Baca tanpa iklan
Perjalanan PSM di Piala Indonesia tidaklah begitu mulus.
Bahkan di babak awal atau 64 Besar nyaris saja PSM tersingkir dan dipermalukan tim Liga 3, Persiter Ternate.
Bertandang ke markas Persiter pada Desember 2018 lalu, PSM harus mengakhiri perlawanan tim tuan rumah melalui adu pinalti.
Memainkan sejumlah pemain cadangan PSM saat itu ditahan imbang 3-3 pada waktu normal.
Di babak adu pinalti PSM menang berkat penampilan memukau sang penjaga gawang Hilman Syah.
Genpi Luwu Timur Perkenalkan Pantai Molino Topuondau di Danau Matano
Viral Anak Wakil Walikota Tidore Jadi Kuli Bangunan, ini Pengakuan sang Ayah Betul, itu Anak Saya
Melaju ke babak 32 Besar PSM ditantang tim promosi Liga 1 2019, Kalteng Putra.
Dalam dua leg PSM menang. Leg pertama di markas Kalteng Putra PSM menang dengan skor 1-2 kemudian leg kedua di Mattoanging PSM menang tipis 1-0.
Selanjutnya babak 16 Besar, giliran Perseru Serui yang menjadi lawan.
Derby Indonesia Timur ini berlangsung dua laga di Mattoanging lantaran Perseru memilih Mattoanging juga sebagai markasnya.
Alhasil PSM menang besar. Leg pertama skor 9-0 dan leg kedua 3-0 yang membawa PSM melaju ke babak 8 besar menantang Bhayangkara FC.
Di babak ini PSM sempat menelan kekalahan 4-2 pada leg pertama, namun PSM bangkit di kandang sendiri dengan memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.
"Perjalanan panjang dengan hasil ini patut disyukuri, sekali lagi kami ingin menatap AFC musim depan dan Insya Allah kalau kita lolos kita ingin mengajukan sebagai tuan rumah bukan lagi di Pakansari," ujar CEO PSM, Munafri Arifuddin.
Seperti diketahui juara Piala Indonesia akan mendapatkan tiket ke ajang Piala AFC 2020.
PSM sendiri merupakan tim Indonesia yang melaju hingga semifinal Zona Asean di Piala AFC 2019.(*)