TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ustadz Hanan Hataki terpaksa harus membatalkan acara sharing timenya.
Rencananya acara tersebut akan digelar di Hotel Bahari Inn, Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019) pukul 12.30 WIB.
Hal tersebut dikarenakan mendapat penolakan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tegal.
Padahal, para peserta sharing sudah tiba di lokasi dan menunggu.
Hanan Attaki akan mengisis acara Sharing Time Tegal bertema Menjemput Keajaiban dalam Ujian.
Dilansir dari Banjarmasinpost, kegiatan yang diselenggarakan Komunitas Patriot Hijrah tersebut diketahui mendapat penolakan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tegal.
Ketua GP Ansor Kota Tegal Imam Kharomain mengatakan, organisasinya sudah melayangkan surat keberatan kegiatan tersebut pada Jumat (5/7/2019) ke Polres Tegal Kota.
Mengenai bubarnya kegiatan sharing bersama Ustadz Hanan Attaki, ia memastikan tidak ada anggota GP Ansor yang sampai turun ke jalan.
"Kami hanya melayangkan surat permohonan keberatan.
Perihal pembubaran sepenuhnya ada di penegak hukum kepolisian.
Juga saya pastikan tidak ada anggota GP Ansor yang turun," tandas Imam kepada Tribunjateng.com, Minggu malam.
Imam menegaskan, organisasinya tidak menolak kegiatan pengajian, seminar, kajian Islam atau acara keagamaan lain.
Menurutnya, GP Ansor hanya keberatan dengan pembicara yang didatangkan, yakni Ustadz Hanan Attaki.
Ansor keberatan setelah melihat rekam jejak yang bersangkutan dalam kegiatan-kegiatan yang sudah ada.
Imam mencontohkan, semisal saat Ustadz Hanan Attaki menyebut Nabi Musa AS sebagai premannya anbiya atau para nabi.
Lalu saat Ustad Hanan Attaki juga mencontohkan istri Nabi Muhammad, yakni Siti Aisyah.
"Pengajiannya kami tidak menolak. Hanan Attaki-nya yang kami keberatan dengan mengisi pengajian yang ada di Kota Tegal," katanya.
Siapa Hanan Attaki?
Dilansir dari biografiku, Hanan Attaki lahir di Aceh pada tanggal 31 Desember 1981 dengan nama lengkap Tengku Hanan Attaki.
Ia memiliki 6 orang saudara dimana ia adalah anak kelima.
Sejak masih anak-anak, Hanan Attaki sudah dekat dengan Alquran.
Dikenal cerdas saat masih duduk disekolah dasar sehingga ia kemudian mendapat beasiswa untuk pendidikannya.
Beberapa kali Hanan Attaki menjuarai Musabaqah Tilawatil Quran didaerahnya hadiahnya berupa televisi dan juga sepeda.
Untuk sepeda ia pergunakan berangkat ke sekolah.
Setelah selesai menamatkan pendidikannta di Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh, beliau mendapat beasiswa ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir karena prestasinya dalam hal tilawatil Quran.
Kuliah di Al Azhar, Mesir
Di Al Azhar, Hanan Attaki kuliah Fakultas Ushuluddin dengan mengambil jurusan Tafsir al-Qur’an.
Sewaktu kuliah di di Kairo Mesir, Hanan Attaki bergabung dalam kelompok studi al-Qur’an dan ilmu-ilmuislam dan menjadi pemimpin redaksi dari buletin ‘Salsabila’ yang dipimpin oleh beberapa tokoh Ikhwanul Muslimin Mesir.
Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya selama kuliah di Mesir, Hanan Attaki mencoba banyak bisnis, mulai dari catering, berjualan bakso, hingga sebagai ‘joki’ Hajar Aswad saat musim Haji tiba dengan modal nekat.
Disini pula Hanan Attaki bertemu dengan jodohnya. Istri Hanan Attaki bernama Haneen Akira.
Mereka berdua menikah disaat sama-sama menempuh pendidikan di Al Azhar, Kairo Mesir.
Dari pernikahannya dengan Ustadzah Haneen Akira, Hanan Ataki mempunyai tiga orang anak bernama Maryam, Aisyah dan Yahya.
Qori Terbaik
Di tahun 2004, Hanan Attaki menamatkan kuliahnya di Al Azhar, Kairo Mesir dan mendapat gelar Lc (License).
Di tahun 2005, ia sempat terpilih sebagai qori terbaik Fajar TV, Kairo dan mengisi acara tilawah di channel Fajar Tv dan Iqro Tv.
Setelah menamatkan pendidikannya di Mesir, Hanan Attaki kemudian kembali ke Indonesia dan tinggal di kota Bandung.
Disini ia tinggal bersama dengan istri dan anaknya yang bernama Aisyah.
Mendirikan Gerakan Pemuda Hijrah
Di Bandung, Hanan Attaki bekerja sebagai pengajar SQT Habiburrahman dan Jendela Hati, menjadi direktur Rumah Quran Salman di ITB.
Di kota Bandung pula Hanan Attaki mendirikan Gerakan Pemuda Hirjah pada bulan Maret 2015 yang kemudian menjadi saluran dakwahnya.
Pemuda Hijrah memiliki akun di Instagram, Facebook serta Twitter.
Aktif Mengisi Kajian keislaman
Selain menjadi founder pemuda hijrah dan mengajar di berbagai tempat.
Ustadz Hanan Attaqi kerap mengisi kajian mengenai Islam di Masjid Trans Studio Bandung.
Disini jamaahnya banyak di ikuti oleh para pemuda sebab kajiannya yang ia bawakan menarik dan penyampaiannya pun mudah di mengerti.
Data diri:
Nama : Tengku Hanan Attaki
Nama lain: Hanan Attaki
Instagram: @hanan_attaki
Lahir : Aceh, 31 Desember 1981
Agama : Islam
Istri : Haneen Akira
Anak : Maryam, Aisyah dan Yahya
Profesi : Penceramah
Sumber berita: https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/07/08/ditolak-gp-ansor-acara-sharing-time-ustadz-hanan-attaki-di-kota-tegal-bubar-ini-kata-polisi?page=all
foto: Instagram