Saat Dede berusia 8 tahun, orang tuanya berpisah.
Dede dan kakaknya selalu berganti-ganti rumah, kadang di rumah ayah, kadang di rumah ibu. Kondisi tersebut membentuk karakter Dede menjadi agak badung dan nakal.
Untuk meredam hobi berkelahinya, ayahnya mengikutkan Dede dalam kegiatan silat. Dede juga mempunyai hobi membaca komik.
Hobi ini begitu mempengaruhinya sehingga Dede bercita-cita menjadi manusia super seperti Batman atau Superman dan astronot.
Peristiwa perceraian orang tua Dede tidak hanya berdampak negatif.
Akibat perpisahan itu, Dede menjadi sosok yang mandiri. Bahkan pada usia 10 tahun Dede sudah menjalankan bisnis penyewaan komik kepada teman-teman di sekolahnya.
Remaja
Sejak SMP Dede sudah mengikuti program weight training ala idolanya, Arnold Schwarzenegger.
Berbagai jenis olahraga bela diri dicobanya, seperti Karate, Kungfu, Kempo, Jujitsu, dan Taekwondo yang telah sampai pada tingkat DAN-IV Kukkiwon (fourth Dan).
Dede juga mengikuti kompetisi bela diri, mulai dari kejuaraan cabang hingga tingkat nasional dari tahun 1982 hingga 1990. Dede pernah meraih gelar Juara Nasional Taekwondo kelas ringan tahun 1984 dan kelas ringan berat 1988.
Dia terdaftar sebagai tim nasional Indonesia. Sampai akhirnya dia berhenti bertanding dan konsentrasi melatih murid-muridnya di DOJO / DOJANG (sebutan untuk club bela diri).
Termasuk mendirikan perguruan Taekwondo seperti Sembrani Club, BRI club, SMA 6 club, Pangudi Luhur Club, dan lainnya.
Karier di dunia hiburan
Kesukaan Dede pada beladiri, membuatnya berkeinginan menjadi bintang laga seperti Bruce Lee atau Chuck Norris.
Dia juga sering menjadi pemain figuran yang mendampingi bintang laga kala itu seperti Barry Prima, George Rudy, dan Advent Bangun.