Tipikor Polres Bulukumba Usut Proyek Renovasi Stadion Mini

Penulis: Firki Arisandi
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stadion Mini Bulukumba, saat proses pemasangan penyerap air, Januari 2019 lalu. Proyek renovasi markas Gasiba Bulukumba ini, kini diusut oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Bulukumba.

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Proyek renovasi Stadion Mini Bulukumba, kini mulai diusut oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Bulukumba.

Sebelumnya proyek renovasi yang dianggarkan sebesar Rp1,4 miliar itu, santer dibicarakan pasca reses anggota DPRD Bulukumba, beberapa waktu lalu.

Dalam reses tersebut, para wakil rakyat mengkritisi beberapa bagian pengerjaan, terutama pada rumput lapangan.

Mereka menganggap rumput yang digunakan pada stadion yang merupakan kandang Gasiba Bulukumba itu, tidak sesuai ekspektasi.

Pasalnya, rumput stadion tumbuh tak merata, dan jauh dari kata standar nasional.

Bahkan, Wakil Ketua II DPRD Bulukumba, Andi Murniaty Makking, menyebut standar rumput stadion sama dengan standar desa.

"Standar desa ini, bukan internasional," kata Murniaty Makking saat reses.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Bery Juana Putra, melalui Kanit Tipikor Bripka Ahmad Fatir, mengatakan, saat ini pihaknya sementara melakukan pengumpulan bahan keterangan.

Setelah bukti terkumpul, barulah dilakukan penetapan, apakah ditingkatkan ke proses penyelidikan atau tidak.

"Baru sekedar pengumpulan bahan keterangan, nanti setelah itu baru dilihat apakah kuat dugaan ditingkatkan ke tahap penyelidikan atau tidak," kata Bripka Fatir.

Sebelumnya, Kadispora Bulukumba Andi Asrar Amir, menjelaskan bahwa anggaran rumput stadion bukan Rp 1,4 miliar, melainkan hanya Rp200 juta.

Angka Rp1,4 miliar tersebut, kata dia, merupakan anggaran keseluruhan, karena komponen yang dibagun pada stadion tersebut bukan hanya rumput saja.

"Hanya sekitar Rp200 juta ini untuk rumputnya. Komponen termurah. Orang selama ini mengira, kalau Rp1,4 miliar ini semuanya untuk rumput, tidak," jelas Asrar.

Renovasi stadion, lanjut Asrar, bukan hanya pada rumput saja, pun ada komponen lain yang tak kalah penting.

Seperti penyerap air yang terdiri dari pipa khusus, drainase keliling stadion, timbunan, kerikil dan lain-lain.

"Cuman itu tidak terlihat, karena dikubur di tanah saat pengerjaan. Coba nanti kalau sudah digunakan, walaupun hujan, itu tidak akan tergenang lapangan. Ini yang berstandar internasional," jelas Asrar, beberapa waktu lalu. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Berita Terkini