TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Sebagai pendatang baru, Mustafa (44) berhasil mengunci satu kursi di DPRD Kabupaten Wajo periode 2019-2024.
Maju melalui Partai Gerindra di dapil II (Tanasitolo-Majauleng) dirinya berhasil menumbangkan petahana di partainya dengan selisih 9 suara.
Ratusan Peserta Meriahkan Jalan Santai HUT ke-73 Bhayangkara di Polres Jeneponto
Mantan Penasihat KPK Ternyata Ada di Balik Rencana Prabowo ke Mahkamah Internasional
Diketahui, Mustafa meraup 2.068 suara di dua kecamatan tersebut.
Bahkan, dari 6 caleg Partai Gerindra yang lolos, dirinya adalah peraih suara terbanyak di internal Partai Gerindra.
Selain Mustafa, caleg Partai Gerindra lainnya yang lolos, Firmansyah Perkesi dengan 1.958 suara (dapil I), Andi Bakti Werang dengan 928 suara (dapil II), Herman Arif dengan 1.859 suara (dapil IV), Sulfiah dengan 1.527 suara (dapil V), dan Andi Malleleang dengan 1.882 suara (dapil VI).
Padahal, mantan Anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara tersebut selama ini bermukim di Kendari, Sulawesi Tenggara. Lalu, apa yang dilakukan oleh mantan ajudan Gubernur Sultra 2008-2013 dan 2013-2018 tersebut selama masa kampanye?
Kepada Tribun Timur, dirinya mengaku baru mengenjot kampanye dua minggu sebelum hari H pemilihan.
"Satu minggu itu saya baru kampanye, satu minggu sisanya kan masa tenang. Jadi perbanyak silaturrahmi ke keluarga saja. Sebagai mantan penegak hukum, tentu juga saya harus memberi contoh," katanya, Kamis (27/6/2019) malam.
Menurutnya, jauh hari sebelumnya, berkat keaktifan berorganisasi di Sulawesi Tenggara, sebab Mustafa adalah pengurus KKSS Sultra dan Kerukunan Masyarakat Wako di Sultra, sangat membantu dirinya.
"Saya kan pengurus KKSS dan Kerukunan Masyarakat Wajo di sana (Sultra), kan banyak orang sini (Wajo) yang ke sana berdagang, terutama penjual sarung yang kebanyakan orang Tanasitolo, itu banyak membantu," katanya.
"Secara tidak langsung, saya dipromosikan sendiri, dikampanyekan sendiri. Bahkan jauh hari sebelum saya meju di Pileg, saya memang sangat dekat dengan para perantau di sana," sambungnya.
Dari situlah nama dirinya mulai mencuat. Para pedagang yang kembali ke Wajo lah, menurutnya, yang mengkampanyekan dirinya.
"Saya tidak mau menyebutkan kalau saya orang baru, saya bukan orang baru di sini, saya besar di lahir dan besar di sini. Itulah kenapa saya banyak disosialisakan sama keluarga, sahabat, terutama para pedagang," katanya.
Sebagai partai politik peraih kursi terbanyak kedua di DPRD Wajo, tentu Partai Gerindra berhak atas kursi Wakil Ketua I DPRD.
Disinggung mengenai kesempatan dirinya untuk menduduki jabatan strategis tersebut, dirinya pun mengembalikan keputusan tersebut ke partainya.
"Namanya kebaikan, tentu kita mau. Tapi ada aturan dan kebijakan partai. Kalau ditanya siap, yah, saya tentu siap," kata peraih medali perunggu Kempo di PON XV Jatim 2000 tersebut. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: