Tengah Malam Mahasiswa Makassar Tutup Jalan Alauddin, Tuntut Jokowi dan Prabowo
Mahasiswa terlihat menghadang truk tronton yang hendak melintas menuju arah Kabupaten Gowa.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah mahasiswa berunjukrasa di depan Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (27/5/2019) malam.
Aksi yang dimulai pukul 22.05 itu masih berlangsung hingga pukul 23.19 Wita.
Mahasiswa terlihat menghadang truk tronton yang hendak melintas menuju arah Kabupaten Gowa.
Badan Jalan Sultan Alauddin arah Gowa pun ditutup full pengunjukrasa dan meminta sopir membentangkan truknya.
Pengendara hanya menggunakan satu lajur.
Mereka menjadikan truk itu sebagai panggung orasi.
Dalam orasinya, pengunjukrasa meminta agar Jokowi dan Prabowo diadili lantaran dianggap sebagai biang perpecahan yang berbuntut pada kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta.
"Kita adalah bangsa yang besar dan bersatu. Namun adanya pesta demokrasi membuat terjadinya perpecahan, dimana perpecahan itu dihadirkan oleh Jokowi dan Prabowo," ujar seorang orator.
"Kerusuhan 21-22 Mei akibat pesta demokrasi yang didesain para elit-elit politik di negeri ini," jelasnya.
Unjukrasa itu tidak dikawal polisi berseragam dinas.
Akibat aksi unjukrasa itu, kemacetan panjang di Jl Sultan Alauddi arah Gowa pun tidak terhindarkan.
Pantauan di lapangan kemacetan meluber hingga ke pertigaan Jl Sultan Alauddin-Jl Emmy Saelan.