TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Kiper PSM Makassar era 90-an, Ansar Abdullah kenang semasa hidup Ali Baba.
Hal itu ia sampaikan saat melayat almarhum Ali Baba, yang meninggal pada Selasa siang, (9/7/2019).
Ali Baba adalah bek tangguh PSM, era 90-an yang tutup usia usai shalat ashar siang tadi.
Sebelum meninggal, Ali diketahui menderita beberapa penyakit.
Meninggalnya Ali, pun membuat Ansar sangat kehilangan.
PKB Siapkan Tiga Kader untuk Bertarung di Pilkada Bulukumba
Peringat Hari Bakti Adhyaksa ke-59, Kejari Barru Gelar Sunat Massal
Sebab meski kerap bertengkar saat masih berstatus pemain PSM, ia tetap menganggapnya sebagai sahabat.
"Dia itu musuh saya. Saya paling suka berkelahi sama Ali. Berkelahinya bukan saling pukul. Semacam adu argumen," kenang Ansar.
Adu argumen itu, berupa saling mengejek usai pertandingan.
Peristiwa itu, kerap terjadi ketika laga PSM selesai.
Maklum saja, pertengkaran keduanya kerap terjadi karena posisi Ansar dan almarhum Ali sangat berdekatan.
Ansar berposisi sebagai kiper, dan Ali sebagai pemain belakang.
Account Executive Advertising Tribun Timur Wilayah Luwu Raya Disambut oleh Kadis PUPR
Jelang Puncak Perayaan HUT Bhayangkara, Polres Enrekang Bersihkan Lapangan
"Tapi kita tetap sahabat meski kami sering cekcok. Dari situ kita juga saling belajar satu sama lain," terangnya.
Mantan Pelatih PSM, Syamsuddin Umar menambahkan, memang betul perkelahian Ansar dan Ali kerap terjadi.
Pertengkaran itu kerap terjadi ketika masing-masing pemain melakukan kesalahan saat pertandingan.
"Dia (Ali) paling sering bertengkar sama Ansar Abdullah. Kalau ada kesalahannya Ansar, pasti cekcok. Begitu sebaliknya. Tapi tetap bersahabat," imbau Syamsuddin Umar.