Dinas Perikanan Pangkep Ungkap Ikan Mati di Malaka dan Bantimurung karena Stres

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Perikanan Pangkep, Andi Farida

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-Dinas Perikanan Pangkep menanggapi soal proyek Dinas Perikanan Pangkep yang bermasalah di Desa Malaka dan Desa Bantimurung di Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Kepada TribunPangkep.com proyek Dinas Perikanan Pangkep tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018.

Tekan Angka Stunting, Ini Dilakukan Pemda Enrekang

Daftar Film Hollywood Tayang Bulan Juli 2019, Ada Detective Conan The Fist of Blue Sapphire

"Itu proyek ikan yang dimaksud adalah ikan nila yang dibudidayakan di Malaka dan Bantimurung dan pakai dana DAK 2018," kata Kepala Dinas Perikanan Pangkep, Andi Farida kepada TribunPangkep.com, Rabu (3/7/2019) sore.

Andi Farida menanggapi soal kritikan Anggota DPRD Pangkep yang menyebut ikan mati di dua desa tersebut.

"Disana itu sudah sesuai dengan proses budidaya, tetapi karena faktor alam saat bulan November 2018 lalu, sedang cuaca tidak bersahabat makanya mati semua," ujarnya.

Dia menyebut, penyebabnya kondisi alam dengan curah hujan lebat hampir sepekan membuat ribuan ikan mati.

"Sudah sepekan hujan deras, tentu mempengaruhi kualitas air, makanya budidaya ikan nila ini gagal sampai ikan mengalami stres dan mati," ungkapnya.

Farida mengetahui hal tersebut, setelah ketua kelompok yang menangani itu datang melapor ke Dinas Perikanan Pangkep.

"Setelah kita tahu dari ketua kelompok, kemudian Dinas Perikanan menindaklanjuti dan melaporkan ada sekitar 15 ribu ekor ikan mati," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD Pangkep dari partai Demokrat, Andi Ridha mengritik Dinas Perikanan Pangkep yang tidak becus mengelola proyek budidaya ikan di Desa Malaka dan Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Kepala Dinas Perikanan Pangkep, Andi Farida (Munjiyah Dirga/Tribun Timur)

Menurutnya, Dinas Perikanan selaku dinas yang menaungi tidak becus mengelola proyek sekitar Rp 200 juta ini dan tidak ada hasil yang dirasakan masyarakat.

Andi Ridha menyebut, Dinas Perikanan Pangkep menganggarkan proyek yang tidak dirasakan manfaatnya untuk masyarakat.

Menurutnya, Dinas Perikanan Pangkep hanya menghambur-hamburkan uang dan menghabiskan anggaran.

Bahkan, Andi Ridha meminta pihak inspektorat untuk turun mengaudit proyek tersebut di dua desa di Kecamatan Tondong Tallasa Pangkep tersebut.

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

A

Berita Terkini