TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Pelaksana tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg Pasewang drg Bustamin membeberkan penyebab pelayanan tidak maksimal di RSUD Lanto Dg Pasewang beberapa minggu yang lalu.
Menurut pengganti dr Iswan Sanabi itu, masalah adanya hutang ke rekanan obat jadi penyebab utama.
Sehingga para perakanan me lock obat yang Ia miliki untuk ke RSUD Lanto Dg Pasewang.
"Sebelumnya ada pembatasan pelayanan dan rupanya setelah kita rapat konsolidasi dengan Pemda kemudian koordinasi dengan pihak manajemen alhamdulillah kita sudah dapatkan apa penyebab terjadinya masalah di rumah sakit," kata drg Bustamin keTribunJeneponto.com, Kamis (30/5/2019) siang.
Baca: Pastikan Harga Sembako Terjangkau, Paris Yasir Sidak Pasar Karisa Jeneponto
Baca: Mayat Pria Ditemukan di Masjid Raya Allu Jeneponto, Bikin Geger Warga
Baca: BREAKING NEWS: Mayat Laki-laki Ditemukan di Masjid Raya Allu Jeneponto
Setelah mendapat inti permasalahan Plt Dirut RSUD Lanto langsung mengambil langkah konkrit untuk kembali memperbaiki pelayanan.
"Telah kita ambil langkah konkrit untuk mengatasi krisis ini. Langkah kita ambil bahwa rupanya ada masalah hutang yang tidak terbayarkan di tahun 2018 sehingga kita panggil semua rekanan untuk membicarakan ini," tuturnya
"Kemudian kita didukung sepenuhnya oleh Pemda untuk memberikan jaminan bahwa hutang tersebut akan segera kita bayar dan alhamdulillah dengan dukungan penuh dari Pemda akhirnya rekanan ini bersedia kembali untuk menyalurkan obat dan bahan habis pakai ke rumah sakit kita ini," jelasnya.
Sementara itu Kabid Pelayanan Kamal menjelaskan hutang terhadap rekanan yang total mencapai 3 Milyar sudah terbayarkan.
"Alhamdulillah kemarin itu semua hutan ke rekanan itu sudah kita bayar lunas sehingga dengan demikian ke depan untuk ketersediaan obat dan bahan habis pakai Insyaallah itu sudah akan terjamin," kata Kamal
Ia juga menambahkan jika saat ini RSUD Lanto Dg Pasewang menggunakan dana BPJS yang cair sebesar 11.7 Milyar yang juga digunakan untuk membayar hutang rumah sakit.
Ia juga menambahkan pelayanan rumah sakit terbesar di Kabupaten Jeneponto itu sudah mulai dibuka 100 persen sejak senin (27/5/2019) lalu. (TribunJeneponto.com)
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
A