Desy Ratnasari 'Ngotot' Asrama Haji Sudiang Bak Kota Kedua Mekkah

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisma baru Asrama Haji Sudiang Jabal Uhud

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Komisi VIII DPR RI baru-baru ini melakukan pantauan kesiapan Asrama Haji Sudiang jelang pemberangkatan jamaah calon haji (JCH) yang masuk dalam kelompok terbang (kloter) Embarkasi Makassar.

Kunjungan anggota DPR RI ini dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi VIII, TB H Ace Hasan Syadzily, beserta anggota, termasuk Desy Ratnasari.

Plt Kepala UPT Asrama Haji Sudiang, Ikbal Ismail yang turut menerima rombongan ini mengatakan kunjungan ini dalam rangka kesiapan asrama jelang pemberangkatan jamaah calon haji asal Embarkasi Makassar.

Setelah mengecek sarana yang ada, Ikbal dan jajarannya mengaku mendapat apresiasi oleh DPR RI atas kesiapan asrama sudiang sambut JCH.

"Alhamdulillah kita sudah 99 persen sambut jamaah," ujar Ikbal, Senin (24/6/2019).

Ini Calon Bakal Diusung Nasdem di Pilkada Pangkep

TRIBUNWIKI: Mencalonkan Diri Jadi Bupati Pandeglang Banten, Ini Profil Krisyanto Jamrud

Selain kesiapan asrama haji, juga dibahas tentang pembangunan gedung-gedung baru di Asrama Haji Sudiang.

Gedung baru yang dimaksud adalah, pembangunan wisma baru, replika Ka'bah, Safa Marwa, dan Jamarat.

Terkait dengan hal tersebut, Anggota Komisi VIII, Desy Ratnasari seperti yang diutarakan oleh Ikbal, mengaku ngotot jika mimpi menjadikan Asrama Haji Sudiang sebagai Mekkah kedua bisa terwujud.

"Bu Desy waktu itu tidak mau tahu, Asrama Haji di 2023 wajahnya harus seperti kota Mekkah," ujar Ikbal.

Lanjut Ikbal, alasan Desy yang juga jebolan artis Indonesia ini ngotot menjadikan Asrama Haji Sudiang bak kota Mekkah, agar masyarakat khususnya jamaah calon haji sudah bisa mengetahui letak dan wajah baitullah yang akan mereka kunjungi selama musim haji. 

"Jadi dengan adanya wajah kota Mekkah di Asrama Sudiang, untuk memudahkan jamaah mengenali letak dan tidak tersesat selama di Mekkah," katanya.

Untuk pembangunan gedung-gedung baru di Asrama Haji Sudiang, itu baru akan dimulai pada tahun 2021 mendatang.

Pembangunan akan berlangsung hingga tahun 2023 dengan rencana alokasi anggaran sebesar Rp 150 miliar.

Untuk tahun 2024, pemerintah kata Ikbal rencana mengoperasikan Asrama Haji Sudiang dengan suguhan kota Mekkah kedua yang ada di Makassar ini.

PSM Makassar Wajib Incar Gol Cepat Jelang Laga dengan Becamex di Leg Kedua

Apakah Menkominfo Akan Batasi Sosial Media Lagi? Jelang Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2019

Saat ini, kondisi didalam Asrama Haji satu persatu mulai di bangun, baru baru ini telah terbangun wisma baru, yang dinamai dengan Wisma Jabal Uhud. Sebelumnya telah terbangun Wisma Zam-zam, Bir Ali, dan Raudah.

Pantauan Tribun, pembangunan juga diadakan di Aula Kedatangan Jamaah Haji, serta Aula pemberangkatan.

- Siap Tampung 1500 jamaah

Dalam momentum haji 1440 hijriah ini, pengelola Asrama Haji jauh hari telah mempersiapkan kedatangan jamaah calon haji.

Mulai dari kamar, ketersediaan air bersih, dapur umum, kelistrikan,dan pelayanan jasa parkir gratis bagi keluarga jamaah haji.

Meski dalam sehari hanya tercatat satu kloter yang dijadwal untuk terbang, Asrama Haji Sudiang kata Ikbal bisa menampung tiga kloter sekaligus.

"Dalam sehari itu kita bisa tampung jamaah sampai tiga kloter. Penerbangan kan cuman sekali dalam sehari," kata Ikbal.

Dalam satu kloter tercatat sebanyak 450 orang jamaah, didalamnya terdapat 5 orang petugas, diantaranya petugas haji dan pembimbing haji.

Untuk menampung jamaah calon haji, Asrama Haji Sudiang menyiapkan 13 wisma dengan tempat tidur sebanyak 1500 unit, yang berada di 500 kamar.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Asrama Haji juga mulai mengacu kepada standar pelayanan hotel, dimana dalam setiap kamarnya itu disediakan televisi LCD, AC, dan sprimbet. Setiap kamar juga dilengkapi dengan kamar mandi. Diketahui pula, saat ini luas Asrama Haji Sudiang saat ini seluas 13.600 m2.

* 7 Juli ke Terbang ke Baitullah

Jamaah haji yang masuk dalam daftar Embarkasi Makassar dijadwalkan terbang ke Baitullah pada 7 Juli mendatang, kloter 1 seutuhnya berasal dari jamaah calon haji asla Makassar.

Kepala Bidang Penyeleggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel, Kaswad Sartono mengatakan jelang pemberangkatan para jamaah haji, para Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar sudah siap menyambut para jamaah calon haji dari sejumlah provinsi di Indonesia bagian timur, khusus asal Sulawesi Selatan.

"Alhamdulillah persiapan telah dilakukan, kami siap menyambut para tamu Allah. Baik di Asrama Haji Sudiang maupun pelayanan selama di Mekkah dan Madina," ujar Kaswad.

Dari jadwal yang ditetapkan PPIH pusat, JCH yang masuk dalam daftar kelompok terbang (kloter) 1 yakni berasal dari kota Makassar.

"Jadi 6 Juli dia masuk ke Asrama Haji Sudiang,lalu terbang pada 7 Juli 2019," katanya.

Kloter tahun 2019 ini sebanyak 40 kelompok terbang.

Khusus untuk Sulsel, JCH yang ada di 24 kabupaten kota di Sulsel akan masuk dalam 17 kloter dari 40 kloter yang ada di Embarkasi Makassar.

Daerah yang masuk dalam Embarkasi Makassar diantaranya, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tengah.

Dalm kelompok terbang tercatat ada 450 jamaah, dan 5 petugas yang meliputi petugas kesehatan tiga orang, tim pendamping haji, dan tim pembimbing haji.

Sekedar diketahui, daftar kloter yang masuk dalam penerbangan terakhir yaitu Makassar Gowa, Bone, dan Sidrap. (*)

Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy

Langganan Berita Pilihan 

tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Subscribe YouTube Tribun Timur

Juga Follow IG resmi Tribun Timur

Berita Terkini