TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Tari Kolosal meriahkan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Bhayangkara di lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Rabu (10/7/2019).
Tari kolosal ditampilkan usai upacara yang diikuti ribuan personel Polri dan masyarakat Mamuju.
Mereka tampil disaksikan langsung Kapolda Brigjen Pol Baharudin Djafar, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dan jajaran pejabat Forkopimda.
Tari Kolosal tersebut ditampilkan oleh 104 penari. Mulai dari pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa di Mamuju.
Meriahkan HUT ke 73 Bhayangkara, Polres Takalar Gelar Panjat Pinang
13 Caleg DPRD Terpilih Diduga Pakai Ijazah Palsu, Bupati Barru: Sangat Disayangkan
Mereka secara bergantian berada di barisan depan manampilkan tarian khas-khas suku-suku yang ada di Sulbar.
Para penari mengenakan pakaian adat dari berbagai Suku di Provinsi Sulawesi Barat. Diantaranya, pakaian adat Mandar, Bugis, Mamasa, Toraja dan Kalumpang.
Berdasarkan yang disampaikan oleh narator. Tari Kolosal ini bercerita tentang indahnya kebersamaan meskipun memiliki latar belakang agama dan suku yang berbeda.
Meriahkan HUT ke 73 Bhayangkara, Polres Takalar Gelar Panjat Pinang
13 Caleg DPRD Terpilih Diduga Pakai Ijazah Palsu, Bupati Barru: Sangat Disayangkan
Para penampilan Tari Kolosal tersebut, diawali dengan tarian moderen oleh para penari yang mengenakan seragam putih dengan iringan Lagu Maha Daya Cinta.
Pantauan Tribun-Timur.com, para penari menampatkan apresiasi dan sambutan tepuk tangan oleh para penonton yang berada di pinggil lapangan dan tribun lapangan yang terletak di tengah-tengah kota Mamuju. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: