TRIBUN-TIMUR.COM - Satpam ungkap kebaikan George Toisutta saban Jumat hingga kerasnya dia kepada perokok.
Salamat jalan George Toisutta.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) George Toisutta tutup usia pada Rabu (12/6/2019) pagi di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Kepergian pensiunan jenderal bintang empat itu menyisakan kisah bagi orang-orang yang pernah berinteraksi dengannya semasa hidup.
Warsito (42), seorang petugas keamanan di kompleks kediaman George Toisutta berbagi kenangan tentang bagaimana sosok George Toisutta selama hidupnya.
Warsito mengatakan, mendiang George Toistutta adalah pribadi yang baik.
Ia mengungkapkan George Toisutta sering membantu sejumlah kegiatan di mushala.
"Orangnya baik, suka bantu mushala. Kalau Jumat suka ngirim makanan ke masjid, mushala pun dilkasih matras, biar katanya kalau orang tua shalat, enggak sakit," ujar Warsito saat ditemui di dekat kediaman George Toisutta di Jalan Jeruk Purut, Gang Al Ma'ruf, nomor 21 E, Kelurahan Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu.
Warsito mengatakan, George Tisudah tinggal di rumah tersebut sejak tahun 2010, atau setelah pensiun dari TNI Angkatan Darat.
Sejak saat itulah George Toisutta sering bersedekah kepada warga sekitar, terutama setiap Ramadhan atau Lebaran.
"Lebaran ngasih janda-janda di sini parsel sampai 100 boks, Lebaran kemarin 80 boks, tarawih dikasih mukena sama sajadah untuk yang perempuan, yang laki-laki dikasih sarung sama sajadah. Anak kecil juga dikasih," ucap dia.
Tidak Suka Lihat Orang Merokok
Hal lain yang diingat Warsito, George Toisuttta tidak suka melihat orang merokok.
George Toisutta kerap mengingatkan Warsito agar tidak merokok karena berdampak buruk bagi kesehatan.
"Kalau saya ngerokok, diomelin. Kadang kasih duit 'Buat jajan saja, jangan buat beli rokok'. Ajudannya juga enggak boleh ngerokok," ucap dia.
Dari pantauan Kompas.com pukul 11.30 WIB, rumah George Toisutta sepi.
Terlihat ada karangan bunga dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah sekaligus Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang di halaman rumahnya.
George Toisutta terbaring di RSPAD Gatot Soebroto karena kanker usus yang dideritanya.
Dia menghembuskan nafas terakhir pada usia 66 tahun.
Jenazah George Toisutta dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum ( TPU) Dadi di Jalan Lanto Dg Pasewang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/6/2019) pukul 17.30 Wita.
Pemakaman ini dipimpin langsung Wakil Kepala KSAD Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman.
Jenderal TNI (Purn) George Toisutta dimakamkan di samping makam ibunya.
Sepanjang upacara pemakaman, para keluarga, kerabat, serta warga mendampingi kepergian jenderal kelahiran Ujung Pandang, 1 Juni 1953 ini, meski hujan lebat terjadi saat upacara pemakamannya.
"Beliau ini dalam pengabdian di Angkatan Darat cukup lengkap, mulai dari komandan pleton sampai staf angkatan darat, beliau lima kali jadi Panglima. Panglima komando Aceh, Panglima Divisi, Pangdam Cenderawasih dan Pangdam Siliwangi, kemudian Pangkostrad, itu jarang orang dapat seperti itu. Artinya, memang beliau berprestasi," kata Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman, saat diwawancara usai prosesi pemakaman, Rabu.
Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman menyebut, kepergian Jenderal TNI (Purn) George Toisutta membuat jajaran TNI merasa kehilangan.
Jenderal TNI (Purn) George Toisutta dinilainya merupakan sosok pahlawan yang telah berjasa kepada Negara semasa hidupnya sebagai prajurit TNI.
Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman juga menyebut, berbagai penghargaan telah diberikan kepada Jenderal TNI (Purn) George Toisutta saat masih aktif di TNI Angkatan Darat.
Untuk itu, sebagai penghormatan terakhir, TNI melakukan upacara militer untuk melepas kepergian pria yang meninggal di usia 66 tahun ini.
"Saya merasakan sendiri beliau seorang pelatih, guru. Beliau tegas, dan selalu memberi teladan yang baik," imbuh dia.
Sebelumnya, Jenderal TNI (Purn) George Toisutta menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (12/6/2019) sekitar pukul 05.25 WIB di, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Sebelum meninggal dunia, Jenderal TNI (Purn) George Toisutta terbaring sakit di RSPAD Gatot Soebroto karena kanker usus yang dideritanya.
Dia meninggal pada usia 66 tahun.
Alasan Dimakamkan di TPU Dadi
Kenapa jenazah Jenderal TNI (Purn) George Toisutta dimakamkan di TPU Dadi, bukan di taman makam pahlawan?
Ternyata sebelum meninggal dunia, Jenderal TNI (Purn) George Toisutta sempat menitip pesan agar kelak dimakamkan di samping makam ibunda, Sitti Hasna.
"Hasil rembukan keluarga, beliau ( George Toisutta) dimakamkan di tanah kelahirannya di Makassar, susuai dengan amanah beliau sewaktu hidup, beliau mengatakan tolong saya dimakamkan di pangkuan ibu saya (Sitti Hasna)," kata Haji Ruslan, adik ipar almarhum.
Sitti Hasna wafat pada 23 Juli 1982.
Saat ini, TPU Dadi sudah sangat sesak.
Jarak antara makam sangat sempit.(tribunnews.com/kompas.com/tribun-timur.com)