Terima Pengalungan Bunga di Piala Sudirman, Mohammad Ahsan Tak Salami Lawan Jenis, Dipuji Netizen
TRIBUN-TIMUR.COM - Sikap istiqomah atau teguh pada pilihan ditunjukkan pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan.
Baru-baru Mohamad Ahsan bersama partnernya Hendra Setiawan naik ke podium Piala Sudirman 2019 yang digelar di China.
Baca: 3 Klub Ini Belum Kebobolan Memasuki Pekan ke-3 Liga 1 2019, Termasuk Persib, 2 Lainnya Klub Ini?
Baca: Tengah Malam Mahasiswa Makassar Tutup Jalan Alauddin, Tuntut Jokowi dan Prabowo
Nah, saat naik di podium untuk menerima pengalungan bunga dan medali perunggu, sikapnya yang sangat agamis ditunjukkan Mohammad Ahsan.
Ahsan tampak istiqomah tak mau bersalaman dengan lawan jenis yang bukan muhrim.
Hal tersebut terlihat dalam video pemberian mahkota bunga saat Piala Sudirman 2019.
Indonesia yang merupakan semifinalis berhak naik medium dan mendapatkan medali perunggu.
Selain itu, ada pula pemberian mahkota bunga.
Katupkan Kedua Tangan
Saat memberi mahkota, pemberi mahkota adalah seorang perempuan.
Perempuan tersebut menyalami para pebulu tangkis, namun saat giliran Ahsan dengan halus rekan Hendra Setiawan itu menolak.
Ahsan pun mengatupkan kedua tangannya dan pihak pemberi pun paham dan akhirnya memakaikan bunga di bagian kepala tanpa salaman.
Baca: 7 Tentara Myanmar Pembunuh 10 Muslim Rohingya Sangat Cepat Dibebaskan Lalu Diminta untuk Tutup Mulut
Baca: Wasit Cantik Liga Italia Ini Jadi Korban Pelecehan, Tiba-tiba Ada Pemain Buka Celana ke Arahnya
Selain aksi itu, Ahsa yang diketahui beragama Islam itu beberapa waktu lalu memutuskan untuk menutup aurat.
Hal yang dilakukan Ahsan adalah dengan memakai baju lapisan di balik jerseynya.
Hal tersebut dilakukan untuk menutupi aurat yang kemungkinan terekspose saat bertanding.
Aksi Ahsan itu pun menuai banyak pujian saat diunggah oleh akun fans @lambe.badminton.
"Babah istiqomah," tulis @ismayaagustina1808
"Masya Allah Babah Istiqomah," tulis @azmy1101
"Babah," tulis @widanurbm
"Salut sama babah," tulis @n.jemaa
"Babah masyaAllah banget," tulis @s.ardiantoo
"Babah idaman banget," tulis @ipat22793.
Hendra/Ahsan Kapten Tim
Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan ditunjuk sebagai kapten dan wakil kapten tim Piala Sudirman 2019.
Hendra Setiawan akan menjadi kapten tim dan Ahsan sebagai deputinya.
Chef de Mission Tim Piala Sudirman 2019 sekaligus Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan, alasan dipilihnya Hendra dan Ahsan sebagai kapten dan wakil kapten.
Baca: Wasit Cantik Liga Italia Ini Jadi Korban Pelecehan, Tiba-tiba Ada Pemain Buka Celana ke Arahnya
Baca: Polisi Ungkap Penunggang Gelap Aksi 22 Mei yang Rusuh, Ternyata Ada Jenderal Terkait, Ini Sosoknya
"Dari pengalaman, kita perlu bagaimana membuat tim solid, kompak, serta proses interaksi dan komunikasi bisa terjalin dengan baik," ujar Achmad Budiharto pada konferensi pers Piala Sudirman 2019 di Hotel Century, Senayan, Jakarta.
"Faktor teknis memang memengaruhi, tetapi saya kira faktor nonteknis juga memiliki peran di dalamnya," tuturnya melanjutkan.
Menurut Sekjen PBSI itu, pertandingan di kejuaraan beregu dengan perorangan. Butuh sosok untuk menyatukan dan menjaga semangat juang pemain.
"Anak-anak kita di kejuaraan beregu secara kualitas menjadi baik. Maka dari itu, dibutuhkan satu figur yang bisa menyatukan mereka," ucap Achmad Budiarto.
"Mas Hendra dibantu Mas Ahsan dengan pengalaman dan segi kepribadiannya diharapkan dapat mengayomi dan memberikan ketenangan untuk tim," tuturnya lagi.
Sebagai kapten tim Piala Sudirman 2019, Hendra Setiawan mengaku optimistis timnya bisa meraih hasil yang maksimal.
"Menurut saya, semua bisa terjadi di pertandingan, apalagi kategori beregu, hasilnya tidak bisa ditebak. Namun, kami di tim semuanya harus optimistis terlebih dahulu," kata Hendra.
Kritik Susi Susanti
Dilansir BolaStylo.com dari BadmintonIndonesia.org, Susi Susanti mengkritik beberapa kekurangan di 4 sektor yakni tunggal putri, tunggal putra dan ganda putri.
Menurut Susi, beberapa wakil di tunggal putra masih perlu meningkatkan konsistensi dalam bertanding.
"Konsistensinya yang harus ditingkatkan lagi. Secara peringkat kan mereka sudah ada di sana, cuma konsistennya waktu main itu. Bisa main bagus, tahu-tahu nggak bisa stabil, baik Anthony maupun Jonatan (Christie)," ujar Susi.
Baca: Dhevy Termuda di DPR RI, Imam di DPRD Sulsel
Baca: Klasemen Sementara Liga I, Arema Naik Peringkat
Selain tunggal putra, tunggal putri juga tak luput dari sorotan Susi.
Menurutnya, tunggal putri butuh kerja keras dan harus mengejar agar tak tertinggal sektor lain.
"Gregoria itu butuh kerja keras, butuh penangangan lebih. Dia pukulannya bagus, tapi nggak bisa tahan lama sampai akhir, safe nya juga. Tunggal putri memang ketinggalan banyak dibanding sektor lain," jelas Susi.
Sementara untuk ganda putri, Susi menyoroti kekuatan dan ketahanan dalam melawan ganda putri Jepang.
"Di ganda putri, Greysia/Apriyani harus tingkatkan lagi power dan ketahanannya. Ganda putri Jepang itu kuat dan tahan, kita juga harus bisa mengimbangi mereka, kalau tidak, gimana mau mengalahkan mereka?" tutur Susi.
Namun, meski menyoroti beberapa kekurangan di tiap sektor, Susi memuji kekompakan tim Indonesia.
Pasalnya, para pebulu tangkis kompak saling mendukung satu sama lainnya.
"Kalau dari segi kekompakan, semua betul-betul kompak dan support. Atlet-atlet yang di luar lapangan berikan dukungan ke temannya yang lagi main. Kualitas permainan yang harus ditingkatkan lagi," tambah Susi. (*)
(Bolastylo/Ananda Lathifah Rozalina)
Artikel ini telah tayang di BolaStylo.com dengan Judul "Istiqomah Tak Mau Salami Lawan Jenis, Mohammad Ahsan Dipuji Netizen"