Ziarah Kubur Setelah Idul Fitri / Lebaran, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ziarah Kubur Setelah Idul Fitri / Lebaran, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Ziarah Kubur Setelah Idul Fitri / Lebaran, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Biasanya ummat muslim melakukan ziarah ke makam orangtua atau keluarga seperti kakek maupun nenek yang sudah meninggal setelah menunaikan Salat Idul Fitri atau Lebaran

Hal ini nampaknya telah menjadi tradisi ini sudah berlangsung lama.

Lantas, bagaimanakah hukumnya berziarah kubur setelah Lebaran?

Menurut Ustad Abdul Somad, Nabi Muhammad pernah melarang umatnya berziarah kubur, namun sekarang sudah dibolehkan.

Terkait waktunya, bisa kapan saja, tak harus setelah Idul Fitri.

Umat Muslim melakukan ziarah kubur di tempat pemakaman umum (TPU) Panaikang, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (26/5/2017). Tradisi ziarah kubur rutin digelar umat muslim di Makassar setiap menjelang Bulan Suci Ramadan untuk mendoakan kerabat atau sanak saudara yang sudah meninggal. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Baca: Lafadz Niat, Doa dan Tata Cara Salat Idul Fitri 1440 H: Bacaan Diantara Takbir Lengkap dengan Arti

“Kapan saja boleh. Mau menjelang puasa, sedang bulan puasa atau setelah bualan puasa, bebas saja. Lalu mengapa orang-orang kita sering berziarah kubur menjelang bulan puasa? Mungkin saja karena dia baru bisa libur pas mau puasa atau saat sedang bulan puasa. Bisa juga karena hatinya sedang lapang, ingin mengingat Allah maka pergilah di ke kubur, mau mengingat mati,” jelasnya.

Katanya, hal ini ada di kitab karangan seorang syekh tentang ziarah kubur.

Umat Muslim melakukan ziarah kubur di tempat pemakaman umum (TPU) Panaikang, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (26/5/2017). Tradisi ziarah kubur rutin digelar umat muslim di Makassar setiap menjelang Bulan Suci Ramadan untuk mendoakan kerabat atau sanak saudara yang sudah meninggal. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Lalu ada lagi pertanyaan, apakah berziarah kubur menjelang bulan puasa pernah dilakukan Nabi Muhammad?

Jawabnya, tidak semua perbuatan yang tidak dilakukan Nabi Muhammad lantas tak bisa pula kita lakukan.

Contoh, membaca ayat Kursi di empat sudut rumah ketika memasuki rumah.

Baca: Lafadz Niat, Doa dan Tata Cara Salat Idul Fitri 1440 H: Bacaan Diantara Takbir Lengkap dengan Arti

Nabi Muhammad tak pernah melakukan ini, namun dilakukan oleh satu diantara sahabat Nabi Muhammad, yaitu Abdurrahman bin Auf.

“Abdurrahman bin Auf ketika pulang ke rumahnya malam hari, diucapkannya ayat Kursi di empat sudut rumahnya, kanan, kiri dan dua di belakang,” katanya.

Artinya, jika kita ingin juga melakukan ini untuk perlindungan dari kejahatan setan boleh saja walaupun tak pernah dilakukan Nabi Muhammad.

“Sebab hadis itu ada empat jenis, yaitu berdasarkan perkataan, sifat, ketetapan dan perbuatan Nabi Muhammad,” katanya.

Simak video di bawah ini:

Halaman
123

Berita Terkini