TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Peletakan batu pertama paket pengerjaan Program Kotaku Kabupaten Gowa tahun 2019 di RT 01, RW 06 Kelurahan Pandang-pandang Kecamatan Somba Opu akhirnya terlaksana, Kamis (23/5/2019) siang.
Peletakan batu pertama ini dilakukan oleh Kepala Dinas Perumahanan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Gowa Abdullah Sirajuddin.
Ustaz Arifin Ilham Wafat, Aa Gym & Ust Yusuf Mansur Berbelasungkawa, ini Alasan UAS Tak Bisa Melayat
PERHATIKAN Baik-baik! Ini Wajah Ratusan Perusuh Bayaran Aksi 22 Mei, Ada yang Kamu Kenal?
Peletakan batu pertama ini disaksikan langsung oleh Leader Kotaku Provinsi Sulsel, Kalla Manta, Koordinator Kotaku Wilayah IV Sulsel, Nurliah Ruma, perwakilan BKM yang ada di Kecamatan Somba Opu, serta masyarakat yang bermukim dilokasi tersebut.
Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Mapan Bersatu, Abd Karim menyampaikan untuk di Kelurahan Pandang-pandang pengerjaannya akan dilakukan di empat titik.
Dua titik berlokasi di RT 1 RW 06 dan dua titik lainnya berlokasi di RT 01 RW 07.
"Untuk titik pertama, paket yang terkena peletakan batu pertama ini menelan anggaran sebesar Rp 379.290.000 yang bersumber dari dana BDI sebesar Rp 371.790.000 dan swadaya masyarakat sebesar Rp 7.500.000 yang akan dikerjakan kurang lebih 120 hari kedepan atau sekitar empat bulan terhitung mulai bulan Mei hingga Bulan September 2019," ungkapnya.
Adapun paket yang akan dikerjakan terdiri dari Reservoir, MCK, Jalan Beton, Jalan Paving Block, serta Penataan kawasan permukiman.
Diwaktu yang sama, Abdullah Sirajuddin mengatakan bahwa program Kotaku merupakan program pemerintah yang dikeluarkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) sebagai program lanjutan dari program PNPM mandiri perkotaan.
"Saat ini, penanganan permukiman kumuh menjadi tantangan yang rumit bagi pemerintah kota/kabupaten, karena selain merupakan masalah, di sisi lain ternyata merupakan salah satu pilar penyangga perekonomian kota," jelas Bang Doel sapaan akrab Kadis Perkimtan Gowa.
Dirinyapun berharap masyarakat dapat hadir dan mengikuti semua progres pengerjaan jalan beton, sehingga masyarakat tahu dan melihat bagaimana progres dan keberlanjutan dari program ini. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Dimakamkan di Pesantren Azzikra Bogor