan Plt Kadis Kesehatan dr. Indahwati Nursyami, dan sejumlah pegawai Pemprov Sulbar.

Dalam kesempatan itu, managemen ICON+ dan Pemprov Sulbar membahas kesediaan support ICON+ menuju sistem pemerintahan e-goverment atau sistem pemerintahan berbasis eletronik (SPBE) di lingkup Pemprov Sulbar.

Manajemen ICON+ memaparkan kesiapannya untuk penyediaannya bandwidth internet untuk desa, dalam pengembangan program Marasa Pemprov Sulbar di 32 Desa di Sulbar.

Juga membahas program CSR ICON+ untuk penyediaan internet desa (IDES) di dua desa di Sulbar. Yakni Desa Lekopaddis Polman dan Desa Kaluku Nangka Pasangkayu.

Dalam pertemuan itu juga membahas penyediaan broadband internet 1:4 untuk keperluan kantor dan rujab, program penyediaan bandwidth internet dedicated 1:1 untuk keperluan backup server, IP Transit dan Local Link di Pemprov Sulbar.

"Intinya kami siap mensupport program desa Marasa Pemprov Sulbar. Melalui jaringan yang kami miliki, kami bisa menjangkau sampai pelosok desa,"kata Manager Bidang Pemasaran dan Penjualan SBU Regional Makassar, Imam Rizky kepada Tribun-Timur.com.

Dikatakan, dengan kehadiran akses jaringan telekomunikasi ke desa, itu akan diikuti dengan konten lainnya, seperti pelayanan ujian online.

"Kelebihan produk ICON+ dengan provider lainnya, itu kami merambah masuk ke desa-desa. Karena memang infrastruktur PLN berikan kami kewenangan untuk mengelolah itu,"ujarnya.

"Sehingga pada intinya, dimana ada infrastruktur PLN, atau tian listrik berdiri itu bisa kami manfaatkan, sejauh itulah kami bisa melayani penyediaan jaringan telekomunikasi,"sambungnya.

Selain itu, kata dia, ICON+ juga memiliki jaringan satelite untuk yang tidak memiliki infrastruktur jaringan PLN.

"Jadi kami ada solusi menggunakan satelite, dan ini udah teruji digunakan di daerah lain, seperti Maluku dan Papua. Di Sulbar sendiri sudah ada beberapa yang menggunakan, seperti loca monitoring, Poltekes Mamuju, Diskominfo Mamuju dan beberapa OPD lainnya di Sulbar,"jelasnya.

Sekertaris Provinsi menyambut baik tawaran ICON+ dengan program penyediaan jaringan telekomunikasi untuk mengembangan sistem pemerintah berbasis eletronik hingga ke desa-desa.

"ICON+ ini salah satu provider yang mencoba menjajaki usaha, untuk membangun kerjasama dengan Pemprov. Terutama keinginan saya untuk mempercepat smart provinsi. Dalam artinya mengelolah urusan harus berbasis IT,"ujar Idris.

Manajemen ICON+ audiance dengan Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP bersama sejumlah kepala OPD di ruangan kerja Sekprov Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Senin (15/7/2019) (Nurhadi/tribunsulbar.com)

Dikatakan, paling tidak dengan kehadiran ICON+ menjadi alternatif dalam mempercepat program Pemerintah Provinsi Sulbar, menuju sistem pemerintahan berbasis IT.

Sekprov berharap, ICON+ bisa memenuhi demand Provinsi Sulbar, misalnya aspek koordinasi dengan kabupaten, kemudian bagiamana pegawai yang bertugas di frontliner atau unit pelayanan, bisa menjadi unit yang betul-betul full servis untuk warga negara berbasis teknologi.

"Utamanya menghimpun data-data informasi, itu sudah harus. Jangan lagi ada kesemrawutan data, gara-gara kelambatan di unit-unit pelayanan. Intinya kita sambut baik tawaran ini,"kata dia.

Bahkan, lanjutnya, kita sudah meminta ICON+ untuk masukan proposal, untuk melihatnmana yang paling layak, karena kita tidak mau juga provinsi sekedar membangun kerjasama yang tidak memastikan ada continuitasnya.

"Yang paling penting adalah kehandaannya. Karena banyak provider teknologi hanya sekedar instalin, tapi begitu bicara kemanfaatan jangka panjang, sangat rendah. Nah itu yang kita tidak mau, kita harus selesaikan masalah dari perencanaan,"kata dia.

"Dan saya cukup tertarik apa yang datawarkan ICON+ karena saya melihat bisa menjanjikan untuk bisa kita kerjasama untuk mempercepat itu tadi, smart provinsi,"tutur Idris menambahkan.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini