Mantan Kapolda Sulsel Komisaris Jenderal (Purn) Muhammad Sofyan Jacob Tersangka Kasus Makar

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komjen (Purn) Polisi Muhammad Sofyan Jacob

Komjen (Purn) Polisi Muhammad Sofyan Jacob merupakan mantan Kapolda Metro Jaya pada tahun 2001.

Sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya, dia menjabat Kapolda Sulawesi Selatan.

Dia jadi tersangka kasus dugaan makar setelah bergabung dalam kubu pasangan Capres dan Cawapres RI, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Tempramen hingga Ancam Satpam

Sebelumnya, pada tahun 2011, Komjen (Purn) Polisi Muhammad Sofyan Jacob menjadi sorotan setelah seorang pertugas keamanan, yakni Ronny Sugeng, mengaku diancam Komjen (Purn) Polisi Muhammad Sofyan Jacob dengan mengunakan celurit, golok, dan pistol yang diarahkan ke wajahnya pada Agustus 2011. 

Komjen (Purn) Polisi Muhammad Sofyan Jacob saat itu murka karena Ronny Sugeng melarang seorang tamunya menggunakan fasilitas olahraga yang diperuntukkan bagi warga kompleks perumahan elite Taman Resort Mediterania, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sebelum mengamuk ke Ronny, Komjen (Purn) Polisi Muhammad Sofyan Jacob ketika itu juga menghardik petugas keamanan lain, yakni Kasman dan Ponijan.

Bahkan, di hadapan banyak orang, Komjen (Purn) Polisi Muhammad Sofyan Jacob mengumbar tembakan ke udara sebanyak 4 kali.

Sebanyak 3 selongsong peluru diamankan warga sebagai bukti tindak "koboi" sang mantan orang nomor satu Polda Metro Jaya itu.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Namun, Komjen (Purn) Polisi Muhammad Sofyan Jacob membantah seluruh tuduhan yang ditujukan kepadanya.

Ia mengaku tidak pernah mengumbar tembakan dan mengancam aparat keamanan di kompleks perumahannya.

Seorang warga Taman Resort Mediterania, Roy Indra, mengaku selama 10 tahun bertetangga dengan Komjen (Purn) Polisi Muhammad Sofyan Jacob , dia tidak pernah melihat mantan Kapolda Metro Jaya itu menembak.

Namun, ia mengakui, sikapKomjen (Purn) Polisi Muhammad Sofyan Jacob memang sedikit temperamen.

"Tidak pernah dia menembak di kompleks. Dia orangnya biasa saja, tapi memang sifat komandonya masih sangat terlihat," kata Roy dalam jumpa pers di Restoran Sari Kuring, Jakarta, Jumat (23/12/2011).

Halaman
123

Berita Terkini