TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Skuad Madura United diterpa virus seacara massal jelang menghadapi PSM Makassar di pekan keenam Liga 1 2019 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Kamis (4/7/2019) mendatang.
Virus tersebut adalah flu, yang menimpa pemain setelah pulang dari Makassar untuk menjalani leg pertama Piala Indonesia 2018-2019 atas PSM, Minggu (30/6/2019) lalu.
Dilansir dari laman resmi Madura United, total pemain yang terkena flu ada sebanyak 16 orang.
Baca: VIDEO: Lampu Penerangan Markas PSM Makassar Mulai Dikerjakan
Baca: Leg 2 Hadapi Madura United, PSM Tanpa Pluim, Apa Bisa Main di Liga 1? Stadion Mattoanging Diperbaiki
Baca: Hadapi PSM di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Dejan Lakukan Rotasi Pemain
Keseluruhan yang terjangkit flu ini, merupakan pemain yang baru saja tiba di Madura setelah dari Makassar.
Dokter Tim Madura United, Heri Siswanto mengatakan, faktor pemain terkena flu lantaran mereka rata-rata kelelahan.
"Karena para pemain bukan hanya menjalani pertandingan. Melainkan mereka harus menempuh perjalanan yang berbeda-beda sehingga mengganggu jam istirahat," imbau Heri, Selasa (2/7/2019).
Skuad Madura United, memang disibukkan dengan jadwal yang padat di beberapa pertandingan.
Laga itu terdiri dari Liga 1 2019 dan Piala Indonesia.
Diantaranya, mereka lebih dulu melakoni leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia atas Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo Surabaya, (19/6/2019) lalu.
Usai dari Surabaya, mereka bertolak ke Bandung, untuk melakoni partai pekan keempat Liga 1 2019 hadapi Persib di Stadion Si Jalak Harupat (23/6/2019).
Usai dari Bandung, mereka kembali ke Madura untuk melakoni partai leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia atas Persebaya di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (27/6/2019) lalu.
Di Surabaya, Greg Nwokolo dan kawan-kawan memastikan lolos kebabak semifinal setelah menang dengan agregat 3-2 dan kemudian bertemu dengan PSM Makassar (30/6/2019).
Saat hendak hadapi PSM di semifinal Piala Indonesia, tim Madura terlambat menuju Makassar.
Greg Nwokolo mengatakan, tim terlambat karena tak ada persiapan untuk membeli tiket pesawat.
"Pertandingan Persebaya dan PSM hanya berjarak tiga hari saja. Tidak mungkin kan kita beli tiket. Kalau beli tiket lantas kita tidak lolos bagaimana, siapa yang tanggung jawab," cetus Greg Nwokolo beberapa waktu lalu di Makassar.
Kondisi jadwal mepet, pun dikeluhkan sang arsitek, Dejan Antonic yang menegaskan jadwal terlalu dilaksanakan.
Sebab diakuinya, pertandingan antara Piala Indonesia dan liga begitu berdekatan.
"Kita ini bukan robot, pemain perlu istirahat untuk mengembalikan stamina. Kalau seperti ini, mana bisa," ungkap Dejan.
Mantan pelatih Borneo FC 2018 lalu ini berharap, pemangku kebijakan sepak bola Indonesia, bisa lebih baik dalam mengatur jadwal liga dan kompetisi.
"Belajarlah dari liga Inggris. Mereka sangat bagus mengatur jadwal. Saya tidak berbicara soal Madura, tapi semua tim di Indonesia. Agar sepak bola di sini (Indonesia) bisa lebih baik," papar Dejan.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
A