Namun, gangguan kepribadian narsistik dapat dikaitkan dengan lingkungan.
Hal tersebut sering dikaitakan karena ketidaksesuaian dalam hubungan orang tua dengan anak, kritik berlebihan yang kurang sesuai dengan pengalaman anak juga dapat menjadi salah satu indikator penyebab terjadinya penyakit ini.
Faktor genetika juga dapat menjadi penyebab dari penyakit mental narsistik serta faktor neurobiologi, yaitu hubungan antara otak, perilaku, dan pemikiran.
Gangguan kepribadian narsistik banyak memengaruhi pria daripada wanita, dan itu sering dimuai pada remaja atau pada saat awal dewasa.
Perlu diingat, meskipun beberapa orang mungkin menunjukan sifat narsisme.
Hal itu mungkin karena faktor usia yang masih mencari jati diri dan hal tersebut tidak berarti mereka akan terus mengembangkan gangguan kepribadian narsistik.
Gangguan kepribadian narsistik dapat menyebabkan masalah di banyak bidang kehidupan seperti hubungan, pekerjaan, sekolah, urusan keuangan, atau masalah organisasi.
Bagi penderita penyakit ini, mungkin akan merasa sedih, tidak bahagia, dan kecewa ketika mereka tidak diberikan bantuan atau kekaguman khusus yang mereka yakini dan pantas mereka dapatkan.
Pengobatan untuk gangguan kepribadian narsistik berpusat pada terapi bicara atau psikoterapi.
Kenali 12 Gejala Megalomania
Penyakit gangguan kepribadian narsistik atau megalomania mempunyai banyak gejala.
Berikut ini adalah gejala dari penyakit gangguan kepribadian narsistik tersebut:
1. Memiliki rasa kepentingan yang berlebihan
2. Memiliki rasa hak dan membutuhkan kekaguman dari orang lain secara terus-menerus dan berlebihan.
3. Berharap diakui sebagai pemimpin atau atasan yang baik bahkan tanpa pencapaian yang berarti.