Apa Maksud Sudjiwo Tedjo Sebut Jokowi yang Harusnya Menemui Prabowo, Bukan Sebaliknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budayawan Sudjiwo Tedjo

Apa Maksud Sudjiwo Tedjo Sebut Jokowi yang harunya Menemui Prabowo, Bukan Sebaliknya

TRIBUN-TIMUR.COM,- Kapan Jokowi dan Prabowo Subianto akan bertemu masih menjadi misteri.

Pertemuan keduanya juga masih menjadi perbincangan banyak kalangan.

Baca: Kondisi Mantan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo Kini Makin Membaik, Foto Bareng Keluarga

Baca: Mengenali Jenis & Penularan Wabah Penyakit Hepatitis A,B, C, D, E, Termasuk Cara Menghindari

Baca: Daftar Lagu Rita Sugiarto yang Populer hingga Sekarang, Termasuk Zaenal Favorit Almarhum Olga

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 3 Juli 2019, Pisces Agresif, Scorpio Sibuk & Cancer Lancar Keuangannya

Termasuk di momen ILC semalam. 

Budayawan Sudjiwo Tedjo menilai Jokowi seharusnya yang terlebih dahulu menemui Prabowo Subianto, bukan sebaliknya.

Sudjiwo Tedjo lantas menyamakan pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto dengan kehidupan berumah tangga.

Hal tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), pada Selasa (2/7/2019).

Mulanya Sudjiwo Tedjo membahas soal hubungan masyarakat dan pemerintah di mata Tuhan.

"Kyia saya pernah ngomong akad antara rakyat dan pemerintah itu tidak kuat, bahkan tidak terlalu diakui sama Tuhan," ucap Sudjiwo Tedjo dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Rabu (3/7/2019).

"Akad yang diakui anatara laki dan perempuan dalam rumah tangga," tambahnya.

Sudjiwo Tedjo menjelaskan alasan akad pria dan perempuan jauh lebih kuat dibanding dengan negara dan masyarakat.

Menurut Sudjiwo Tedji pria dan perempuan memiliki perbedaan yang begitu jauh.

"Karena perbedaan laki dan perempuan jauh bumi dari langit," ujar Sudjiwo Tedjo.

"Maksud saya begini kita kerasnya pagi perempuan maunya malem," imbuhnya disambut tawa penonton.

Ia kemudian meminta Jokowi jangan merasa berat dalam mengurus negara.

Pasalnya dimata Sudjiwo Tedjo jauh lebih berat peran suami saat menghadapi istri yang tengah mengalami premenstruation syndrome (PMS).

"Dan saya selalu ngomong Pak Jokowi jangan geer berat ngurus negara," uajr Sudjiwo Tedjo.

"Karena seberat-beratnya Pak Jokowi jadi presiden lebih berat laki yang nememanin istrinya lagi PMS,"

"Itu ngapain aja salah," tambahnya.

Sudjiwo Tedjo mengungkapkan dalam hubungan suami istri, terkadang pihak yang benar tetap harus meminta maaf.

Ia lantas mengatakan apakah Jokowi dapat bertindak demikian, yakni menghampiri Prabowo Subianto terlebih dahulu.

Menurut Sudjiwo Tedjo tak ada masalah apabila Jokowi menerapkan aturan atau kebiasaan berumah tangga saat mengelola negara.

"Dalam hubungan suami istri kadang yang benar, yang harus minta maaf," ujar Sudjiwo Tedjo.

"Bisa enggak Pak Jokowi menerapkan itu? dalam mengola negara ini kayak rumah tangga,"

"Walaupun dinyatakan secara legal benar, ya yang sowan ke Pak Prabowo,"

"Dan saya kira enggak soal,"tambahnya.

SIMAK VIDEONYA:

Luhut Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo Hanya soal Waktu 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hubungan antara presiden terpilih Joko Widodo dengan mantan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto baik-baik saja.

Menurut Luhut, pertemuan kedua tokoh pasti akan terlaksana dan berdampak positif.

"Pak Prabowo juga baik-baik, Presiden juga baik-baik. Kalau nanti bapak-bapak berdua itu mau ketemu, pasti bagus," kata Luhut saat ditemui di Gedung Kemenko Maritim, Selasa (2/7/2019).

Luhut mengatakan, pertemuan Jokowi dan Prabowo hanya soal menentukan waktu yang pas.

"Kalau Presiden pasti mau, Pak Prabowo saya kira juga hanya soal waktu. Biarkanlah berjalan sesuai irama. Ini kan momentum Indonesia bagus jangan kita rusak sendiri," ujarnya.

Sebelumnya, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pertemuan keduanya bisa saja dilakukan dalam waktu dekat.

"Segera (bertemu). Saya pikir, Pak Prabowo kan sejak awal terbuka untuk komunikasi dengan siapa pun. Termasuk Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf. Pak Prabowo anytime (bertemu). Saya pikir, beliau bersedia atau mau bertemu enggak ada masalah," kata Dahnil.

Saat ditanya wartawan, Jokowi pun mengatakan bahwa pada prinsipnya tidak ada masalah untuk melakukan pertemuan.

Hanya saja, Jokowi minta wartawan bertanya kepada Prabowo kapan bisa melakukan pertemuan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nilai Jokowi yang Harusnya Temui Prabowo, Sudjiwo Tedjo: Mengelola Negara Ini Kayak Rumah Tangga

Berita Terkini