Reaksi Moeldoko & Irjen Pol Muhammad Iqbal Saat Dicibir Takut Ungkap Kasus Kivlan Zen di Mata Najwa

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal sempat diejek oleh Pengamat Politik LIPI, Hermawan Sulistyo.

Reaksi Moeldoko & Irjen Pol Muhammad Iqbal Saat Dicibir Takut Ungkap Kasus Kivlan Zen di Mata Najwa

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal sempat dicibir oleh Pengamat Politik LIPI, Hermawan Sulistyo di program acara Mata Najwa yang tayang Rabu (29/5/2019).

Saat itu Moeldoko dan Iqbal ditanyai mengenai kasus Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen.

Dikutip TribunWow.com dari saluran Youtube Najwa Shihab, Kamis (30/5/2019), mulanya, pembawa acara Najwa Shihab bertanya mengenai kasus Kivlan Zen terkait kepemilikan senjata ilegal.

"Boleh saya tanya lebih spesifik, hari ini misalnya, Kivlan Zen diperiksa polisi untuk dua laporan, yang pertama yang ditangani Bareskrim terkait makar, satu lagi laporan yang terkait kepemilikan senjata api," ujar Najwa.

"Apakah itu terkait penyelundupan senjata atau terkait pembunuhan terhadap empat tokoh?" tanya Najwa.

Baca: TERUNGKAP! Tersangka Rencana Pembunuhan 4 Jenderal Punya Hubungan dengan Kivlan Zein

Iqbal yang ditanya sempat terdiam.

"Ya, yang pertama..." ucap Iqbal ragu-ragu.

Hermawan yang melihat keraguan Iqbal tiba-tiba mengejek bahwa Iqbal takut untuk menjawab.

"Takut, (dia) takut," celetuk Hermawan.

"Bukan takut," jawab Iqbal yang kemudian ditertawakan satu studio.

Kembali menyeletuk, Hermawan bahkan mengatakan Moeldoko juga takut menjawab.

"Dua orang ini takut," ujar Hermawan menunjuk Iqbal dan Moeldoko.

Baca: Mengaku Ditekan Pihak Kepolisian, Ayah Almarhum Harun Al Rasyid Mengadu ke Fadli Zon dan Komnas HAM

Moeldoko pun memberikan penjelasan bahwa pihaknya tidak ingin membuat kesimpulan dini terhadap proses hukum yang tengah berlangsung.

"Saya kira begini, kita tidak boleh mendahului," ujar Moeldoko.

Halaman
1234

Berita Terkini